Data Awal Deskripsi Data

Target yang ingin dicapai pada siklus I ini yaitu siswa mengalami peningkatan perhatian belajar dan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran aktif teknik Question Student Have.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak enam pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit tiap pertemuannya. Rencana pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 1. Uraian proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan ke-1 Jumat, 18 Februari 2011 Kegiatan pembelajaran pada hari ini berlangsung selama 2x40 menit 2 jam pelajaran dimulai pada pukul 08.20 - 09.40 WIB. Penelitian diawali dengan menanyakan kabar siswa dan menanyakan kabar siswa yang tidak masuk hari ini. Tercatat jumlah siswa yang hadir sebanyak 27 siswa, ini berarti ada 3 siswa yang tidak hadir di karenakan sakit. Guru matematika hadir sebagai observer untuk mengamati aktifitas belajar siswa yang dicatat pada lembar observasi perhatian belajar siswa. Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan dan menjelaskan bahwa setiap pembelajaran menggunakan starategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have. Peneliti menjelaskan sekilas tentang teknik Question Student Have dan penerapannya dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Peneliti memberi penjelasan bahwa setiap kelompoknya akan diberikan bahan diskusi berupa LKS. Sesuai perintah, siswa sudah duduk bersama kelompok yang telah ditentukan. Kemudian peneliti membagikan bahan diskusi kepada masing-masing kelompok siswa yang berisi materi mengenai kedudukan garis-garis sejajar, berimpit, berpotongan, bersilangan dan satuan sudut yang sering digunakan. Peneliti meminta kepada setiap siswa untuk aktif dalam berdiskusi tanpa mengandalkan salah satu siswa atau siswa yang pintar saja. Selama siswa berdiskusi peneliti berkeliling memantau aktifitas siswa dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan pengarahan jika ada kelompok yang kurang mengerti dan pada saat itu pula peneliti bersama observer melakukan observasi pembelajaran terhadap aktifitas belajar matematika siswa dengan lembar yang sudah disiapkan. Gambar 4.2 Kegiatan siswa pada saat diskusi Pada saat berdiskusi sebagian siswa terlihat kurang memperhatikan apa yang telah diperintahkan oleh peneliti dan masih terlihat belum kompak dalam bekerja sama. Pada pertemuan ini ada beberapa siswa yang bertanya tentang cara membuat pertanyaan, seperti yang dituturkan oleh siswa S5: “ka.. bagaimana cara nentuin titik potong,,ini bisa ya ka buat pertanyaan..??. selain itu ada juga siswa yang ingin bertanya tetapi bingung dalam membuat pertanyaan padahal banyak materi yang ingin ditanyakan. Peneliti membantu siswa untuk menuangkannya dalam tulisan. Suasana kelas menjadi ribut karena ada beberapa siswa yang mondar mandir untuk menganggu teman kelompok yang lain, tetapi peneliti dan observer berusaha menegur mereka dan menyuruh siswa bekerja kembali. Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan, pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam. Masing- masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap pertanyaan temannya yang ingin diketahui pula jawabannya. Setelah semua pertanyaan selesai dibaca dan diberi tanda ceklist, setiap siswa diperintahkan untuk memperhatikan peneliti di depan kelas. Pada kesempatan ini peneliti memilih pertanyaan siswa yang paling banyak mendapat tanda ceklist, siswa memperhatikan walaupun masih ada siswa yang ngobrol dengan teman sebangkunya. Sebelum menjawab pertanyaan yang telah dipilih, peneliti sedikit menjelaskan tentang kedudukan dua garis yang saling sejajar, berpotongan, berimpit, bersilangan. Setelah itu peneliti menjawab pertanyaan siswa, salah satuanya dari siswa S12 yang mendapat tanda ceklis terbanyak, S12: ka.. bagaiman cara nentuin suatu garis itu berpotongan atau bersilangan..??. Lalu peneliti menjawab pertanyaan siswa S3: garis-garis yang bersilangan itu seperti apa saya masih belum jelas..??. Selain itu pertanyaan siswa yang banyak mendapat tanda ceklis adalah S9: kenapa setiap dari derajat ke menit harus dikali 60..??. Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab, peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana siswa dapat menyerap materi pada pertemuan pertama. Sebagai penutup pelajaran, guru memberikan PR, mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dan meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. 2 Pertemuan ke-2 Kamis, 3 Maret 2011 Pertemuan kedua berlangsung selama 2x40 menit 2 jam pelajaran yang dimulai dari pukul 08.20 – 09.40 WIB. Peneliti mengawali pembelajaran dengan menanyakan kabar siswa. Tercatat jumlah siswa berjumlah 27 siswa, ini berarti ada 3 siswa yang tidak hadir. Sebelum memulai materi hari ini peneliti bersama siswa membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan kedua ini sesuai dengan perintah peneliti para siswa langsung duduk bersama teman kelompoknya yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Tetapi karena ada siswa yang tidak hadir pada pertemuan sebelumnya, ada siswa yang menanyakan kelompoknya. Peneliti membagikan bahan diskusi kepada masing- masing kelompok siswa yang berisi materi mengenai penjumlahan dan pengurangan sudut serta jenis-jenis sudut. Peneliti meminta kepada setiap siswa untuk aktif dalam berdiskusi tanpa mengandalkan salah satu siswa atau siswa yang pintar saja. Selama siswa berdiskusi peneliti berkeliling memantau aktifitas siswa dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan pengarahan jika ada kelompok yang kurang mengerti dan pada saat itu pula peneliti bersama observer melakukan observasi pembelajaran terhadap aktifitas belajar matematika siswa dengan lembar yang sudah dipegang. Pada pertemuan ini siswa sudah lebih memahami bagaimana membuat pertanyaan tetapi masih ada juga siswa yang bertanya cara membuat pertanyaan, seperti yang dituturkan oleh siswa S15: “ka.. kalo kalimat bagaimana menyederhanakan penjumlahan ini sambil menunjuk soalnya bisa ya ka dibuat pertanyaan..??. Peneliti membantu siswa untuk menuangkannya dalam tulisan. Suasana kelas masih agak ribut karena ada beberapa siswa yang mondar mandir untuk menganggu teman kelompok yang lain, tetapi peneliti dan observer merusaha menegur mereka dan menyuruh siswa bekerja kembali. Setelah selesai diskusi dan membuat pertanyaan, pertanyaan diputar ke kelompok lain searah jarum jam. Masing- masing siswa diperintahkan untuk menceklis setiap pertanyaan temannya yang ingin diketahui pula jawabannya. Setelah itu, setiap siswa diperintahkan untuk memperhatikan peneliti di depan kelas. Peneliti memilih pertanyaan siswa yang paling banyak mendapat tanda ceklist, siswa memperhatikan walaupun masih ada siswa yang ngobrol dengan teman sebangkunya. Peneliti menjawab pertanyaan sambil menerangkan sedikit materi, salah satuanya dari siswa S10 yang mendapat tanda ceklis terbanyak, S10: bagaimana cara menyederhanakan sudut yang udah diselesaiin..??. Selain itu pertanyaan siswa yang banyak mendapat tanda ceklis adalah S20: ka.. bagaimana kita bisa mengetahui jenis sudut tanpa mengukurnya..??. Setelah semua pertanyaan dari siswa selesai dijawab, peneliti menanyakan kembali kepada siswa jika masih ada pertanyaan yang belum terselesaikan. Kemudian peneliti memberikan soal latihan untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa. Soal ini diberikan untuk mengukur sampai sejauh mana

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 4 TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA POKOK BAHASAN PERSEGI (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIA SMP Raden Fatah Cilacap).

0 0 4

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS XI TO 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 S

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatan Keaktifan Belajar Siswa (Ptk Smp N 2 Simo Kelas Vii).

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEA

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen Di Kelas X MA Islamiyah Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23