Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
158 Berbagai permasalahan tersebut juga dapat terjadi dalam sebuah proses jual
beli software secara elektronik. Dari berbagai permasalahan yang timbul tersebut, adapun masalah yang akan dibahas disini yaitu mengenai tanggung jawab dari
penjual apabila terjadi permasalahan yang khusus menyangkut wanprestasi yang dilakukan oleh penjual yang dapat meliputi barang yang dikirim salah alamat,
terlambat, atau mengandung cacat.
a. Ganti Rugi Berupa Jaminan Yang diberikan Penjual Kepada Pembeli.
Dalam jual beli software secara elektronik baik yang melalui pihak ketiga misalnya suplier contohnya Amazon.com dan Walmart.com atau langsung
melalui website vendor yang bersangkutan misalnya Microsoft.com umumnya tanggung jawab merchant apabila terjadi wanprestasi maka akan dituangkan
dalam berbagai macam bentuk jaminan. Untuk itu pada sub bab ini, akan dibahas mengenai ganti rugi dan jaminan warranty yang diberikan oleh penjual tersebut.
Wanprestasi menimbulkan hak bagi pihak lain untuk menuntut ganti rugi kepada pihak lawannya. Konsep ganti rugi yang terdapat dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia adalah : 1
biaya 2
kerugian dalam arti sempit 3
bunga Atau sering juga dalam literatur dan praktik hukum, suatu ganti rugi dapat
dibagi ke dalam : 1
ganti rugi
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
159 2
pelaksanaan kontrak tanpa ganti rugi 3
pelaksanaan kontrak dengan ganti rugi
4 pembatalan kontrak dengan ganti rugi
5 pembatalan kontrak
Pada prinsipnya, kerugian yang harus diberikan oleh debitur dalam hal adanya wanprestasi terhadap suatu kontrak adalah kerugian berupa kerugian yang
benar-benar dideritanya dan kehilangan keuntungan yang sedianya harus dapat dinikmati oleh kreditur. Ganti rugi yang dimintakan hanya sebatas kerugian dan
kehilangan keuntungan yang merupakan akibat langsung dari wanprestasi tersebut.
Dalam praktek transaksi e-commerce, terdapat jaminan-jaminan dari para penjual untuk memberikan ganti rugi. Biasanya jaminan tersebut diberikan berupa
ganti rugi jika barang terlambat atau tidak sesuai dengan pesanan atau rusak pada saat pengiriman. Jaminan-jaminan ini diberikan secara berbeda-beda oleh setiap
penjualmerchant. Jarang sekali terdapat merchant yang memberikan jaminan kepada konsumen secara memadai. Hal ini terjadi terutama pada merchant
Indonesia karena biasanya jaminan tersebut dibuat justru hanya untuk melindungi kepentingan penjual saja.
Mengenai jaminan dari merchant ini bila dikaitkan dengan jual beli software secara elektronik dapat kita ambil contoh amazon.com sebagai merchant yang
memberikan jaminan yang cukup memadai bagi konsumennya. Amazon.com memberikan jaminan kepada pembeli atau konsumen dengan return policy.
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
160 Return policy menyebutkan jika dalam 30 hari sejak menerima pesanan,
konsumen atau pembeli dapat mengembalikan barang yang dibeli jika barang yang dibeli tersebut berupa buku, music cd, DVD, video game, software dan
barang lainnya yang masih dalam keadaan baik. Pengembalian pesanan tersebut akan diikuti dengan pengembalian pembayaran secara penuh full refund.
Untuk penjual merchant yang ada di Indonesia, dapat dicontohkan dengan kakilima.com hanya akan memberikan jaminan atas kerusakan kiriman yang
berupa gifts, toys ataupun tas jika kerusakan tersebut terjadi selama proses pengiriman. Jangka waktu pelaporannya pun tidak disebutkan hanya disebutkan
secepat-cepatnya. Dan ganti rugi yang diberikan oleh Kakilima.com juga sangat terbatas sekali, kakilima.com hanya memberikan ganti rugi berupa barang yang
rusak dengan barang yang baru, untuk biaya pengiriman kembali tidak diganti dan untuk kasus-kasus semacam ini kakilima hanya memberikan penggantian berupa
barang dan bukan uang dalam jangka waktu satu bulan. Karena terbatasnya bentuk ganti rugi yang diberikan membuat konsumen
tidak dapat berbuat apa-apa, terlihat di sini jaminan yang diberikan oleh penjual justru bertujuan untuk memberikan jaminan bagi dirinya sendiri dan bukan
pembeli. Ganti rugi yang sudah baku seperti ini mau tidak mau atau suka tidak suka harus dipenuhi oleh konsumen . Tidak ada tawar menawar dalam hal ini. Jika
memang konsumen tidak setuju ia dapat membatalkan pesanannya. Pada beberapa situs belanja online biasanya juga menyediakan fasilitas
lainnya yang menjamin bahwa barang yang dipesan tidak akan salah atau tidak
Fave Chayo Saputra : Tinjauan Hukum Perjanjian Terhadap Tanggung Jawab Para Pihak Atas Wanprestasi Yang Terjadi Dalam Jual Beli Software Secara Elektronik, 2007.
USU Repository © 2009
161 sampai, yaitu dengan fasilitas order tracking. Dengan order tracking ini pembeli
dapat mengetahui barang pesanannya sedang melalui proses apa. Bahkan apabila ternyata pembeli ingin mengubah atau membatalkan
pesanan, hal itu dimungkinkan selama barang belum masuk pada tahap pengiriman dengan menggunakan fasilitas cancel and order atau pembeli bisa
juga melacak sampai tahap mana barang tersebut dalam proses pengiriman yaitu dengan fasilitas shipping tracking.
142
142
Edmon makarim I. Op:cit 272-274
b.Expressed Warranty dan Implied Warranty