Kuesioner Validasi Produk melalui Uji Coba Terbatas

Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Empiris Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelasse mester Materi Pokok Indikator Soal No Soal 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka III1 Melakuka n operasi perkalian - Menentuka n hasil dari operasi hitung perkalian 10,13,15,17 ,18,21,23,2 4,27,28,29, 30 - Menentuka n hasil penjumlah an berulang dengan cara mengubah menjadi operasi hitung perkalian 3,14,16,19, 20,22,25,26 - Menyelesa ikan masalah berkaitan dengan operasi hitung perkalian 1,2,4,5,6,7, 8,9,10 - Menentuka n hasil operasi hitung perkalian dengan cara mengubah menjadi penjumlah an berulang 12 Berdasarkan indikator yang disusun, peneliti mengembangkan instrumen tes sebanyak 30 item soal. Setelah item soal dibuat, selanjutnya divalidasi oleh ahli pembelajaran matematika dan guru kelas III. Uji validitas instrumen tes dilakukan dengan dua cara yaitu validitas isi dan konstruk. Validitas isi dilihat dari kesesuaian antara isi instumen yang dibuat dengan materi yang sesuai dengan pembelajaran di kelas, sedangkan validitas konstruk yaitu kesesuaian aspek yang diukur dengan kajian teori tertentu Sugiyono, 2014:176-182. Validitas dilakukan untuk menguji ketepatan dan kecermatan instrumen penelitian yang akan digunakan Azwar, 2012:5. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut benar-benar mengukur hal yang akan diukur Sukmadinata, 2007:228. Uji validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahli sesuai dengan bidangnya. Para ahli memberikan penilaian dan komentar terhadap instrumen yang divalidasi. Penentuan skor terhadap penilaian ahli dapat dilihat pada tabel 3.4 hal 44. Berdasarkan tabel tersebut, instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih dari 2,50 atau pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki. Sebaliknya, apabila rerata skor yang diperoleh kurang dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak digunakan. Hasil validasi instrumen tes oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.31 hal 113. Rerata skor menunjukkan 3,71 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, Instrumen tes layak digunakan tanpa perbaikan. Setelah melalui uji validasi oleh ahli, selanjutnya peneliti melakukan uji keterbacaan instrumen tes kepada siswa SD BOPKRI Gondolayu. Uji keterbacaan instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa yang digunakan dalam instrumen Haladyna, Downing, Rodriguez, 2002:326. Berdasarkan hasil uji keterbacaan, didapatkan skor rerata 3,68 lihat tabel 4.32 hal 115, skor