Rangkuman Wawancara Peraturan Permainan Monopoli Keberagaman
98
7. Seperti apakah dasar membuat
media yang telah ibu gunakan saat mengajar?
Dalam membuat media harus ada keterkaitannya dengan RPP. Sehingga
dalam menyampaikan materi media apa yang sesuai dengan materi yang
diajarkan. 8.
Apakah ibu sudah mengenal konsep kecerdasan ganda?
Sudah. Namun siswa-siswi tidak hanya memiliki satu jenis keahlian
saja namun berbeda-beda keahliannya, jadi tidak bisa diukur satu dari satu
pembelajaran. Jadi konsep yang saya miliki dalam multiple intelligence
bahwa guru harus pandai. 9.
Bagaimana pandangan
ibu trend
masa kini
yang mengembangkan
kecerdasan ganda?
Pada kurikulum sekarang sangat menghargai multiple intelligence. Jadi
dengan mengembangkan empat ranah pembelajaran yang sangat berbeda
dengan kurikulum KTSP ini akan menampakkan
kemampuan siswa.
Sehingga guru lebih menggali potensi siswa yang akan dikembankan lebih
baik lagi. 10.
Kecerdasan manakah
yang paling dominan yang dimiliki
oleh siswa? Menurut saya bahwa siswa-siswi
kecerdasannya sama rata. Artinya empat ranah saya sama ratakan dan
tidak ada yang lebih dominan. 11.
Apakah yang menjadi kesulitan ibu dalam mengembangkan
media dan kecerdasan ganda? Menurut
saya bawa
kesulitan kecerdasan ganda artinya bahwa kita
harus mempunyai media yang dapat mengakomodir semuanya. Jika kita
menggunakan media
yang bisa
mengali pengetahuan saja, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dalam satu pembelajaran siswa-siswa hanya merespon pengetahuan. Jadi
seorang anak dilath untuk terampil, jika anak sudah bisa membuat sesuatu,
dia akan tahu langkah-langkah dalam membuatnya. Dalam hal ini media
yang cocok digunakan adalah media interaktif
artinya media
yang mengakomodir
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dan itupun
belum ada saat ini, jadi kami guru terlalu mendominasi pengajaran yang
sebenarnya diharapkan kurikulum saat ini bahwa guru hanya berperan sedikit
apabila anak tidak mengetahui. Dan kurikulum saat ini masih karena
keterbatasan sarana dan prasarana, sehingga guru masih ragu-ragu. Jadi
media untuk pembelajaran aktif masih minim.
Yogyakarta, 29 Juni 2015 Peneliti,
Fitria Ahmad M. Ali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100