Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
106
c. Pihak ketiga.
Perjanjian jual beli software secara elektronik merupakan bagian dari e- commerce yang multi aspek. Dalam e-commerce terdapat banyak pihak yang
terkait di dalamnya. Misalnya ISP, jasa pengiriman, jasa keuangan dan lain-lain. Mengenai bentuk kewajiban dari banyaknya pihak yang terkait dalam
sebuah proses jual beli secara elektronik, ada baiknya kita tinjau kembali apa yang diuraikan sebelumya mengenai asas kepribadian, yang antara lain menyatakan
pada dasarnya sesuatu yang berlaku bagi pihak yang mengadakan perjanjian itu sendiri, asas ini merupakan asas pribadi Pasal 1315 j.o Pasal 1340. Para pihak
tidak dapat mengadakan perjanjian yang mengikat pihak ketiga kecuali dalam apa yang disebut janji guna pihak ketiga Pasal 1317.
Menurut Pasal 1340 ayat terakhir KUHPerdata, persetujuan-persetujuan tidak dapat membawa rugi atau manfaat kepada pihak ketiga selain yang diatur
dalam pasal 1317 KUHPerdata. Dengan demikian asas seseorang tidak dapat mengikatkan diri selain atas nama sendiri mempunyai suatu kekecualian yaitu
dalam bentuk yang dinamakan janji untuk pihak ketiga.
109
Jadi bila mengacu pada ketentuan tentang asas kepribadian tersebut maka pihak ketiga yang tidak ada tercantum dan terikat dalam sebuah perjanjian jual
beli software secara elektronik tidak mempunyai kewajiban dan bebas dari tuntutan untuk ikut memenuhi isi perjanjian yang ada kecuali ada klusul dalam
perjanjian baku tersebut yang menyatakan tentang hak dan kewajiban dari pihak ketiga. Misalnya dalam hal pengiriman software setelah jual beli berlangsung
109
Mariam Darus Badrulzaman I. Op:cit 71-72
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
107 sementara dalam perjanjian antara penjual dan pembeli tidak ada disebutkan
kewajiban dari perusahaan pengiriman untuk menanggung kerugian yang diderita oleh konsumen apabila terjadi keterlambatan pengiriman, maka perusahaan jasa
pengiriman tersebut tidak dapat diminta pertanggungjawabannya atas wanprestasi yang telah terjadi.
Jadi dapat disimpulkan pihak ketiga baru dapat dituntut untuk memenuhi kewajibannya apabila keberadaannya, kewajiban atau hak-haknya terdapat dalam
klausul kontrak, pihak ketiga telah menyatakan menerima terhadap klausul kontrak tersebut, kemudian apabila tidak diperjanjikan lain hanya pihak ketiga
yang dapat meminta pemenuhan prestasi. Untuk sedikit memahami bagaimana bentuk kewajiban dari pihak ketiga
dalam sebuah proses jual beli software melalui internet berikut ini akan coba penulis uraikan mengenai kewajiban dari ISP internet service provider.
ISP adalah pemilik ruang elektronik yang kemudian disebut dengan websitekeybase yang terdiri dari site yang satu dan lain dapat dibedakan, untuk
mengembangkan saluran internet ini ISP dipasarkan ke masyarakat untuk akses ke internet dengan menggunakan usaha pengembangpenyalur jasa internet
internetdienstverlener. Pengembang ini disebut intellegent agent dari ISP yang akan mempermudah
tugas-tugasnya, misalnya akses terhadap infrastruktur yang diperlukan antara lain pemeliharaan maintenance perangkat lunak, mengudarakan site serta
infrastruktur teknis lainnya. Pengembang intellectual agent adalah pelaku bisnis yang mengadakan kontrak langsung dengan ISP.
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
108 ISP dan agent harus online selama 24 jam setiap hari selama 7 hari
perminggu agar dapat dikunjungi para calon konsumen customer, ISP dan Agen pada tanggal tertentu harus mengudara bersama situsnya untuk memenuhi janji
terhadap investor. Batas penyedia jasa ISP atau agen tidak dibedakan secara tegas, di dalam
doktrin ditemukan bermacam-macam jenis penyedia jasa diantaranya yaitu : acces provider, value added service provider, internet service provider, extranet service
provider.
110
Akses kepada internet dapat diakhiri seketika oleh acces provider yang bersangkutan apabila terjadi pelanggaran syarat-syarat perjanjian. Di samping
syarat-syarat perjanjian tersebut terdapat pula ketentuan-ketentuan yang menyangkut sopan santun berkomunikasi melalui internet yang disebut netiquette,
yaitu code of conduct dari internet. Aturan-aturan netiquette dipatuhi secara sukarela oleh kebanyakan pengguna internet, karena mereka telah memahami dan
menyetujui bahwa mereka mefasilitasi penggunaan yang efesien dari jasa-jasa Masing-masing internet acces provider memiliki kebijakan sendiri yang
mereka terangkan kepada pelanggannya sebelum mereka menandatangani perjanjian. Terdapat perbedaan-perbedaan yang signifikan antara perjanjian yang
dibuat antara on-line service provider seperti Compuserve dan America Online, yang memiliki jaringan sendiri di samping menyediakan akses kepada internet,
dan internet service provider seperti Uunet dan PSInet yang lebih berorientasi komersial.
110
Ibid. 285-286.
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
109 internet dan meminimalkan kesulitan-kesulitan yang timbul dari penyalahgunaan
internet. Nettiquette telah menjadi penting terutama sejak hukum yang tradisional belum disesuaikan terhadap masalah-masalah baru yang timbul berkaitan dengan
internet dan jasa-jasa internet yang baru. Internet acces provider dapat pula menghentikan akses terhadap internet
apabila terjadi pelanggaran atas netiquette, seperti mengirimkan banyak sekali brosur atau surat yang merupakan junk e-mail ke mana-mana. Dalam praktek
adalah biasa dilakukan oleh pihak yang merasa terganggu untuk lengsung menghubungi internet acces provider dan meminta agar internet acces provider
tersebut memutuskan hubungan si pengganggu apabila gangguan-gangguan tersebut terjadi.
111
1 Order belanja dengan order form
3. Mekanisme Transaksi Jual Beli Software Secara Elektronik