Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

42 Wawancara ini bertujun untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman mengenai media konvensional dan pendekatan multiple intelligence, sehingga diharapkan pengembangan Media Konvensional Berbasis Multiple Intelligence untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama delapan bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2015 sampai Januari 2016.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode research and development atau pengembangan oleh Borg and Gall dalam Sugiyono. Menurut Sugiyono 2014: 408 terdapat 10 langkah yang harus dilaksanakan dalam penelitian RD. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development RD Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji coba Pemakaian Revisi Produk Uji coba Produk Revisi Produk Revisi Produk Produksi Masal 43 Prosedur pengembangan di atas, dapat sesuai dengan kebutuhan peneliti sebagai landasan penelitian. Langkah-langkah pengembangan menggunakan metode RD berakar dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah dapat dikumpulkan secara mandiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang yang masih up to date. Berdasarkan data tersebut selanjutnya dapat mengumpulkan informasi dari hasil wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa media konvensional. Selanjutnya dapat digunakan untuk merancang produk untuk mengatasi masalah. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar sehingga dapat digunakan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk kemudian divalidasi oleh pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, agar mengetahui kelemahan dan kekuatan. Kelemahan tersebut digunakan untuk merevisi desain produk sehingga dapat menghasilkan produk berupa prototype yang layak digunakan. Peneliti membatasi langkah pengembangan media konvensional kelas IV berbasis multiple intelligence sampai pada tahap revisi produk. Hal ini dilakukan dengan alasan yaitu keterbatasan biaya dan waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku Di Kelas IV Untuk Sekolah Dasar.

0 3 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku Di Kelas IV Untuk Sekolah Dasar.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku Di Kelas IV Untuk Sekolah Dasar.

0 7 4

Pengembangan media konvensional miniatur kenampakan alam subtema keindahan alam negeriku untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.

0 5 207

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema aku istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 2 322

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 194

Pengembangan media konvensional miniatur kenampakan alam subtema keindahan alam negeriku untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar

1 6 205

Pengembangan media konvensional tematik kelas IV berbasis multiple intelligence - USD Repository

0 0 209