51
X ᵢ : rerata ideal
=
Sb ᵢ : simpangan baku ideal =
X : Skor empiris
Kategori sangat baik = X
i
+ 1,80 SB
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SB
i
X ≤
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SB
i
X≤
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60 X≤ 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SB
i
X≤
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 . 0,67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 - 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤
i
– 1,80SB
i
52
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 5. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala Lima Nilai
Interval Skor Kriteria
A 4,21 X
Sangat Baik B
3,40 X ≤ 4,21 Baik
C 2,60 X ≤ 3,40
Cukup D
1,79 X ≤ 2,60 Kurang
E X ≤ 1,79
Sangat Kurang Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Adapun hasil penelitian mencakup 1 data hasil analisis kebutuhan, 2 produksi media konvensional
berbasis multiple intelligence, 3 data validasi dan revisi produk.
A. Hasil Penelitian
1. Data Hasil Analisis Kebutuhan
Peneliti membuat kuesioner analisis kebutuhan berdasarkan kisi- kisi yang telah dibuat. Kuesioner digunakan untuk mengetahui
penggunaan media konvensional berbasis multiple intelligence untuk siswa kelas IV SD. Peneliti berkonsultasi kuesioner pada dosen
pembimbing sebelum diberikan kepada pihak sekolah. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada SD Negeri Kalasan 1. Peneliti menggunakan
data analisis kebutuhan tersebut untuk mempertimbangkan, perlu tidaknya dikembangkan produk media konvensional. Selain data kuesioner,
peneliti juga melakukan wawancara untuk memberikan tindak lanjut hasil kuesioner analisis kebutuhan.
a Data Analisis Kebutuhan
Pemberian kuesioner analisis kebutuhan kepada SD Negeri Kalasan 1 pada bulan Juli 2015. Kuesioner analisis kebutuhan terdiri
atas 11 pertanyaan dengan menyediakan jawaban. Hasil analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran.
54
Hasil analisis kebutuhan pada item pertama bahwa guru sudah menggunakan media konvensional. Pada item kedua guru telah
menggunakan media kontekstual dan media ICT. Pada item ketiga, guru sudah paham dengan media bahwa media adalah alat untuk
menyampaikan informasi dan pesan kepada anak didik. Apabila tidak ada media, materi yang diajarkan tidak tersampaikan dengan baik.
Pada item keempat, guru mengatakan bahwa media itu penting dalam proses pembelajaran. Karena media adalah alat untuk menyampaikan
informasi. Pada item kelima, guru sering mengggunakan media , namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Dimana ada media yang
guru gunakan dari pemerintah, atau media kartu gambar-gambar yang sudah ada pada buku siswa.
Item keenam, guru telah membuat media sendiri, yang berupa media kontekstual dan ada media yang beliau ambil dari orang lain.
Item ketujuh, dasar guru membuat media berdasarkan keterkaitan dengan RPP, sehingga dalam membuat media harus sesuai dengan
materi yang diajarkan. Item kedelapan, bahwa guru sudah mengenal konsep kecerdasan ganda dimana anak didik tidak hanya memiliki
satu keahlian saja, namun banyak keahlian yang dimiliki siswa sepeti pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Item kesembilan, pandangan
guru terhadap kurikulum sekarang sangat menghargai multiple intelligence. Jadi dengan mengembangkan empat ranah pembelajaran
yang sangat berbeda dengan kurikulum KTSP ini akan menampakkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI