35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini diuraikan jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis Research and Development R D. Research and Development
adalah penelitian untuk mengembangkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut yang digunakan dalam pendidikan dan
pembelajaran. Penelitian ini adalah jembatan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan yang bertujuan untuk diaplikasikan secara massal Borg and
Gall, dalam Sugiyono, 2010:9-10. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan produk berupa alat peraga berbasis metode Montessori untuk mata pelajaran
matematika materi perkalian bersusun pendek kelas III.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian terdiri dari objek penelitian, subjek penelitian, lokasi
penelitian dan waktu yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah alat peraga berbasis metode Montessori yang akan dimodifikasi untuk pembelajaran matematika. Alat peraga ini bertujuan
memecahkan masalah pada materi perkalian bersusun pendek.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 7 siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu semester ganjil tahun ajaran 20142015. Peneliti memilih beberapa siswa yang
memiliki nilai ulangan matematika dibawah KKM sebagai subjek penelitian.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengembangan alat peraga berbasis metode Montessori ini dilakukan di SD BOPKRI Gondolayu yang terletak di Jl Jenderal Sudirman 24
Gowongan, Jetis, Yogyakarta.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai bulan Desember 2014.
C. Rancangan Penelitian
Prosedur penelitian dan pengembangan ini memodifikasi dari model Sugiyono 2014: 408-427 dan Borg Gall 1983: 775-787 yang terdiri dari
sepuluh tahap. Berikut sepuluh tahap pengembangan menurut Sugiyono.
Bagan 3.1 Langkah-langkah R D Sugiyono, 2014:409
Langkah penelitian dan pengembangan di atas diawali dengan potensi masalah yang dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Data
yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan digunakan sebagai
bahan pengembangan produk awal. Produk yang dihasilkan bertujuan untuk menjawab
persoalan yang ditemukan. Setelah pembuatan, produk divalidasi dengan berkonsultasi kepada ahli yang sesuai dengan bidangnya. Setelah produk
divalidasi, selanjutnya produk direvisi sesuai dengan masukan-masukan dari ahli. Setelah melalui tahap revisi, selanjutnya produk diuji cobakan secara terbatas. Uji
coba terbatas bertujuan untuk mengetahui manfaat awal dari produk yang dihasilkan. Setelah uji coba terbatas, produk direvisi sesuai dengan data saat uji
coba terbatas untuk dapat diujicobakan secara lebih luas. Jika produk yang dikembangkan telah dinyatakan efektif pada saat diujicobakan, maka produk
dapat diproduksi secara massal Sugiyono, 2014: 408-427. Selain Sugiyono, Borg Gall juga menyebutkan bahwa penelitian dan
pengembangan melalui sepuluh langkah. Pertama melakukan pengumpulan data Potensi dan
Masalah Pengumpulan
data Desain
Produk Validasi
Produk
Uji coba pemakaian
Revisi Produk
Uji coba produk
Revisi produk
Revisi produk
Produksi massal