Pedoman Observasi Instrumen Penelitian

termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu pedoman observasi layak digunakan tanpa perbaikan.

3. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan peneliti ada dua, yaitu kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk. Berikut penjelasan mengenai kuesioner yang digunakan peneliti.

a. Kuesioner Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru kelas dan siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu. Berikut kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan guru maupun siswa. Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Terhadap Guru dan Siswa Kelas III Indikator Deskriptor Nomor Item Auto-education 1. Penggunaan alat peraga Matematika 2. Belajar secara mandiri 1 dan 2 Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar. 7 dan 8 Menarik 1. Memiliki warna 3 dan 4 Bergradasi 1. Dapat digunakan untuk lebih dari satu kompetensi 2. Berat alat peraga 5 dan 6 Auto-correction 1. Membantu menemukan kesalahan sendiri 2. Membantu menemukan jawaban yang benar 9 dan 10 Kuesioner analisis kebutuhan divalidasi oleh ahli bahasa, ahli pembelajaran matematika, dan guru kelas SD Kanisius Wirobrajan. Validasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan setiap instrumen yang digunakan. Uji validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahli sesuai dengan bidangnya. Para ahli memberikan penilaian dan komentar terhadap instrumen yang divalidasi. Penentuan skor terhadap penilaian ahli dapat dilihat pada tabel 3.4 hal 44. Berdasarkan tabel tersebut, instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih dari 2,50 atau pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki. Sebaliknya, apabila rerata skor yang diperoleh kurang dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak digunakan. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.22 hal 84. Rerata skor menunjukkan 3,62 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.23 hal 85. Rerata skor menunjukkan 3,42 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan tanpa perbaikan. Setelah melalui uji validasi oleh ahli, selanjutnya peneliti melakukan uji keterbacaan kuesioner kepada siswa SD Kanisius Wirobrajan. Uji keterbacaan instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa yang digunakan dalam instrumen Haladyna, Downing, Rodriguez, 2002: 326. Berdasarkan hasil uji keterbacaan, didapatkan skor rerata 3,52 lihat tabel 4.21 hal 84, skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik sehingga instrumen layak digunakan tanpa perbaikan.

b. Kuesioner Validasi Produk

Kuesioner validasi produk digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Kuesioner validasi produk diberikan kepada ahli pembelajaran Montessori, ahli pembelajaran matematika, ahli pembelajaran Matematika Montessori dan guru kelas. Berikut kisi-kisi kuesioner validasi produk. Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli