Analisis Data dan Interperensi Hasil Analisis
i. Upaya yang telah dilakukan guru untuk meningkatkan perhatian belajar matematika siswa adalah dengan memberikan
latihan-latihan soal. Pada tanggal 16-17 Desember 2010 peneliti melakukan observasi
pembelajaran matematika di kelas VII-B. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dikelas
tersebut dan perhatian belajar matematika siswa. Hasil observasi pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
b. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik pada awal pembelajaran. Namun, pada pertengahan jam pelajaran,
beberapa siswa mulai acuh. Ada siswa yang berbincang dan bersenda gurau dengan temannya, ada juga yang tertidur.
c. Tidak ada siswa yang bertanya tentang materi yang disampaikan guru. Mereka hanya bertanya saat mengerjakan
latihan soal yang dianggap sulit. d. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan guru yang berkaitan
dengan materi bagi beberapa siswa sudah cukup baik. e. Kemampuan siswa dalam mengingat materi yang telah
dipelajari sebelumnya dianggap kurang, karena tidak merata ke semua siswa.
f. Setiap pertemuan selama pembelajaran berlangsung, beberapa siswa izin untuk keluar kelas secara bergantian. Hal ini dapat
berdampak kurang baik baik bagi siswa tersebut karena tidak mendengarkan penjelasan guru secara keseluruhan.
g. Siswa berdiskusi hanya pada saat mengerjakan latihan soal. h. Rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 49,3.
Peneliti mengabadikan hasil observasi di atas dalam bentuk dokumentasi. Salah satu dokumentasi hasil observasi pembelajaran di
kelas pada penelitian pendahuluan dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.1 Suasana kelas pada penelitian pendahuluan
Pada tanggal 17 Desember 2010 peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang siswa kelas VII-B. Kelima siswa ini terdiri dari 2
orang siswa yang aktif, 1 orang yang sedang dan 2 orang yang pasif. Ketentuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti
terhadap perhatian belajar siswa pada pelajaran matematika sebelumnya dan dianggap dapat mewakili jawaban semua siswa.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui perhatian belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi
sebagai berikut: a. Sebagian siswa mau belajar dan memperhatikan guru jika
materi yang disampaikan mudah dan dapat dimengerti oleh mereka.
b. Sebagian siswa tidak pernah berdiskusi dengan siswa lainnya, ada siswa yang lebih memilih untuk bertanya langsung ke guru
dari pada bertanya ke temannya.
c. Siswa tidak pernah mengajukan pendapatnya tentang materi yang disampaikan guru.
d. Sebagian siswa tidak tahu bagaimana cara mereka mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya, sebagian lagi
mengingatnya dengan belajar di rumah. e. Sebagian siswa jarang yang lengkap membawa alat tulis seperti
penggaris, busur, dan lain-lain. f. Hampir semua siswa cukup mampu mengerjakan soal-soal
matematika, namun tergantung tipe soalnya. Soal yang sulit biasanya tidak bisa mereka selesaikan.
g. Rata-rata siswa senang belajar matematika jika materi yang dipelajari mudah bagi mereka.
Hasil observasi pembelajaran di kelas serta wawancara dengan guru dan siswa digunakan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan
pada siklus I selanjutnya.