menggambarkan komitmen karyawan pada organisasi dikarakteristikkan melalui sikap dan perilaku.
Komitmen karyawan sebagai sikap merefleksikan perasaan seperti kelekatan, identifikasi dan loyalitas terhadap organisasi sebagai objek dari komitmen.
Komitmen sikap ini juga merupakan suatu keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauhmana nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan nilai dan
tujuan organisasi serta sejauhmana keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. Sementara itu komitmen karyawan sebagai
perilaku didasarkan pada sejauhmana individu menetapkan keputusan untuk terikat pada organisasi berkaitan dengan adanya kerugian jika memutuskan alternatif lain di
luar pekerjaannya saat ini Chairy, 2002. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan
pada organisasi merupakan kondisi psikologis yang menggambarkan keyakinan dan penerimaan karyawan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, keinginan untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi dan kesediaan untuk berusaha sungguh-sungguh dan bekerja keras demi pencapaian tujuan organisasi.
2. Aspek Komitmen Karyawan pada Organisasi
Mowday et al., 1982 mengungkapkan tiga aspek dari komitmen karyawan pada organisasi, yang terdiri atas :
a. Identifikasi Identification Merupakan pemahaman dan penerimaan tujuan organisasi yang menjadi dasar
dari komitmen karyawan pada organisasi. Identifikasi karyawan dapat dilihat melalui kepercayaan karyawan terhadap organisasi, sikap menyetujui
kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dengan nilai organisasi, serta rasa bangga menjadi bagian dari organisasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Keterlibatan Involvement Merupakan kesediaan karyawan untuk terlibat dan berusaha sungguh-sungguh
dalam organisasi. Keterlibatan ini disesuaikan dengan peran dan tanggungjawab pekerjaan dalam organisasi. Hal ini tercermin dari usaha karyawan untuk
menerima dan melaksanakan setiap tugas dan tanggungjawab pekerjaan yang diberikan kepadanya. Karyawan bukan hanya sekedar melaksanakan tugas-
tugasnya melainkan selalu berusaha melebihi standar minimal yang ditetapkan organisasi. Selain itu karyawan akan terdorong pula untuk melakukan pekerjaan
diluar tugas dan peran yang dimilikinya apabila bantuannya dibutuhkan oleh organisasi, serta menjalin kerjasama baik dengan atasan ataupun dengan sesama
rekan kerja. c. Loyalitas Loyalty
Merupakan keinginan yang kuat untuk bertahan dalam organisasi dan menjadi bagian dari organisasi. Loyalitas terhadap organisasi ini juga merupakan evaluasi
terhadap komitmen, serta menunjukkan adanya ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dengan karyawan. Karyawan dengan komitmen tinggi
menunjukkan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi. Hal ini dapat diupayakan bila karyawan merasakan adanya keamanan dan kepuasan
dalam bekerja. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan
pada organisasi terdiri atas tiga aspek yaitu identifikasi identification, keterlibatan involvement
dan loyalitas loyalty.
3. Tipe Komitmen Karyawan pada Organisasi