35
mempelajari biologi dan akan semakin lancar bila mempunyai kecerdasan matematis-logis Suparno, 2004: 43.
i. Kecerdasan Eksistensial
Menurut Gardner kecerdasan eksistensial lebih menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-
persoalan terdalam eksistensial atau keberadaan manusia. Orang tidak puas hanya menerima keadaannya, keberadaannya secara
otomatis, tetapi mencoba menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam. Pertanyaan itu antara lain : mengapa aku ada, mengapa
aku mati, apa makna dari hidup ini, bagaimana kita sampai ke tujuan hidup. Kecerdasan ini tampaknya sangat berkembang pada
banyak filsuf,
terlebih filsuf
eksintensialis yang
selalu mempertanyakan dan mencoba menjawab persoalan eksintensi
hidup manusia Suparno, 2004: 43-44. 3.
Kajian Penelitian Yang Relevan 1.
Penelitian tentang media pembelajaran
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Fathurrohman, dkk 2009 yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Untuk
Menghindari Mind In Chaos Terhadap Matematika. Penelitian ini dilakukan dengan metode research and development. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan media yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar kelas rendah yang dapat memperkecil
kemungkinan siswa mengalami mind in chaos dalam matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Penelitian menyimpulkan bahwa propotipe media pembelajaran matematika telah terwujud dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran matematika yang menyenangkan serta sesuai bagi siswa dalam menghindari mind in chaos. Bentuk media berupa
pengembangan Board Game. Board
Game, Labirin
Matematika serta
setting pembelajaran matematikannya telah berupa sebuah prototipe yang
bisa digunakan oleh siswa-siswi SD sebagai sebuah media dan alat permainan yang sifatnya mendidik, mudah digunakan, dan
menyenangkan, serta mendukung mereka yang menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun kalimat
matematika dan bermain dengan bilangan. Media ini dapat digunakan untuk menghindari mind in chaos terhadap matematika.
Kedua, Mustofa 2001 dalam penelitiannya yang berjudul Pemanfaatan Media Cetak dalam Pembelajaran IPS di Sekolah
Dasar. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis-
jenis media cetak dimanfaatkan dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD se-Kecamatan Sanan Wetan Kotamadya Blitar meliputi
buku teks, surat kabar, majalah dan gambar. Pemanfaatan keempat media cetak tersebut oleh guru dan sekolah yang berbeda
menunjukkan keragaman, tetapi buku teks menjadi media cetak yang paling banyak digunakan. Strategi pemanfaatan media cetak
dalam pembelajaran IPS di kelas V SD se-Kecamatan Sanan Wetan Kotamadya Blitar terbagi dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian juga menunjukkan keragaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI