Penelitian tentang Materi Perkalian

Metode Montessori Materi Perkalian Manner 2006 Pada aspek matematika rata-rata kelompok Montessori jauh mengungguli rata-rata kelompok tradisional pada tahun kedua dan ketiga dengan kesenjangan yang meningkat Rithaudin 2007 Adaptasi metode Montessori merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi kekurangan yang dialami oleh guru selama melakukan proses pendampingan terhadap siswanya Susanti 2012 Metode Montessori memiliki dampak yang positif dalam hal perkembangan anak terutama dalam hal memberikan stimulus atau meningkatkan keterampilan motorik halus Latifa 2013 Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan alat peraga meteran dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi perkalian siswa berkesulitan belajar matematika kelas III Setiawan,dkk 2014 Penggunaan kartu posinega dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan bulat Kuslinda, dkk 2013 Penggunaan media Realia dalam pembelajaran matematika pada materi perkalian bilangan efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Yang diteliti: Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Perkalian Berbasis Metode Montessori Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan.

C. Kerangka Berpikir

Metode Montessori sangat menekankan pada kebebasan siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Kebebasan yang diberikan, dapat membuat siswa menjadi pribadi yang mandiri dan mempunyai sikap disiplin aktif. Untuk tercapainya hal tersebut, maka guru perlu membuat alat peraga yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Alat peraga Montessori mengandung lima ciri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa yaitu menarik sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Mempunyai ciri bergradasi yang melibatkan berbagai indera antara lain indera peraba dan indera penglihatan. Mempunyai ciri pengendali kesalahan, sehingga dengan sendirinya siswa tahu ketika melakukan kesalahan saat menggunakan alat peraga tersebut tanpa ada koreksi dari guru. Mempunyai ciri kemandirian, siswa dapat menggunakan alat peraga ini tanpa didampingi oleh guru dan bahkan siswa dapat mengembangkan materi yang dipelajari tanpa adanya batasan dari guru. Mempunyai ciri kontekstual dengan bahan-bahan alat peraga yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa metode Montessori sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika. Selain itu, metode Montessori juga dapat membantu guru dalam mengatasi kekurangan saat mendampingi siswa ketika belajar. Metode Montessori memiliki dampak yang positif terhadap kemampuan motorik halus anak. Penelitian lain mengenai alat peraga ditemukan bahwa alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar materi perkalian, meningkatkan aktivitas belajar dan membuat suasana belajar yang lebih menyenangkan. Alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti disesuaikan dengan ciri-ciri alat peraga Montessori dengan memanfaatkan potensi lokal, alat ini dapat membantu siswa memahami konsep perkalian. 35

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini diuraikan jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis Research and Development R D. Research and Development adalah penelitian untuk mengembangkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini adalah jembatan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan yang bertujuan untuk diaplikasikan secara massal Borg and Gall, dalam Sugiyono, 2010:9-10. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan produk berupa alat peraga berbasis metode Montessori untuk mata pelajaran matematika materi perkalian bersusun pendek kelas III.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian terdiri dari objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian dan waktu yang dijabarkan sebagai berikut.