membantu antar sesama anggota, membuat siswa kurang pandai menjadi terbantu dengan adanya kelompok diskusi.
Pada pembelajaran matematika di siklus I masih banyak terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang
diinginkan belum tercapai secara maksimal. Misalnya hasil angket perhatian pada siklus I, masih ada siswa yang termasuk ke dalam
kategori rendah, serta hasil lembar observasi pun masih belum mencapai kriteria keberhasilan. Oleh karena itu pembelajaran harus
terus dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan- perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Hasil angket perhatian,
lembar observasi, dan wawancara pada siklus II menunjukkan pencapaian kriteria keberhasilan sesuai dengan ondikator-indikator
konsep dan teori perhatian belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran aktif teknik
Question Student Have dapat meningkatkan perhatian belajar siswa dalam belajar matematika.
E. Pembahasan Temuan Penelitian
1. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa
Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa karena
siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan perhatian belajar matematika siswa ini dapat terlihat dari hasil
wawancara dengan guru dan siswa, hasil observasi aktifitas belajar matematika serta angket yang diberikan kepada siswa setiap akhir
siklus. Hasil observasi perhatian belajar matematika menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian belajar siswa pada siklus I
sebesar 63,15 dan meningkat pada siklus II menjadi 74,34. Hasil angket perhatian yang diberikan juga menunjukkan
peningkatan. Pada siklus I persentase keseluruhan indikator sebesar
66 dan meningkat pada siklus II menjadi 77. Kedua data tersebut mengarah pada menigkatnya perhatian siswa dalam belajar
matematika melalui pembelajaran aktif teknik Question Student Have.
2. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Seiring dengan meningkatnya perhatian belajar siswa dengan penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have maka
hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari hasil tes akhir siklus I dan siklus II yang
nilai rat-ratanya meningkat, yaitu dari yang sebelumnya 63 menjadi 75. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari masing-masing siswa,
dimana semakin tinggi perhatian siswa terhadap matematika maka nilai yang diperoleh juga semakin bagus.
3. Pemberian poin dapat meningkatkan semangat belajar
matematika dan keberanian siswa.
Proses pembelajaran pada siklus II diberlakukan pemberian poin bagi siswa yang mampu manjawab pertanyaan temannya dan
berani maju ke depan. Dengan adanya pemberlakuan poin, menjadikan semangat belajar matematika dan keberanian siswa
lebih meningkat. Bagi mereka mendapatkan poin tinggi merupakan suatu
kebangaan. Mereka
menjadi berkompetisi
untuk mendapatkan poin tertinggi.
Hal ini dapat dilihat ketika proses pembelajaran pada siklus II yaitu pertemuan kedelapan dan kesembilan ketika peneliti
menawarkan poin, beberapa siswa berebut tunjuk tangan untuk menyelesaikannya, Siswa S6 langsung mengangkat tangannya
sambil berkata “ibu saya mau jawab, tapi bener kan bu kalo bisa jawab nanti dapat nilai..?. Berbarengan dengan itu siswa S9 juga
mengangkat tangan dan berkata “kak...saya aja donk yang jawab, saya bisa jawab kak... pada pertemuan kesembilan siswa S7
mengangkat tangannya sambil berkata “Bu saya mau jawab, tapi
kalo salah ga apa-apa ya.... Pada saat peneliti mewawancarai beberapa orang siswa,
sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa mereka suka dengan pemberian poin, mereka ingin mendapatkan poin yang
lebih tinggi dan mengalahkan teman-temannya.
4. Pengurangan poin terhadap siswa yang membuat keributan di
dalam kelas dapat menjadikan suasana kelas lebih terkontrol.
Ketika pelaksanaan diskusi pada siklus I, suasana kelas cenderung ramai dan kurang dapat terkontrol. Peneliti mencoba
menenangkan dan menegur siswa supaya tidak ramai, beberapa siswa tidak menghiraukannya, mereka masih tetap ramai , ijin
keluar kelas dan mondar-mandir ke posisi kelompok lain. Selanjutnya ketika pelaksanaan diskusi pada siklus II peneliti
meminta bantuan guru kelas untuk membantu pelaksanaan diskusi, guru kelas menyarankan untuk memberlakukan pengurangan poin
terhadap siswa
yang membuat
keributan ketika
proses pembelajaran supaya suasana kelas lebih terkontrol. Ternyata
setelah diberlakukan pengurangan poin suasana kelas cenderung terkontrol dan lebih tenang, siswa yang biasanya bertriak bisa lebih
hati-hati. Hal ini dapat dilihat dari petikan pembicaraan beberapa siswa
ketika pelaksanaan diskusi pada siklus II, “Kak, saja janji ga akan
mondar-mandir dan keluar masuk lagi, poin saya jangan dikurangin ya kak....”. poin saya juga ga mau dikurangin kak..
ksata siswa S29.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal- hal sebagai berikut:
1. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa. Peningkatan
perhatian belajar matematika siswa ini dapat terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian
belajar siswa pada siklus I adalah 60 dan setelah dilakukan perbaikan selama pembelajaran pada siklus II maka rata-rata
persentase perhatian belajar siswa pada siklus II ini menjadi 80. Peningkatan perhatian siswa juga dapat terlihat dari angket perhatian
siswa yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian belajar siswa pada siklus I adalah 63,13 dan setelah dilakukan perbaikan
selama pembelajaran pada siklus II maka rata-rata persentase perhatian belajar siswa pada siklus II ini menjadi 79.44. Sehingga
perhatian siswa pada penelitian ini meningkat sebanyak 18,16. 2. Penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata-rata nilai tes hasil belajar yang diberikan
pada setiap akhir siklus. Pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 56,3 pada siklus II meningkat menjadi 73,9 sehingga pada siklus II ini 90
siswa sudah mencapai KKM.
B. Saran
1. Guru matematka khususnya di MTS.Jamiyyah Islamiyyah disarankan untuk dapat menerapkan pembelajaran pembelajaran aktif teknik
Question Student Have karena pembelajaran ini mampu meningkatkan perkembangan perhatian belajar siswa sehingga siswa dapat
103