Objek Jual Beli Subjek Jual beli

Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 51 pada ketentuan dalam Pasal 1457 maka barang belum berpindah hak miliknya kepada si pembeli barang, pasal tersebut hanya menyebutkan salah satu unsur jual beli yaitu kewajiban penjual untuk menyerahkan barang. Hal tersebut ditegaskan lagi dalam Pasal 1459 KUHPerdata yang menyatakan bahwa pemindahan hak milik ini baru akan terjadi bila barangnya telah diserahkan kepada pembeli dimana penyerahan tersebut mengikuti ketentuan dalam Pasal 612, 613, dan 616 KUHPerdata, yang masing-masing mengatur tentang penyerahan nyata, jual beli atas tunjuk dan penyerahan secara hukum. Kemudian Pasal 584 KUHPerdata menyebutkan beberapa cara memindahkan hak milik diantaranya juga disebut penyerahan barang sebagai akibat dari satu persetujuan atau perbuatan hukum yang bermaksud memindahkan hak milik atas suatu barang dari tangan seseorang ke tangan orang lain. 54 Dalam Pasal 1332 KUHPerdata diterangkan bahwa barang-barang yang bisa diperniagakan saja yang boleh dijadikan objek persetujuan asalkan benda itu sudah ada atau tidak gugur pada saat persetujuan jual beli dibuat maka jual beli dianggap sah. Kemudian apa yang harus diserahkan dalam persetujuan jual beli adalah sesuatu yang berwujud benda atau barang yang dapat dijadikan objek harta benda atau harta kekayaan dan tidak hanya terbatas pada benda yang berwujud tetapi juga yang tidak berwujud.

2. Objek Jual Beli

55 Menurut Wirjono Prodjodikoro, Pasal 1457 KUHPerdata memakai istilah zaak atau benda untuk dapat menentukan apa yang dapat menjadi objek jual beli 54 Wirjono Prodjodikoro. Op:cit. 13-14 55 M.Yahya Harahap.Op:cit. 182 Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 52 dan menurut Pasal 499 KUHPerdata zaak adalah barang atau hak yang dapat dimiliki, ini berarti bahwa yang dapat dijual dan dibeli itu tidak hanya barang yang dimiliki, melainkan juga hak atas suatu barang yang bukan hak milik. Benda-benda yang diperuntukan guna kepentingan umum harus dianggap sebagai barang-barang diluar perdagangan seperti barang-barang tidak bergerak milik negara misalnya jalan raya, pantai, sungai, pulau, pelabuhan dan berbagai bangunan yang diperlukan untuk pertahanan negara, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 521 dan 523 KUHPerdata. Kemudian adapun beberapa pasal yang berkaitan dengan dengan objek jual beli ini yaitu : a Pasal 1333 KUHPerdata yang menyebutkan bahwa syarat agar dapat menjadi objek suatu persetujuan yaitu harus tertentu, paling sedikit tentang jenisnya. b Pasal 1334 KUHPerdata ayat 1 barang-barang yang seketika belum ada dapat menjadi objek persetujuan yang dapat berarti absolut atau relatif contohnya padi yang belum dipanen absolut barang yang masih milik orang lain relatif.

3. Subjek Jual beli

Dalam jual beli ada dua subjek yaitu si penjual dan si pembeli yang mempunyai berbagai hak dan kewajiban yang bersesuaian dengan sifat timbal balik. Subjek yang berupa orang atau manusia harus memenuhi syarat sahnya perjanjian. Untuk orang belum dewasa harus bertindak orang tua atau walinya sedangkan untuk orang-orang yang tidak sehat pikirannya harus bertindak seorang Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 53 pengawas, untuk orang yang berada dalam keadaan palit yang bertindak adalah kurator. 56 Program komputer adalah instruksi yang berupa kode-kode numerik 0 dan 1 yang berada dalam memory komputer untuk memberitahukan komputer pekerjaan apa yang harus diselesaikan. Komputer tidak dapat berpikir dan hanya mampu mengerjakan sesuai instruksi yang diberikan padanya.

B. Pengertian Umum Software 1. Defenisi Software