Berikut hasil uji autokorelasi untuk variabel komitmen karyawan pada organisasi, dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja :
Tabel 20 Hasil Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .593
a
.351 .348
6.375 1.928
a. Predictors: Constant, Bullying di Tempat Kerja, Dukungan Organisasi b. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Berdasarkan tabel 20 diketahui bahwa nilai DW sebesar 1.928 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson. Tabel yang digunakan adalah tabel
dengan tingkat signifikansi 0.05, jumlah data n = 412 dan jumlah variabel independen k = 3 termasuk intercept. Dari tabel diperoleh nilai dL = 1.82811 dan
dU = 1.84771. Hal ini menunjukkan bahwa nilai DW 1.928 lebih besar dari nilai dU 1.84771 dan lebih kecil dari nilai 4-dU 2.15229, dengan demikian berarti
tidak terjadi autokorelasi.
4. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel bebas dalam model regresi. Pada model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebas. Metode uji multikolinearitas yang digunakan yaitu dengan melihat
nilai Tolerance 0.1 dan Variance Inflation Factor 10 pada model regresi. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 21 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 21 Hasil Uji Multikolinearitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
48.775 3.127
15.596 .000
Dukungan Organisasi .445
.039 .491
11.444 .000
.861 1.162
Bullying di Tempat Kerja -.146
.032 -.196
-4.558 .000
.861 1.162
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Berdasarkan tabel 21 terlihat bahwa nilai tolerance untuk variabel dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja adalah 0.861 0.1, sementara itu nilai VIF
yaitu sebesar 1.162 10. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variabel bebas pada model regresi.
5. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode uji heteroskedastisitas yang digunakan yaitu uji Glejser. Hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat pada tabel 22 berikut :
Tabel 22 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
Dukungan Organisasi -.010
.025 -.021
-.397 .691
Bullying di Tempat Kerja -.010
.021 -.027
-.505 .614
Berdasarkan tabel 22 terlihat bahwa nilai signifikansi dukungan organisasi sebesar 0.691 p 0.05 dan bullying di tempat kerja sebesar 0.614 p 0.05. Hal
ini berarti bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
C. Hasil Penelitian