Sebaliknya perlakuan negatif yang diterima karyawan dalam organisasi juga ikut mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi. Perlakuan negatif tersebut
dapat berupa bullying di tempat kerja. Bullying di tempat kerja telah terbukti memiliki hubungan negatif dengan komitmen organisasi Hoel Copper, 2000.
Pengawasan yang kasar dan menekan yang dilakukan oleh atasan mengurangi komitmen terhadap organisasi Duffy et al., 2002.
Secara bersamaan, perlakuan yang diterima dari organisasi baik positif ataupun negatif dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Dalam hal ini, perlakuan
positif berupa dukungan organisasi dan perlakuan negatif berupa bullying di tempat kerja. Hasil penelitian McCormack et al., 2006 menunjukkan bahwa dampak
negatif dari bullying tetap ada walaupun karyawan merasakan kepuasan terhadap hubungan kerja dengan atasan maupun rekan kerja. Selain itu juga ditemukan bahwa
kepuasan terhadap hubungan kerja dengan atasan dan rekan kerja dapat menghilangkan efek negatif dari bullying terhadap komitmen organisasi karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat terlihat bahwa terdapat pengaruh dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan
pada organisasi.
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian teoritis diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Hipotesis 1 Terdapat pengaruh positif dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis 2 Terdapat pengaruh negatif bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan
organisasi. Hipotesis 3
Terdapat pengaruh dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
Hipotesis 4 Terdapat pengaruh aspek-aspek dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan
pada organisasi. 4a. Terdapat pengaruh aspek fairness terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
4b. Terdapat pengaruh aspek supervisor support terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
4c. Terdapat pengaruh aspek organizational reward job condition terhadap komitmen karyawan pada organisasi.
Hipotesis 5 Terdapat pengaruh bentuk-bentuk bullying di tempat kerja dengan komitmen
karyawan pada organisasi. 5a. Terdapat pengaruh work related bullying terhadap komitmen karyawan pada
organisasi. 5b. Terdapat pengaruh person related bullying terhadap komitmen karyawan pada
organisasi. 5c. Terdapat pengaruh physical intimidating bullying terhadap komitmen karyawan
pada organisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian. Metode penelitian ini meliputi identifikasi dan definisi operasional variabel penelitian,
subjek penelitian yang mencakup populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan data yang mencakup alat ukur penelitian, uji validitas, uji daya beda aitem, uji
reliabilitas, uji coba alat ukur, prosedur penelitian dan metode analisa data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel tergantung
: Komitmen Karyawan pada Organisasi 2. Variabel bebas
: - Dukungan Organisasi - Bullying di Tempat Kerja
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Komitmen Karyawan pada Organisasi
Komitmen karyawan pada organisasi merupakan kondisi psikologis yang menggambarkan keyakinan dan penerimaan karyawan terhadap tujuan dan nilai-
nilai organisasi serta berusaha sungguh-sungguh dalam bekerja demi pencapaian tujuan organisasi.
Komitmen karyawan pada organisasi diukur dengan menggunakan skala komitmen karyawan pada organisasi. Skala ini disusun berdasarkan aspek komitmen
organisasi menurut Mowday, Porter Steers 1982 yang diuraikan dalam tabel 1 berikut :
Universitas Sumatera Utara