Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
117 Mengenai pengiriman, pengiriman dapat dilakukan dengan cara dikirim
sendiri atau menggunakan jasa pengiriman lainnya atau dengan menggunakan makanisme download secara langsung. Biaya pengiriman biasanya dihitung dalam
pembayaran, atau bahkan sering kali dikatakan pelayanan gratis terhadap pengiriman karena sudah termasuk biaya penyelenggaraan pada sistem tersebut.
114
Hampir sama dengan perjanjian jual beli umumnya perjanjian jual beli online juga akan terdiri dari penawaran dan penerimaan sebab suatu kesepakatan
selalu diawali dengan adanya penawaran oleh salah satu pihak dan penerimaan oleh pihak lain.
D. Hubungan Antara Jual Beli Umumnya Dengan Jual Beli Secara Elektronik
Transaksi jual beli atau perdagangan secara elektronik melalui internet e- commerce juga merupakan perjanjian jual beli yang sama dengan perjanjian jual
beli secara konvensional yang biasa dilakukan masyarakat hanya saja terletak pada perbedaan media yang digunakan. Pada transaksi e-commerce kesepakatan
atau perjanjian yang tercipta adalah melalui online karena menggunakan media elektronik yaitu internet.
115
Kesepakatan dalam perjanjian merupakan perwujudan dari kehendak dua atau lebih pihak dalam perjanjian mengenai apa yang mereka kehendaki untuk
dilaksanakan, bagaimana cara melaksanakannya, kapan harus dilaksanakan dan
1. Penawaran
114
Edmon Makarim I. Op:cit. 260-263
115
Ibid. 228
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
118 siapa yang harus melaksanakan. Pada dasarnya sebelum para pihak sampai pada
kesepakatan mengenai hal-hal tersebut maka salah satu atau lebih pihak dalam perjanjian akan menyampaikan terlebih dahulu suatu bentuk pernyataan mengenai
apa yang dikehendaki oleh pihak tersebut dengan berbagai macam persyaratan yang mungkin dan diperkenankan oleh hukum untuk disepakati oleh para pihak,
pernyataan yang disampaikan itu dikenal dengan nama penawaran. Jadi penawaran itu berisikan kehendak dari salah satu atau lebih pihak dalam
perjanjian yang disampaikan kepada lawan pihaknya, untuk memperoleh persetujuan dari lawan pihaknya tersebut pihak lawan dari pihak yang melakukan
penawaran selanjutnya harus menentukan apakah ia harus menerima penawaran tersebut. Apabila tawaran tersebut diterima maka tercapailah kesepakatan,
sedangkan jika pihak lawan dari pihak yang melakukan penawaran tidak menyetujui penawaran yang disampaikan tersebut maka ia dapat mengajukan
penawaran balik yang memuat ketentuan-ketentuan yang dianggap dapat dipenuhi atau sesuai dengan kehendaknya yang dapat dilaksanakan atau diterima olehnya,
dalam hal yang demikian maka kesepakatan belum tercapai. Keadaan tawar menawar ini akan terus berlanjut sehingga pada akhirnya
kedua belah pihak mencapai kesepakatan mengenai hal-hal yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh para pihak dalam perjanjian tersebut. Saat penerimaan yang
paling akhir dari rangkaian penawaran atau tawar menawar yang diajukan oleh para pihak adalah saat tercapainya kesepakatan. Hal ini adalah benar untuk
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
119 perjanjian konsensuil dimana kesepakatan dianggap terjadi pada saat penerimaan
dari penawaran yang disampaikan terakhir.
116
116
Kartini Muljadi. Op:cit. 95-96
Dalam perjanjian konsensuil seperti yang tersebut di atas secara prinsip telah diterima bahwa saat tercapainya kesepakatan adalah saat penerimaan dari
penawaran yang terakhir disampaikan. Hal tersebut secara mudah dapat kita temui jika para pihak yang melakukan penawaran dan permintaan bertemu secara fisik
sehingga para pihak mengetahui secara pasti kapan penawaran yang disampaikan diterima dan disetujui oleh pihak lainnya.
Kondisi yang berbeda akan ditemui dalam sebuah proses jual beli melalui internet dimana walaupun tetap terdiri dari penerimaan dan penawaran namun
para pihak di dalamnya tidak bertemu secara fisik. Dalam transaksi e-commerce khususnya b to c yang dapat melakukan penawaran hanyalah
merchantprodusenpenjual yang mengajukan produk dan jasa pelayanan dengan memanfaatkan website, dan tidak disediakan mekanisme penawaran balik oleh
pembeli yang tidak setuju atas penawaran yang dilakukan penjual sebagaimana halnya apabila para pihak bertemu secara fisik atau dengan kata lain penawaran
bersifat satu arah. Para penjual menyediakan semacam storefront yang berisikan katalog
produk dan pelayanan yang diberikan dan para pembeli seperti berjalan-jalan di depan toko-toko dan melihat barang-barang di depan etalase. Keuntungan jika
berbelanja di depan toko online adalah kita dapat melihat dan berbelanja kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
120 Dalam website tersebut biasanya disampaikan barang-barang yang
ditawarkan, harganya, nilai rating, atau poll otomatis tentang barang itu yang diisi oleh pembeli sebelumnya, spesifikasi tentang barang dan menu produk lain yang
berhubungan, penawaran ini terbuka bagi semua orang, semua orang yang tertarik dapat melakukan windows shopping di toko online dan jika tertarik transaksi
dapat dilakukan.
117
Dalam transaksi e-commerce melalui website, biasanya penerimaan atas tawaran akan ditindaklanjuti oleh pembelicalon pembeli dengan memilih barang
tertentu yang ditawarkan oleh penjual ,kemudian shopping cart akan menyimpan
2. Penerimaan