Data Hasil Analisis Kebutuhan
54
Hasil analisis kebutuhan pada item pertama bahwa guru sudah menggunakan media konvensional. Pada item kedua guru telah
menggunakan media kontekstual dan media ICT. Pada item ketiga, guru sudah paham dengan media bahwa media adalah alat untuk
menyampaikan informasi dan pesan kepada anak didik. Apabila tidak ada media, materi yang diajarkan tidak tersampaikan dengan baik.
Pada item keempat, guru mengatakan bahwa media itu penting dalam proses pembelajaran. Karena media adalah alat untuk menyampaikan
informasi. Pada item kelima, guru sering mengggunakan media , namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Dimana ada media yang
guru gunakan dari pemerintah, atau media kartu gambar-gambar yang sudah ada pada buku siswa.
Item keenam, guru telah membuat media sendiri, yang berupa media kontekstual dan ada media yang beliau ambil dari orang lain.
Item ketujuh, dasar guru membuat media berdasarkan keterkaitan dengan RPP, sehingga dalam membuat media harus sesuai dengan
materi yang diajarkan. Item kedelapan, bahwa guru sudah mengenal konsep kecerdasan ganda dimana anak didik tidak hanya memiliki
satu keahlian saja, namun banyak keahlian yang dimiliki siswa sepeti pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Item kesembilan, pandangan
guru terhadap kurikulum sekarang sangat menghargai multiple intelligence. Jadi dengan mengembangkan empat ranah pembelajaran
yang sangat berbeda dengan kurikulum KTSP ini akan menampakkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kemampuan siswa. Sehingga guru lebih menggali potensi siswa yang akan dikembangkan lebih baik lagi.
Pada item kesepuluh, bahwa kecerdasan yang dimiliki anak didik semuanya sama dan tidak ada yang lebih dominan. Pada item
kesebelas, bahwa guru mengalami kesulitan kecerdasan ganda artinya bahwa guru harus mempunyai media yang dapat mengakomodir
semuanya. Jika guru menggunakan media yang bisa mengali pengetahuan saja, maka dalam satu pembelajaran anak didik hanya
merespon pengetahuan. Jadi seorang anak dilatih untuk terampil, jika anak sudah dapat membuat sesuatu, dia akan mengetahui langkah-
langkah dalam membuatnya. Dalam hal ini media yang cocok digunakan adalah media interaktif artinya media yang mengakomodir
pengetahuan, keterampilan, Data item kelima sampai sebelas menunjukkan betapa pentingnya pengembangan media konvensional
berbasis multiple intelligence. Hasil analisis kebutuhan yang dilakukan pada SD Negeri Kalasan 1
menunjukkan bahwa pengembangan media konvensional berbasis multiple intelligence sangat diperlukan. Penelitian ini fokus pada
pengembangan media konvensional berbasis multiple intelligence. Peneliti juga melakukan konfirmasi hasi kuesioner terhadap sekolah
melalui kegiatan wawancara dan diperoleh informasi bahwa penggunaan media pembelajaran sangat penting untuk siswa karena
membantu pemahaman siswa dalam materi pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56