Montessori, ahli pembelajaran matematika, ahli pembelajaran Matematika Montessori dan guru kelas. Berikut kisi-kisi kuesioner validasi produk.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli
Indikator Deskriptor
Nomor Item
Auto-education 1. Membantu siswa memahami konsep Matematika.
2. Siswa belajar secara mandiri 1,2
Auto- correction
1. Membantu siswa menemukan kesalahan sendiri. 2. Membantu siswa menemukan jawaban yang benar.
7,8 Menarik
1. Memiliki warna yang menarik bagi siswa. 2. Bentuk alat menarik bagi siswa untuk belajar.
3,4 Bergradasi
1. Dapat digunakan untuk berbagai kompetensi dasar yang berbeda.
2. Memiliki berat yang sesuai dengan siswa. 5,6
Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar.
2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar. 9,10
Kuesioner validasi produk divalidasi oleh ahli bahasa dan guru kelas SD Kanisius Wirobrajan. Validasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat
kelayakan setiap instrumen yang digunakan. Uji validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahli sesuai dengan bidangnya. Para ahli memberikan
penilaian dan komentar terhadap instrumen yang divalidasi. Penentuan skor terhadap penilaian ahli dapat dilihat pada tabel 3.4 hal 44. Berdasarkan tabel
tersebut, instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih dari 2,50 atau pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan instrumen sudah
layak digunakan namun perlu diperbaiki. Sebaliknya, apabila rerata skor yang diperoleh kurang dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid
atau tidak layak digunakan.
Hasil validasi kuesioner validasi produk untuk ahli dapat dilihat pada tabel 4.41 hal 123. Rerata skor menunjukkan 3,83 yang termasuk dalam kategori sangat
baik. Oleh sebab itu, kuesioner validasi produk layak digunakan tanpa perbaikan.
c. Kuesioner Validasi Produk melalui Uji Coba Terbatas
Kuesioner validasi produk melalui uji coba terbatas digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Kuesioner validasi produk
melalui uji coba terbatas diberikan kepada siswa setelah uji coba terbatas. Berikut kisi-kisi kuesioner validasi produk.
Tabel 3.8
Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk
melalui Uji Coba Terbatas
Indikator Deskriptor
Nomor Item
Auto-education 3. Membantu siswa memahami konsep Matematika.
4. Siswa belajar secara mandiri 1,2
Auto- correction
3. Membantu siswa menemukan kesalahan sendiri. 4. Membantu siswa menemukan jawaban yang benar.
7,8 Menarik
3. Memiliki warna yang menarik bagi siswa. 4. Bentuk alat menarik bagi siswa untuk belajar.
3,4 Bergradasi
3. Dapat digunakan untuk berbagai kompetensi dasar yang berbeda.
4. Memiliki berat yang sesuai dengan siswa. 5,6
Kontekstual 3. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar.
4. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar. 9,10
Kuesioner validasi produk melalui uji coba terbatas divalidasi oleh ahli bahasa dan guru kelas SD Kanisius Wirobrajan. Validasi yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan setiap instrumen yang digunakan. Uji validasi dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahli sesuai dengan bidangnya.
Para ahli memberikan penilaian dan komentar terhadap instrumen yang divalidasi. Penentuan skor terhadap penilaian ahli dapat dilihat pada tabel 3.4 hal 44.
Berdasarkan tabel tersebut, instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor
lebih dari 2,50 atau pada rentang skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki. Sebaliknya, apabila
rerata skor yang diperoleh kurang dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak digunakan.
Hasil validasi kuesioner validasi produk melalui uji coba terbatas dapat dilihat pada tabel 4.42 hal 124. Rerata skor menunjukkan 3,77 yang termasuk
dalam kategori sangat baik. Oleh sebab itu, kuesioner validasi produk layak digunakan tanpa perbaikan.
Setelah melalui uji validasi oleh ahli, selanjutnya peneliti melakukan uji keterbacaan kuesioner kepada siswa SD Kanisius Wirobrajan. Uji keterbacaan
instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa yang digunakan dalam instrumen Haladyna, Downing, Rodriguez, 2002:326.
Berdasarkan hasil uji keterbacaan, didapatkan skor rerata 3,38 lihat tabel 4.40 hal 123, skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik sehingga instrumen layak
digunakan tanpa perbaikan.
4. Tes
Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa ketika pretest dan posttest.
Instrumen tes disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi “
Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka ”
dan Kompetensi dasar “Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan
tiga angka ”. Mengacu pada SK dan KD, peneliti membuat soal tes sebanyak 30
item. Sebelum digunakan, instrumen tes diuji validitas dan reliabilitasnya. Berikut kisi-kisi instrumen tes yang digunakan.
Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Empiris
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kelasse mester
Materi Pokok
Indikator Soal
No Soal
1. Melakukan operasi
hitung bilangan
sampai tiga angka
1.3 Melakukan
perkalian yang hasilnya
bilangan tiga angka dan
pembagian bilangan tiga
angka III1
Melakuka n operasi
perkalian - Menentuka
n hasil dari operasi
hitung perkalian
10,13,15,17 ,18,21,23,2
4,27,28,29, 30
- Menentuka n hasil
penjumlah an
berulang dengan
cara mengubah
menjadi operasi
hitung perkalian
3,14,16,19, 20,22,25,26
- Menyelesa ikan
masalah berkaitan
dengan operasi
hitung perkalian
1,2,4,5,6,7, 8,9,10
- Menentuka n hasil
operasi hitung
perkalian dengan
cara mengubah
menjadi penjumlah
an berulang
12
Berdasarkan indikator yang disusun, peneliti mengembangkan instrumen tes sebanyak 30 item soal. Setelah item soal dibuat, selanjutnya divalidasi oleh ahli
pembelajaran matematika dan guru kelas III. Uji validitas instrumen tes dilakukan