Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
147
2. Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan.
Contoh dari aplikasi wanprestasi ini adalah pembeli memesan satu paket software anti virus pada Walmart.com. pada saat memesan tersebut, yang pembeli
lihat adalah sebuah gambar di layar monitor yang menampilkan satu paket software anti virus McAfee yang dalam deskripsinya dikatakan dapat
memusnahkan virus brontok, warm dan trojan. Akan tetapi, ternyata paket software yang sampai adalah paket software AVG yang hanya dapat mengatasi
virus trojan. Bukan paket software McAfee seperti yang ada pada gambar di layar monitor.
Dengan demikian jelas sekali bahwa merchant telah melakukan wanprestasi karena melaksanakan prestasinya dengan tidak sebagaimana mestinya.
3. Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi terlambat
Untuk wanprestasi jenis ini sebenarnya mirip dengan wanprestasi bentuk pertama. Jika barang pesanan datang terlambat, tetapi tetap dapat dipergunakan,
hal ini dapat digolongkan sebagai prestasi yang terlambat. Sebaliknya jika prestasinya tidak dapat dipergunakan lagi, digolongkan sebagai tidak
melaksanakan apa yang diperjanjikan Misalnya pembeli memesan buku dari toko Sanur.com. Pesanan yang
seharusnya hanya memerlukan waktu pengiriman selama satu minggu ternyata baru tiba pada minggu yang kedua. Hal ini jelas menunjukan bahwa penjual telah
wanprestasi. Akan tetapi karena barangnya masih dapat dipergunakan,
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
148 wanprestasi ini digolongkan sebagai prestasi yang terlambat dan bukan tidak
melakukan pretasi.
137
a Teori kehendak wilstheorie mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi pada
saat kehendak pihak penerima dinyatakan misalnya dengan menulis surat. Tidak dapat dipungkiri bahwa transaksi yang menggunakan media
elektronik khususnya internet adalah transaksi yang sulit ditentukan kapan terjadinya. Untuk dapat mengatakan bahwa seseorang telah melakukan
wanprestasi, maka perlu ditinjau mengenai syarat-syarat terjadinya kontrak antara para pihak, mengenai hal ini ada beberapa ajaran :
b Teori pengiriman verzendtheorie mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi
pada saat kehendak yang dinyatakan itu dikirim oleh pihak yang menerima tawaran.
c Teori pengetahuan vernemingstheorie mengajarkan bahwa pihak yang
menawarkan sebenarnya sudah mengetahui bahwa tawarannya diterima. d
Teori kepercayaan vertrouwenstheorie mengajarkan bahwa kesepakatan itu terjadi pada saat pernyataan kehendak dianggap layak diterima oleh pihak
yang menawarkan.
138
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan
Untuk wanprestasi yang terakhir ini, contohnya penjual yang berkewajiban tidak menyebarkan kepada umum identitas dan data diri dari pembeli dan ternyata
penjual melakukannya. Ini merupakan contoh dari wanprestrasi terhadap pembeli yang menggunakan pembayaran kartu kredit.
137
Edmon Makarim I.Op:cit 270-271
138
Mariam Darus Badrulzaman II. Op:cit 296
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
149 Masalah hukum lain yang berhubungan dengan pembayaran dengan
menggunakan charge card atau credit card yang pada dasarnya tidak menjadi monopoli pedagang ialah yang menyangkut pertanyaan apakah pemegang kartu
card holder mempunyai hak untuk membatalkan pembayaran yang telah dilakukan dengan meminta supaya perusahaan penerbit kartu card issuer tidak
melaksanakan pembayaran atas tagihan yang dilakukan oleh pedagang yang menerima pembayaran dengan kartu itu, dalam undang-undang dan yurisprudensi
Indonesia kondisi ini belum diatur. Namun di Inggris, masalah ini sudah terjadi dengan adanya case law
sehubungan dengan putusan perkara American Express Limited V McCluskey yang diputus oleh High Court pada 7 Mei 1986. berdasarkan putusan ini
ditetapkan ketentuan yang menentukan bahwa: “………the cardholder had no right to stop the amount of transaction being
charge to his account, one the card had been used for the purchase of goods or services there came into being a charge incurred on the card wich could no be
stoped.
139
Akhirnya pembahasan sampai kepada permasalahan pokok dari skripsi ini yaitu mengenai tanggung jawab atas wanprestasi yang terjadi dalam jual beli
secara elektronik yang nantinya juga akan mengarah kepada pembahasan dari
D. Tanggung Jawab Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Secara Elektronik.