Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian. Hasil Interverensi Tindakan yang Diharapkan

F. Hasil Interverensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : a. Persentase perhatian belajar siswa yang diamati melalui lembar observasi harus mencapai rata-rata ≥ 70. b. Persentase hasil pengukuran perhatian siswa melalui angket perhatian belajar matematika menunjukkan skor rata-rata ≥70. c. Tes akhir siklus yang diperoleh keseluruhan siswa harus mencapai 80 diatas KKM yaitu 60.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Jenis data : kualitatif terdiri dari hasil wawancara, hasil observasi proses pembelajaran, catatan lapangan, wawancara terhadap guru dan siswa, dan hasil dokumentasi. Sedangkan kuantitatif berasal dari hasil tes setiap siklus, hasil angket aktifitas yang diisi oleh siswa pada tahap pendahuluan dan siklus II. 2. Sumber data : sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan peneliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi guru pada KBM diisi oleh guru kolaborator setiap pertemuan. 2. Observasi perhatian belajar matematika siswa diisi oleh observer atau guru kolaborator setiap pertemuan untuk mengetahui perhatian belajar siswa 3. Wawancara adalah pertanyaan yang peneliti tanyakan pada saat mewawancarai guru kolaborator dan siswa pada observasi awal dan setiap akhir siklus. 4. Angket perhatian belajar adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh siswa pada setiap akhir siklus. 5. Tes hasil belajar siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus 6. Dokumentasi, dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto siswa yang diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh dari setiap siklus.

I. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Instrumen Tes

Untuk tes digunakan tes sumatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, dan tes formatif yang diberikan pada akhir pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang telah diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi dari penelitian tindakan kelas.

2. Instrumen Non Tes

a. Pedoman Observasi Guru pada KBM Lembar observasi guru pada KBM digunakan untuk mengevaluasi kegiatan mengajar peneliti selama tindakan pada setiap siklus dan mengetahui apakah proses pembelajaran aktif teknik Question Student Have terlaksana dengan baik. lampiran 8 b. Pedoman Observasi Perhatian Belajar Matematika Siswa Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui tingkat perhatian belajar matematika siswa dan menganalisa serta merefleksikan setiap siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. lampiran 7 c. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan atau kesan guru dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan pedoman wawancara. lampiran 9 d. Angket Perhatian Belajar Matematika Siswa Angket perhatian belajar matematika siswa ini dibuat untuk mengetahui tingkat perhatian belajar matematika siswa yang tidak teramati dan merefleksikan setiap siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. lampiran 6

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Trusworthiness Studi

Keabsahan data penelitian yang berbentuk data kualitatif dalam penelitian ini akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknik Triangulasi yaitu peneliti mengumpulkan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 4 Dalam hal ini, teknik triangulasi dilakukan dengan cara mengobservasi siswa, mewawancarai siswa dan memberikan angket perhatian belajar kepada siswa. Agar diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasi harus valid. Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam penelitian instrumen angket perhatian belajar terlebih dahulu di ujicobakan untuk mengetahui dan mengukur validitas dan reliabilitasnya. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2008, h.330 a. Validitas Untuk mengetahui validitas instrumen angket maka di gunakan rumus Product Moment sebagai berikut: 5 } }{ { . 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan : r xy : validitas instrumen N : jumlah responden X : skor item butir total Y : skor total Setelah dilakukan uji validitas, dari 36 item angket yang diuji cobakan hanya 28 item yang valid dan layak digunakan dalam penelitian ini. Item angket dapat dilihat dalam lampiran 17 halaman 235. Berikut adalah kisi-kisi angket perhatian belajar sesudah validitas 5 Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1993. h. 72 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Perhatian Belajar Sesudah Validitas b. Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket digunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut: 6               2 2 11 1 1 i i k k r   Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan yang valid 6 Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan....h. 109 No. Komponen Indikator No. Item Jumlah + - 1. Perhatian sengaja Memperhatikan penjelasan guru atau siswa 15, 17,19 22, 26 5 Mendengarkan penjelasan guru atau siswa 10, 18, 24 27 4

2. Perhatian Spontan

Merespon tangapan guru atau siswa 1, 5, 16, 21, 4, 7, 9, 20, 28 9

3. Perhatian Intensif

Konsentrasi dalam belajar 2, 6, 8, 12, 13, 23 3, 11, 14, 25 10 Jumlah 28 2 i   : Jumlah Varians skor tiap-tiap item 2 i  : Varians Total Dimana rumus varians yang digunakan adalah: 2  : Varians 2 X  : jumlah nilai data 2 X  : jumlah kuadrat dari nilai data Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 r 11 1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi sangat baik 0,60 r 11 0,80 derajat reliabilitas tinggi baik 0,40 r 11 0,60 derajat reliabilitas sedang cukup 0,20 r 11 0,40 derajat reliabilitas rendah kurang 0,00 r 11 0,20 derajat reliabilitas sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan angket perhatian diperoleh nilai koefisien reliabilitas adalah 0,935 lampiran 18 halaman 237. Ini menunjukkan bahwa angket memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.

K. Analisis Data dan Interperensi Hasil Analisis

Data yang diperoleh dari instrumen-instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari analisis ini kemudian di interpretasikan. Untuk instrumen angket perhatian, bentuk angket yang digunakan bersifat langsung dan tertutup, angket diberikan kapada siswa dan langsung memilih jawaban yang telah disediakan dalam item pernyataan. Adapun format respon angket yang digunakan adalah model skala likert yang mempunyai empat alternatif pilihan jawaban, yaitu 1. Sangat setuju SS 2. Setuju S 3. Tidak setuju TS 4. Sangat tidak setuju STS Untuk memberikan skor pada skala liket ini, jawaban diberi bobot dengan nilai kuantitatif, seperti tampak pada tabel berikut: Tabel 3.2 Skala Penilaian Perhatian Siswa Dalam Belajar Matematika No Alternatif Jawaban Butir angket Positif Negatif 1. Sangat setuju 4 1 2. Setuju 3 2 3. Tidak setuju 2 3 4. Sangat tidak setuju 1 4 Interpretasi atau pemberian makna skor responden dicapai melalui acuan tertentu. Salah satu cara untuk memberikan interpretasi terhadap skor individual dalam skala rating yang dijumlahkan adalah dengan membandingkan skor responden dengan skor kelompoknya. Pada penilaian ini, responden akan dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian berdasarkan rumus berikut: Kategori tinggi apabila X � + � Kategori sedang apabila � + � ≥ � ≥ � − �

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 4 TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA POKOK BAHASAN PERSEGI (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIA SMP Raden Fatah Cilacap).

0 0 4

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS XI TO 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 S

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEA

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen Di Kelas X MA Islamiyah Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23