Wanprestasi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik 1. Wanprestasi Dalam KUHPerdata

Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 141 pengangkut atas wanprestasi oleh pengangkut yang terikat kontrak dengan pengirim. 134 a Tidak melakukan apa yang telah disanggupi akan dilakukannya, atau

C. Wanprestasi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik 1. Wanprestasi Dalam KUHPerdata

Suatu perjanjian yang sah secara yuridis adalah merupakan perikatan dan hal ini berarti kewajiban-kewajiban yang timbul dari perjanjian itu bila tidak dipenuhi dapat dipaksakan pelaksanaannya. Bila terdapat pihak yang berkewajiban debitur yang tidak memenuhi kewajiban wanprestasi atau breanch of contract, maka pihak yang berhak kreditur dapat menuntut melalui pengadilan agar debitur memenuhi kewajibannya atau mengganti biaya, biaya rugi dan bunga Pasal 1236 dan 1242 KUHPerdata. Debitur dianggap wanprestasi atau berprestasi buruk bila : b Melaksanakan apa yang diperjanjikan tetapi tidak sebagaimana mestinya, atau c Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi terlambat dalam hal ini waktu adalah hal yang penting, atau d Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Dalam praktek kadang-kadang sukar menentukan apakah seseorang sudah atau belum memenuhi prestasinya. Misalnya dalam hal jual beli software, seorang penjual software dalam klausul jual beli telah menentukan bahwa waktu garansi adalah selama setahun 134 Ibid. 162-163 Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 142 dengan catatan bahwa setelah jangka waktu 6 enam bulan setelah pembelian ternyata terdapat komplain atas produk tersebut, maka biaya perbaikan ditanggungkan sebanyak 50 kepada konsumen. Lalu terjadi kondisi bahwa terdapat komplain dari konsumen atas kerusakan software yang diajukan setelah 7 tujuh bulan produk tersebut dibeli yang berarti biaya perbaikan menjadi tanggungan pembeli sebesar 50,. Jadi dalam hal ini pihak penjual mempunyai prestasi memperbaiki software tersebut, akan tetapi bila pihak penjual telah memeriksa software lalu memperbaikinya tetapi masih terdapat kerusakan yang tidak dapat ditemukan penyebabnya. Apakah dalam hal ini tukang tersebut dianggap belum atau telah memenuhi prestasinya? Sebagaimana diketahui bahwa prestasi tukang itu dapat sebagai kewajiban janji atau sebagai syarat condition. Dan hal ini membawa akibat hukum yang berbeda dalam hal belum terpenuhinya prestasi penjual, yaitu sebagai berikut : a Dalam hal prestasi penjual itu adalah kewajiban janji maka penjual dapat dituntut untuk memenuhi kewajibannya tersebut baik dengan atau tanpa ganti rugi, atau pembeli sebagai kreditur membatalkan perjanjian sehingga penjual tidak dapat menuntut pembayaran atas pekerjaan yang dilakukannya berdasarkan perjanjian kecuali berdasarkan kwasi kontrak. b Dalam hal prestasi tukang itu adalah sebagai syarat condition maka penjual itu tidak dapat menuntut pembayaran bila dianggap belum terpenuhinya prestasi dari tukang itu. Kenyataan bahwa penjual itu telah berbuat banyak untuk memenuhi prestasinya walaupun masih ada sedikit kekurangan. Bila dianggap belum Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 143 memenuhi prestasinya maka hal ini akan dirasakan sangat tidak adil. Sebaliknya hal itu akan akan dirasakan memenuhi keadilan apabila penjual tersebut dianggap telah memenuhi prestasinya, karena pada kenyataannya penjual itu telah melakukan banyak dan kekurangannya hanyalah kecil atau sedikit. Masalahnya adalah menentukan bagaimana suatu prestasi adalah merupakan prestasi yang banyak dan kekurangannya hanyalah sedikit atau prestasinya adalah kecil saja. Sehubungan dengan hal itu, maka section 241 Restatement Second memberikan patokan untuk menentukan apakah suatu perbuatan itu telah memenuhi prestasi secara pokok atau belum, sebagai berikut: Suatu perbuatan adalah belum merupakan pemenuhan prestasi secara materi material performance dalam hal : a Pihak yang menderita akan kehilangan keuntungan yang diharapkan. b Pihak yang menderita akan mendapatkan penggantian selayaknya atas bagian dari keuntungan yang hilang. c Pihak yang gagal memenuhi atau menawarkan pemenuhan akan kena denda. d Terdapat kemungkinan pihak yang memenuhi atau menawarkan pemenuhan akan memperbaiki kegagalannya dengan mempertimbangkan semua keadaan termasuk memastikan secara beralasan. e Kelakuan dari pihak yang gagal melakukan atau menawarkan pemenuhan sesuai dengan itikad yang baik dan usaha yang adil. 135 135 Hardijan Rusli. Op:cit.132-133 Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 144

C. Wanprestasi Dalam Transaksi E-Commerce