tempat  operasi  hitung.  Kemudian  langkah  berikutnya  melakukan  finishing  agar kayu  menjadi  lebih  awet  dan  tahan  rayap.  Selanjutnya,  memasang  kain  beludru
untuk  memberikan  warna  hijau,  biru  dan  merah  pada  alat  peraga.  Kemudian penempelan stiker angka untuk nilai tempat sesuai warna yang telah ditentukan.
Tahap kedua yaitu pembuatan kartu angka, manik-manik rangkaian 1-10 dan kartu operasi hitung. Pertama pembuatan kartu angka dimulai dengan memotong
triplek  sesuai  dengan  ukuran  yang  sudah  ditentukan.  Kemudian  potongan  triplek diamplas dan dicat sesuai dengan warnanya. Setelah itu potongan triplek ditempel
dengan  stiker  angka  0-9.  Kedua  pembuatan  kartu  operasi  hitung,  proses pembuatan  kartu  ini  tidak  jauh  berbeda  dengan  pembuatan  kartu  angka,  hanya
berdeda ukuran dan operasi hitungnya saja. Ketiga pembuatan rangkaian manik 1- 10,  manik-manik  dirangkai  dengan  menggunakan  kawat  wire  sesuai  dengan
nilainya. Kemudian pada masing-masing ujung kawat dibuat melengkung menjadi lingkaran untuk mengunci manik-manik agar tidak lepas.
Gambar 4.3 Kartu Angka, Manik-manik Rangkaian dan Kartu Operasi Hitung
Tahap  terakhir  yaitu  pembuatan  tempat  kartu  soal,  tempat  manik-manik  dan kartu soal. Pertama pembuatan tempat kartu soal dengan memotong bagian-bagian
yang  desesuaikan  ukurannya  setelah  itu  dirangkai  menjadi  tempat  kartu  soal. Kedua membuat tempat  manik-manik dan kartu  angka. Sama dengan pembuatan
tempat  kartu  soal,  kayu  dipotong  menjadi  bagian-bagian  kecil  setelah  itu dirangkai  menjadi  tempat  manik-manik  dan  kartu  angka.  Dalam  kotak  manik-
manik  dan  kartu  angka  terdapat  sekat  yang  memisahkan  setiap  komponen  agar tidak tercampur. Ukuran sekat juga disesuaikan dengan kebutuhan komponen dan
disesuaikan dengan ukuran yang sudah ditentukan.
Gambar 4.4 Tempat Kartu Soal
4. Validasi Produk
Validasi  produk  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  kelayakan produk alat peraga sebelum uji coba terbatas. Validasi dilakukan dengan bantuan
beberapa ahli dan guru kelas. Validasi dilakukan dengan cara peneliti melakukan presentasi  alat  peraga,  bersamaan  dengan  presentasi,  validator  menilai
menggunakan  kuesioner  yang  telah  disediakan.  Penentuan  kelayakan  produk dilihat  dari  rerata  penilaian  dan  kategorinya  lihat  tabel  3.4  hal  44.  Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai validasi produk
a. Validasi Produk Alat Peraga Papan Perkalian
Validasi  produk  alat  peraga  dilakukan  dengan  bantuan  ahli  pembelajaran Matematika,  ahli  pembelajaran  Montessori,  ahli  pembelajaran  Matematika
Montessori  dan  guru  kelas  III  SD  BOPKRI  Gondolayu.  Berikut  penjelasan validasi produk alat peraga.
1 Ahli Pembelajaran Matematika
Peneliti  melakukan  validasi  terhadap  produk  alat  peraga  yang  ditujukan kepada  ahli  pembelajaran  matematika.  Ahli  pembelajaran  Matematika  berprofesi
sebagai dosen dengan tugas mengajar di PGSD Universitas Sanata Dharma. Ahli tersebut menguji dengan memberikan penilaian sesuai dengan kategori skor yang
sudah ditentukan lihat tabel 3.4 hal 44. Penilaian alat peraga desesuaikan dengan kelima  ciri  alat  peraga  berbasis  metode  Montessori.  Berikut  hasil  penilaian  dari
ahli pembelajaran Matematika.
Tabel 4.43 Rekapitulasi Penilaian Produk Alat Peraga oleh Ahli Pembelajaran Matematika
Ahli Matematika
Skor Item Pernyataan Total
Rerata Kategori
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 40
4 Sangat
Baik
Dari  hasil  penilaian  oleh  ahli  di  atas,  menunjukkan  bahwa  skor  rerata  4  dan ter
masuk  dalam  kategori  “sangat  baik”.  Dalam  penilaian  ini,  ahli  Pembelajaran Matematika tidak memberikan komentar terhadap produk alat peraga.
2 Ahli Pembelajaran Montessori
Peneliti  melakukan  validasi  terhadap  produk  alat  peraga  yang  ditujukan kepada  ahli  pembelajaran  Montessori.  Ahli  pembelajaran  Montessori  berprofesi
sebagai dosen dengan tugas mengajar di PGSD Universitas Sanata Dharma. Ahli tersebut menguji dengan memberikan penilaian sesuai dengan kategori skor yang
sudah ditentukan lihat tabel 3.4 hal 44. Penilaian alat peraga desesuaikan dengan kelima  ciri  alat  peraga  berbasis  metode  Montessori.  Berikut  hasil  penilaian  dari
ahli pembelajaran Montessori. Tabel 4.44 Rekapitulasi Penilaian Produk Alat Peraga oleh Ahli Pembelajaran
Montessori
Ahli Montessori
Skor Item Pernyataan Total
Rerata Kategori
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 4
4 4
4 2
4 4
4 2
1 33
3,3 Sangat
Baik
Dari hasil penilaian oleh ahli di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,3 dan masuk  dalam  kategori  “sangat  baik”.  Dalam  penilaian  ini,  ahli  pembelajaran
Montessori memberikan komentar terhadap produk alat peraga. Berikut komentar dari ahli pembelajaran Montessori.
Tabel 4.45 Komentar Validasi Produk Alat Peraga oleh Ahli  Pembelajaran Montessori
Item Komentar
Keputusan
5 Krn tdk bisatdk cocok u
pembagian Alat peraga papan perkalian bisa
digunakan untuk materi yang lain diantaranya penjumlahan dan
pengurangan, selain itu alat peraga ini dapat digunakan di jenjang
kelas yang berbeda
9 Model harus sama persis, jd yg
membuat hrs tahu konsep filosofi Montessori
Peneliti memberikan desain kepada tukang dan memantau
proses pembuatannya. Konsep alat peraga papan perkalian dirancang
sedemikian rupa dengan memperhatikan tingkat keamanan
dan kualitas, oleh sebab itu peneliti meminta bantuan tukang
yang ahli dalam pembuatan alat peraga.
10 Harganya mahal
Alat peraga yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah mampu
menghemat biaya hingga 3,8 juta rupiah dibandingkan dengan alat
peraga aslinya.
3 Ahli Pembelajaran Matematika Montessori
Peneliti  melakukan  validasi  terhadap  produk  alat  peraga  yang  ditujukan kepada ahli pembelajaran matematika Montessori. Ahli pembelajaran Matematika
Montessori berprofesi sebagai dosen dengan tugas mengajar di PGSD Universitas Sanata  Dharma.  Ahli  tersebut  menguji  dengan  memberikan  penilaian  sesuai
dengan kategori skor yang sudah ditentukan lihat tabel 3.4 hal 44. Penilaian alat