muncul secara eksplisit berdasarkan hasil yang diperoleh atau laten berpegang pada teori yang sudah dipegang sebelumnya.
3. Tahap interpretasi Inti kegiatan pada tahap ini adalah memahami data secara meluas berdasarkan
beberapa kata kunci yang ditemukan. Setelah diolah dengan menggunakan tahapan tersebut, data kualitatif
selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik triangulasi data. Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian jawaban dari masing-masing sumber tersebut.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari penilaian validasi kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, kuesioner analisis kebutuhan untuk guru maupun
siswa, penilaian validasi produk dan tes yang berbentuk angka-angka. Berikut dipaparkan teknik analisis data dari masing-masing teknik pengumpulan data.
Analisis yang pertama yaitu pada hasil kuesioner analisis kebutuhan oleh guru maupun siswa. Teknik analisis data yang digunakan pada tahap ini adalah
interpretasi data dan perhitungan nilai dalam bentuk persentase. Perhitungan nilai dalam bentuk persentase dilakukan terhadap data yang diperoleh dari kuesioner
analisis kebutuhan. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui persentase setiap item pada kuesioner.
Rumus 3.1 Persentase Jawaban pada Kuesioner �
= �
� � �
� �ℎ ×
Analisis data yang kedua yaitu pada kuesioner validasi produk dan data hasil validasi instrumen penelitian. Untuk mengetahui kelayakan produk alat peraga
dan instrumen penelitian yang divalidasi oleh ahli maupun siswa, perolehan skor diolah dengan beberapa langkah. Langkah pertama, hitung jumlah skor yang
didapatkan, kemudian skor yang didapat dibagi dengan total item dan yang terakhir mengonversikan hasil perhitungan sesuai kategori yang sudah ditentukan.
Kategori penskoran ditentukan dengan mengadopsi aturan pemberian skor dan klasifikasi hasil penilaian berdasarkan Widoyoko 2014:144.
1. Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian × jumlah pilihan gradasi skor dalam rubrik
2. Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh : skor tertinggi ideal × jumlah kelas interval
3. Jumlah kelas interval = skala hasil penilaian. Artinya jika penilaian menggunakan skala 4 maka hasil penilaian diklasifikasikan menjadi 4 kelas
interval. 4. Penentuan jarak interval Ji diperoleh dengan rumus:
Ji = t – r Jk
Rumus 3.2 Penentuan Jarak Interval Keterangan: t = skor tertinggi ideal dalam skala
r = skor terendah ideal Jk = jumlah kelas interval
Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dibuat klasifikasi hasil penilaian dengan skala 4 sebagai berikut:
a. Skor tertinggi ideal = 4 b. Skor terendah ideal = 1
c. Jarak interval = 4 – 1 4 = 0,75
d. Klasifikasi hasil penilaian = Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif