a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Berdasarkan tabel 25 dapat dibuat persamaan regresi Y = 39.087 + 0.512DO. Konstanta 39.087 pada persamaan menunjukkan bahwa apabila variabel dukungan
organisasi bernilai 0, maka komitmen organisasi karyawan memiliki nilai sebesar 39.087. Nilai koefisien regresi variabel dukungan organisasi bernilai positif, yaitu
sebesar 0.512. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan dukungan organisasi sebesar 1 poin, maka komitmen karyawan pada organisasi akan meningkat sebesar 0.512
poin. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 1 yaitu “terdapat pengaruh positif
dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi 0.05 maka Ho
ditolak dan jika signifikansi 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 4.15 sebesar 0.00 0.05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif maka Ho
ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
2. Pengaruh Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada
Organisasi
Untuk melihat hubungan antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat
dilihat pada tabel 26 berikut :
Tabel 26 Hasil Uji Korelasi
Bullying di Tempat Kerja dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi
Variabel Bebas Komitmen Organisasi
Bullying di Tempat Kerja Pearson Correlation
-.379 Sig. 1-tailed
.000 N
412 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 26 terlihat bahwa korelasi antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar – 0.379 p0.01. Hal
ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan arah hubungan yang negatif, yang
berarti bahwa semakin tinggi tingkat bullying di tempat kerja yang diterima maka komitmen karyawan pada organisasi akan semakin rendah.
Untuk melihat pengaruh bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Nilai R dalam uji
regresi sederhana menunjukkan korelasi sederhana korelasi Pearson, yaitu korelasi antara variabel komitmen karyawan pada organisasi dengan dukungan organisasi.
Sementara nilai R Square koefisien determinasi menunjukkan sumbangan pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada
organisasi. Hasil analisa regresi sederhana untuk melihat pengaruh bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi dapat dilihat pada tabel
27 berikut :
Tabel 27 Hasil Uji Regresi
Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi
Berdasarkan tabel 27 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.379 untuk korelasi antara bullying
di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi, dengan koefisien determinasi sebesar 0.144 yang berarti bahwa variabel komitmen
karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh bullying di tempat kerja sebesar 14.4 dan sisanya sebesar 85.6 dipengaruhi oleh faktor lain selain bullying di tempat
kerja.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.379
a
.144 .142
7.316
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji regresi juga diperoleh hasil coefficient sebagaimana terlihat pada tabel 28 berikut:
Tabel 28 Coefficient
Uji Regresi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 81.986
1.338 61.291
.000 Bullying di Tempat Kerja
-.283 .034
-.379 -8.297
.000
Berdasarkan tabel
28 dapat
dibuat persamaan
regresi Y = 81.986 + - 0.283 WB. Konstanta 81.986 pada persamaan menunjukkan
bahwa apabila variabel bullying di tempat kerja bernilai 0, maka komitmen organisasi karyawan memiliki nilai sebesar 81.986. Nilai koefisien regresi variabel
bullying di tempat kerja bernilai negatif, yaitu sebesar 0.283. Hal ini berarti bahwa
setiap peningkatan bullying di tempat kerja sebesar 1 poin, maka komitmen karyawan pada organisasi akan menurun sebesar 0.283 poin.
Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 2 yaitu “terdapat pengaruh negatif bullying
di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi 0.05 maka Ho
ditolak dan jika signifikansi 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 4.18 sebesar 0.00 0.05 dan nilai koefisien regresi bernilai negatif maka Ho
ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh negatif bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh Dukungan Organisasi dan Bullying di Tempat Kerja terhadap