Expressed Warranty dan Implied Warranty

Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 161 sampai, yaitu dengan fasilitas order tracking. Dengan order tracking ini pembeli dapat mengetahui barang pesanannya sedang melalui proses apa. Bahkan apabila ternyata pembeli ingin mengubah atau membatalkan pesanan, hal itu dimungkinkan selama barang belum masuk pada tahap pengiriman dengan menggunakan fasilitas cancel and order atau pembeli bisa juga melacak sampai tahap mana barang tersebut dalam proses pengiriman yaitu dengan fasilitas shipping tracking. 142 142 Edmon makarim I. Op:cit 272-274

b.Expressed Warranty dan Implied Warranty

Pada janis kerugian produk yang dikonsumsi, pembeli dapat mengajukan tuntutan berdasarkan adanya kewajibanpenjual atau produsen untuk menjamin kwalitas produk. Tuntutan itu dapat berupa pengembalian barang sambil menuntut kembali harga pembelian atau penukaran dengan barang yang baik mutunya. Jaminan terhadap kulitas produk dapat dibedakan atas dua macam, yaitu expressed warranty dan implied warranty. Expressed warranty atau jaminan secara tegas adalah suatu jaminan atas kwalitas produk yang dinyatakan oleh penjual atau distributornya secara lisan dan tulisan. Dengan adanya expressed warranty ini. Berarti produsen atau penjual bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya untuk menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standard mutu yang berlaku terhadap kekurangan dan kerusakan dalam produk yang dijualnya. Dalam hal demikian, konsumen dapat mengajukan tuntutannya berdasarkan adanya wanprestasi dari pihak penjual. Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 162 Pembebanan tanggung jawab terhadap penjual yang berdasarkan pada adanya kontrak tersebut membuat ruang lingkup menjadi terbatas yaitu hanya timbul diantara pihak-pihak yang mengadakan kontrak dan pihak lain yang menjadi korban dari suatu produk cacatrusak tidak akan terlindungi atau berdasarkan hubungan privity of contract Sementara itu, implied warranty adalah jaminan berasal dari undang-undang atau bentuk hukum lain. misalnya kewajiban penjual untuk menanggung cacat tersembunyi pada barang yang dijual meskipun ia tidak mengetahui adanya cacat itu, kecuali jika di dalam keadaan yang demikian telah minta diperjanjikan bahwa ia tidak diwajibkan menanggung sesuatu apapun Pasal 1506 KUHPerdata. Menurut Pasal 1504 KUHPerdata penjual diwajibkan menanggung terhadap cacat tersembunyi pada barang yang dijual, yang membuat barang itu tidak sanggup untuk pemakaian yang dimaksudkan atau yang demikian mengurangi pemakaian itu sehingga seandainya pembeli mengetahui cacat itu ia sama sekali tidak akan membelinya selain dengan harga yang lebih murah. Apabila penjual telah minta diperjanjikan untuk tidak menanggung sesuatu apapun dalam hal adanya cacat tersembunyi dalam barang yang dijual, hal ini berarti bahwa adanya cacat tersembunyi pada barang itu menjadi resiko pembeli sendiri. Jadi jaminan yang diberikan dalam implied warranty adalah jaminan tentang pemilikan, jaminan tentang kelayakan dan jaminan bahwa yang dijual cocok untuk dipasarkan. Namun penerapan prinsip ini kemudian menjadi masalah Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 163 dari pihak pembeli yaitu untuk membuktikan kesalahan dari pihak pelaku usaha. 143 Dalam ketentuan klausula baku yang ada dalam sebuah proses jual beli software secara elektronik biasanya bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh pihak penjual kepada pembeli apabila terjadi wanprestasi yaitu hanya terbatas Jadi berdasarkan uraian di atas, wanprestasi dan tuntutan wanprestasi dari pembeli dalam sebuah jual beli software secara elektronik dapat terjadi tidak hanya karena pihak penjual telah melakukan wanprestasi terhadap klausa-klausa yang ada dalam terms of use atau perjanjian lisensi, melainkan juga dapat mencakup wanprestasi karena misalnya adanya ketidaksesuaian kwalitas antara produk software yang dipakai dengan yang telah dijamin oleh pihak penjual yang tertuang dalam iklan, deskripsi produk ataupun dalam keterangan pemakaian. Kemudian kalau kita melihat apa yang menjadi aturan main dalam perjanjian jual beli software secara elektronik maka apabila terjadi wanprestasi oleh pihak penjual maka jaminan yang berlaku dan bentuk tanggung jawab yang dibebankan kepada penjual merupakan bentuk dari expressed warranty. Akan tetapi berdasarkan ketentuan implied warranty pihak penjual tidak dapat lepas begitu saja atas tanggung jawab terhadap hal-hal yang tidak ada diatur dan disebutkan dalam perjanjian baik yang berbentuk terms of use atau perjanjian lisensi yang dianggap dapat merugikan pihak pembeli, akan tetapi mekanisme untuk mengadakan tuntutan ganti rugi bukanlah berdasar pada wanprestasi melainkan atas dasar perbuatan melawan hukum. 143 Ibid. 365-368 Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007. USU Repository © 2009 164 pada penggantian barang yang telah dibeli dengan produk yang serupa tanpa disertai dengan ganti rugi atas kerugian-kerugian yang diderita oleh pembeli atau keuntungan yang mungkin didapat pembeli apabila wanprestasi tidak terjadi yang dalam konsepsi ganti rugi dalam aturan KUHPerdata disebut dengan ganti rugi tanpa disertai dengan biaya dan bunga.

c. Contractual liability