Aspek Dukungan Organisasi Dukungan Organisasi 1. Definisi Dukungan Organisasi

prosedur dan tindakan organisasi yang mempengaruhi karyawan. Sejalan dengan hal ini, Rhoades dan Eisenberger 2002 menyatakan dukungan organisasi sebagai sebuah keyakinan global yang dibentuk oleh tiap karyawan mengenai penilaian mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi. Keyakinan ini dibentuk berdasarkan pada pengalaman mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi, penerimaan sumber daya, interaksi dengan agen organisasi misalnya supervisor dan persepsi mereka mengenai kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan mereka. Rhoades dan Eisenberger 2002 juga mengemukakan bahwa dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada kesejahteraan mereka. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut. Dengan menyatunya keanggotaan dalam organisasi dengan identitas karyawan, maka karyawan tersebut merasa menjadi bagian dari organisasi dan merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dan memberikan kinerja terbaiknya pada organisasi Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dukungan organisasi merupakan persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi yang diberikan dan mempedulikan kesejahteraan karyawan.

2. Aspek Dukungan Organisasi

Menurut Rhoades dan Eisenberger 2002 dukungan organisasi memiliki tiga aspek, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Keadilan Keadilan prosedural menyangkut cara yang digunakan untuk menentukan bagaimana mendistribusikan sumber daya di antara karyawan Greenberg, 1990. Cropanzo dan Greenberg 1997 membagi keadilan prosedural menjadi aspek keadilan struktural dan aspek sosial. Aspek struktural mencakup aturan formal dan keputusan yang mempengaruhi karyawan, termasuk didalamnya pemberitahuan yang memadai sebelum keputusan diimplementasikan, penerimaan informasi yang akurat dan masukan karyawan dalam proses pembuatan keputusan. Sedangkan aspek sosial seringkali disebut dengan keadilan interaksional yang meliputi bagaimana memperlakukan karyawan dengan memberikan penghargaan terhadap mereka dan menyediakan informasi mengenai bagaimana penentuan hasil dari suatu keputusan. b. Dukungan atasan Karyawan mengembangkan pandangan umum tentang sejauh mana atasan menilai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka Kottke Sharafinski, 1988 dalam Rhoades Eisenberger, 2002. Hal ini disebabkan atasan bertindak sebagai agen dari organisasi yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengevaluasi kinerja bawahan, dan karyawan pun melihat orientasi atasan mereka sebagai indikasi adanya dukungan organisasi Eisenberger et al., 1986. c. Penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan Bentuk dari penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a Pengakuan, gaji dan promosi Menurut teori dukungan organisasi, adanya peluang untuk mendapatkan penghargaan akan meningkatkan kontribusi karyawan sehingga dengan demikian berkontribusi pada persepsi terhadap dukungan organisasi Rhoades Eisenberger, 2002. b Keamanan dalam bekerja Keyakinan bahwa organisasi ingin mempertahankan keanggotaan dari karyawannya mengindikasikan adanya dukungan organisasi yang positif pada karyawan Allen, Shore Griffeth, 1999. c Kemandirian Kemandirian menunjukkan adanya kontrol mengenai bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka. Dengan menunjukkan kepercayaan terhadap kemandirian karyawan dalam memutuskan bagaimana mereka akan melaksanakan pekerjaan termasuk jadwal kerja, prosedur dan varietas tugas, akan meningkatkan persepsi dukungan organisasi Eisenberger, Rhoades Cameron, 1999. d Peran stresor Stres mengacu pada ketidakmampuan individu dalam mengatasi tuntutan dari lingkungan Lazarus Folkman, 1984. Stres memiliki hubungan negatif dengan persepsi dukungan organisasi karena karyawan mengetahui bahwa faktor yang menyebabkan stres bersumber dari lingkungan yang dikontrol oleh organisasi. Dalam hal ini, stres terkait dengan tiga aspek peran karyawan dalam organisasi yang memiliki hubungan negatif dengan persepsi dukungan organisasi, yaitu tuntutan pekerjaan yang melebihi kemampuan karyawan dalam bekerja untuk waktu tertentu work overload, kekurangan Universitas Sumatera Utara informasi yang jelas mengenai tanggungjawab dari pekerjaan role ambiguity dan tanggungjawab atau peran yang saling bertentangan role conflict Rhoades Eisenberger, 2002. e Pelatihan Pelatihan merupakan investasi yang diberikan pada karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi Wayne, Shore Liden, 1997. f Ukuran organisasi Karyawan merasa kurang dihargai dalam organisasi yang kecil, dimana terdapat kebijakan yang sangat formal dan prosedur yang mungkin mengurangi fleksibilitas terhadap pemenuhan kebutuhan individual karyawan. Meskipun organisasi yang besar bisa menunjukkan penghargaan terhadap karyawan, namun berkurangnya fleksibilitas dalam pemenuhan kebutuhan individual karyawan sebagaimana diatur oleh aturan formal dapat mengurangi persepsi dukungan organisasi Dekker Barling, 1995. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dukungan organisasi terdiri atas tiga aspek yaitu keadilan, dukungan atasan serta penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan.

C. Bullying Di Tempat Kerja