Dukungan Organisasi Bullying di Tempat Kerja

Tabel 1 Definisi Operasional Aspek Komitmen Karyawan pada Organisasi Aspek Definisi Operasional Identification Keyakinan dan penerimaan karyawan terhadap nilai dan tujuan organisasi serta rasa bangga menjadi bagian dari organisasi Involvement Kesediaan karyawan untuk terlibat dan menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan pekerjaan serta menjalin kerjasama dengan atasan dan rekan kerja Loyalty Keinginan karyawan untuk mempertahankan hubungan dengan organisasi dan menjadi bagian dari organisasi Skor komitmen karyawan pada organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala komitmen karyawan pada organisasi. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi juga tingkat komitmen organisasi karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh, maka semakin rendah juga tingkat komitmen organisasi karyawan.

2. Dukungan Organisasi

Dukungan organisasi merupakan persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi yang diberikan dan mempedulikan kesejahteraan karyawan. Dukungan organisasi diukur dengan menggunakan skala dukungan organisasi. Skala ini disusun berdasarkan aspek dukungan organisasi menurut Rhoades Eisenberger 2002 yang diuraikan dalam tabel 2 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Definisi Operasional Aspek Dukungan Organisasi Aspek Definisi Operasional Fairness Persepsi karyawan akan diperlakukan secara adil oleh organisasi Supervisor Support Persepsi karyawan bahwa atasan mendukung dan mempedulikan kesejahteraan karyawan Organizational Reward Job Condition Persepsi karyawan bahwa organisasi memberikan kesempatan pada karyawan untuk mendapatkan penghargaan dan memperhatikan kondisi kerja karyawan Skor dukungan organisasi diperoleh dari total skor seluruh aspek dari skala dukungan organisasi. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka dukungan organisasi dipersepsikan positif oleh karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh, maka dukungan organisasi dipersepsikan negatif oleh karyawan.

3. Bullying di Tempat Kerja

Bullying di tempat kerja merupakan perlakuan negatif yang diterima karyawan secara berulang-ulang dalam jangka waktu enam bulan, yang membuat karyawan merasa dipermalukan, diintimidasi atau ditekan dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan terhadap karyawan tersebut. Bullying di tempat kerja diukur dengan menggunakan skala bullying di tempat kerja. Skala ini disusun berdasarkan bentuk bullying di tempat kerja menurut Einarsen, Hoel Notelaers 2009 yang diuraikan dalam tabel 3 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Definisi Operasional Bentuk Bullying di Tempat Kerja Bentuk Definisi Operasional Work related bullying Perlakuan negatif yang diterima karyawan yang menimbulkan kesulitan bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya Person related bullying Perlakuan negatif yang diterima karyawan yang dirasakan mengancam pribadi yang bersangkutan Physical intimidation bullying Perlakuan negatif yang diterima karyawan yang melibatkan kekerasan fisik atau resiko kekerasan Skor bullying di tempat kerja diperoleh dari total skor seluruh bentuk dari skala bullying di tempat kerja. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat bullying yang diterima. Sebaliknya apabila semakin rendah skor total yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat bullying yang diterima.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian