b. Person related bullying Merupakan segala macam bentuk perilaku yang mengintimidasi pribadi
karyawan yang mengalami bullying. Diantaranya meremehkan kemampuan intelektual karyawan, komentar yang
menghina, menyebarkan gosip atau rumor secara berlebihan, isolasi dan pengucilan sosial.
c. Physical intimidation bullying Merupakan segala macam bentuk perilaku yang melibatkan kekerasan fisik atau
resiko kekerasan. Diantaranya diteriaki oleh atasan, menunjuk dengan jari tengah atau
menghalangi jalan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai
bentuk perilaku bullying yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi work related bullying, person related bullying
dan physical intimidation bullying.
3. Tipe Bullying di Tempat Kerja
Lutgen-Sandvick dan Sypher 2009 mengemukakan tiga tipe bullying yang terjadi di tempat kerja, yaitu :
a. Dispute-related bullying Berawal dari pertentangan interpersonal yang secara ekstrim meningkat dan
menjadi konflik yang mengakar Einarsen, 1999. Tujuan bullying disini adalah untuk menghukum karyawan atas kesalahan yang dilakukan atau memprovokasi
karyawan agar merasa bertanggungjawab. b. Predatory bullying
Dimulai dengan fakta bahwa karyawan kebetulan berada dalam situasi di mana seseorang melakukan penyalahgunaan wewenang terhadap mereka atau
Universitas Sumatera Utara
menggunakan agresi untuk memperoleh keuntungan pribadi, misalnya dengan berbicara buruk tentang rekan kerja untuk mendapatkan tugas yang lebih
menarik untuk diri sendiri. Tujuan bullying dalam hal ini adalah untuk menunjukkan kekuasaan, memaksa seseorang untuk taat dan mendapatkan
keuntungan pribadi. Predatory bullying
dapat dibedakan menjadi : 1 Authoritative bullying
Merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan melalui jabatan dalam organisasi Hoel, Cooper Faragher, 2001
2 Displaced bullying Biasa disebut scapegoating, merupakan bentuk agresi terhadap orang lain
selain sumber provokasi karena agresi terhadap sumber agresi dianggap terlalu berbahaya Neuman Baron, 2003. Hal ini terjadi ketika
meningkatnya frustrasi atau stres disebabkan oleh faktor di tempat kerja yang menyebabkan karyawan menunjukkan agresi terhadap orang lain.
3 Discriminatory bullying Merupakan pelecehan terhadap karyawan yang disebabkan oleh prasangka,
biasanya pada karyawan yang berbeda dari yang lain, karyawan yang menolak aturan yang ada atau karyawan yang menjadi anggota kelompok
tertentu di luar organisasi Rayner et al., 2002; Einarsen et al., 2003. c. Organizational bullying
Mengindikasikan praktik organisasi yang menindas, eksploitatif dan kontrol yang berlebihan, misalnya perampingan perusahaan, pekerjaan alih daya dan
lembur tanpa kompensasi Liefooghe Davey, 2001
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga tipe bullying
yaitu dispute-related bullying, predatory bullying dan organizational bullying.
D. Hubungan antara Dukungan Organisasi dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi