yaitu  dalam  pembuatan  alat  peraga  papan  perkalian,  menggunakan  bahan-bahan yang mudah didapatkan.
5. Pembelajaran Matematika
a. Hakikat Matematika
Matematika  merupakan  ilmu  universal  yang  mendasari  perkembangan teknologi  modern,  mempunyai  peran  penting  dalam  berbagai  disiplin  dan
memajukan  daya  pikir  manusia”  BSNP,  2006:147.  Matematika  mempelajari ilmu  tentang  pola  dan  urutan  Mathematical  Sciences  Education  Board  dalam
Walle,  2008:12.  Menurut  soedjadi  dalam  Heruman,  2008:1  Matematika memiliki  objek  abstrak  yang  bertumpu  pada  kesepakatan  dan  pola  pikir  yang
deduktif.  Objek  abstrak  tersebut  merupakan  kesulitan  yang  harus  dihadapi  oleh siswa  dalam  mempelajari  Matematika  Marti  dalam  Sundayana,  2014:3.  Oleh
sebab  itu,  dapat  disimpulkan  bahwa  Matematika  merupakan  ilmu  yang mempelajari  tentang  pola  dan  urutan  dengan  objek  abstrak  yang  bertumpu  pada
kesepakatan dan pola pikir yang deduktif.
b. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Heruman 2008:2-3 memaparkan ada tiga langkah pembelajaran matematika yaitu, penanaman konsep dasar, pemahaman konsep dan pembinaan keterampilan.
Langkah  pertama  yaitu  penanaman  konsep,  kegiatan  ini  ditandai  dengan mengajarkan  konsep  baru  matematika  yang  belum  pernah  dipelajari  oleh  siswa.
Penanaman  konsep  merupakan  jalan  yang  harus  dilalui  untuk  menghubungkan kemampuan  kognitif  siswa  yang  konkret  dengan  konsep  baru  yang  abstrak.
Penggunaan  alat  peraga  dalam  kegiatan  ini  berperan  penting  untuk  membantu kemampuan pola pikir siswa.
Langkah  kedua  yaitu  pemahaman  konsep,  langkah  ini  merupakan  lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep.
Kegiatan  ini  dapat  dilakukan  pada  satu  pertemuan  langsung  setelah  penanaman konsep.  Kegiatan  ini  dapat  pula  dilakukan  pada  pertemuan  berikutnya.  Langkah
ketiga  yaitu  pembinaan  keterampilan  yang  merupakan  pembelajaran  lanjutan setelah  pemahaman  konsep.  Kegiatan  ini  bertujuan  agar  siswa  lebih  mahir
menggunakan  berbagai  konsep  matematika.  Kegiatan  ini  sama  seperti  dalam pemahaman  konsep,  dapat  dilakukan  satu  pertemuan  bersamaan  dengan  kedua
langkah  sebelumnya  atau  dilakukan  saat  pertemuan  berikutnya.  Tujuan  akhirnya adalah untuk membekali siswa agar dapat terampil menggunakan berbagai konsep
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
c. Perkalian dalam Matematika SD
Operasi  hitung  perkalian  merupakan  penjumlahan  berulang  suatu  bilangan Fajariyah,  2008:70.  Sejalan  dengan  teori  tersebut,  Soesilowati  menyebutkan
bahwa  perkalian  merupakan  bentuk  lain  dari  penjumlahan  bilangan  yang dilakukan  secara  berulang  Soesilowati,  2011:35.  Prinsipnya,  perkalian  sama
dengan  penjumlahan  secara  berulang  Heruman,  2008:22.  Bab  yang  membahas tentang operasi hitung perkalian dan pembagian kelas III, operasi hitung perkalian
dapat  dilakukan  dengan  cara  bersusun  pendek  dan  cara  susun  panjang.  Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1.  Perkalian dengan cara susun panjang Contoh soal: 24 × 3
+ ×
2.  Perkalian dengan cara susun pendek ×
B. Penelitian yang Relevan
Kajian  penelitian  yang  relevan  membahas  mengenai  penelitian  tentang metode  Montessori  dan  penelitian  tentang  materi  perkalian  yang  dijabarkan
sebagai berikut.
1. Penelitian tentang Metode Montessori
Penelitian  tentang  metode  Montessori  dilakukan  oleh  Manner  2006, Rithaudin 2007, Susanti 2012.
Manner  2006  membandingkan  pencapaian  akademis  sekolah  Montessori dengan  sekolah  tradisional.  Dia  menguji  hubungan  antara  pendidikan  berbasis
metode Montessori yang ditunjukkan dengan pencapaian skor tes Stanford dalam aspek  membaca  dan  matematika.  Jika  dibandingkan  dengan  skor  yang  sama  di
sekolah  tradisional.  perbedaan  yang  signifikan  muncul  pada  tahun  kedua  dan ketiga. Perbedaan ini menunjukkan bahwa program Montessori memberikan hasil
yang  unggul  untuk  aspek  membaca.  Pada  aspek  matematika  rata-rata  kelompok 3 × 4  satuan × satuan
3 × 20  satuan × puluhan
Dari 4 × 3 = 12, ditulis 2, simpan 1 Dari 2 × 3 + 1 yang disimpan, ditulis 7