Uji Daya Beda Aitem

2. Nilai MSA 0.5 berarti variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut. 3. Nilai MSA 0.5 atau mendekati 0 berarti variabel tersebut tidak dapat dianalisis lebih lanjut atau dikeluarkan dari variabel lainnya. Tahap selanjutnya melihat nilai bobot faktor loading factor yang menunjukkan besarnya korelasi antara variabel awal dengan faktor yang terbentuk. Korelasi dengan validitas yang baik memiliki nilai loading factor lebih besar dari 0.5 Santoso, 2002.

F. Uji Daya Beda Aitem

Daya beda suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena melalui daya beda aitem dapat diketahui seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsinya. Aitem-aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki peneliti Azwar, 2009. Daya beda aitem merupakan sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya beda aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r ix melalui formula korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2009. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total menggunakan batasan r ix  0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Apabila aitem yang memiliki indeks daya beda Universitas Sumatera Utara sama dengan atau lebih besar daripada 0.30 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka dapat memilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi aitem tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0.30 menjadi 0.25 misalnya, sehingga jumlah aitem yang diinginkan tercapai Azwar, 2009. Penghitungan daya beda aitem dalam penelitian ini menggunakan indeks daya beda aitem sama dengan atau lebih besar daripada 0.30 dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS version 20.0 For Windows.

G. Uji Reliabilitas