Penyediaan Bibit, Pupuk dan Peralatan Pertanian Persiapan Peserta Program di Lahan Masyarakat Social Planting

Halaman | 163 Paket III Tidak ada kegiatan Total Akumulasi 2006 + 2007 = Rp 1.770.970.000 PHLN dan 457.901.400 APBD.

d. Penyediaan Bibit, Pupuk dan Peralatan Pertanian

Pemenuhan kebutuhan bibit, pupuk dan alat pertanian dilakukan dengan bekerjasama dengan pemasok pemenang pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan di Pemerintah Kota Semarang. Tabel 8.6. Realisasi Pupuk dan Alat Pertanian Tahun 2007 No. Kecamatan Kelurahan Pupuk kg Alat Pertanian sd 2007 Kandang NPK Cangkul Sabit Sprayer Kec. Gunungpati 1. Sukorejo 3.300 12,10 5 5 5 2. Sekaran 8.250 15,13 10 10 - 3. Ngijo 24.930 91,41 - - 4 4. Patemon - - 32 32 4 5. Pakintelan 12.600 23,10 16 16 - 6. Sumurrejo 37.260 68,31 56 37 3 7. Gunungpati 14.190 - 60 60 1 8. Mangunsari 42.570 - 15 15 - 9. Plalangan 12.840 23.540 15 15 - 10. Nongkosawit 12.030 - 15 15 - 11. Kalisegoro 14.190 - 21 21 1 12. Pongangan 8.250 - 10 10 - 13. Jatirejo 15.390 - 25 25 - Kec. Mijen 14. Mijen 3.600 13,20 8 5 5 15. Polaman 10.680 39,16 3 13 1 16. Karangmalang 6.450 11,83 - - 1 Halaman | 164 No. Kecamatan Kelurahan Pupuk kg Alat Pertanian sd 2007 Kandang NPK Cangkul Sabit Sprayer 17. Patemon 24.090 88,33 32 32 4 18. Kedungpane 14.190 - 15 15 - 19. Purwosari 8.250 - 121 121 4 20. Pakintelan 12.600 23,10 16 16 - Kec. Banyumanik 21. Padangsari 2.040 7,48 3 3 - 22. Gedawang 10.230 37,51 15 15 - 23. Jabungan 14.190 - 20 20 - 24. Pudakpayung 8.250 - 12 12 - Kec. Ngaliyan 25. Podorejo 5.610 20,57 8 - - 26. Gondoriyo 2.310 8,47 3 3 - 27. Beringin 12.990 47,63 - - 2 Kec. Tembalang 28. Rowosari - - 28 28 - Total 352.830 721,13 607 556 28

3. Komponen B Social Planting dan Hibah Keluarahan

Point yang akan diuraikan dalam komponen ini antara lain tentang persiapan peserta untuk konservasi lahan di lahan milik masyarakat sendiri social planting, pengajuan usulan hibah kelurahan untuk prakarsa konservasi, pembagian bibit dan bimbingan teknis pada social planting, kampanye konservasi lahan dan realisasi kegiatan hibah kelurahan untuk prakarsa konservasi.

a. Persiapan Peserta Program di Lahan Masyarakat Social Planting

Jumlah peserta program KLPKSA pada lahan hak milik ini jauh lebih besar dibandingkan dengan peserta pada lahan bengkok, hal ini karena tidak adanya persyaratan-persyaratan yang bersifat mengikat, juga karena banyaknya Halaman | 165 masyarakat yang ingin melaksanakan konservasi lahan milik. Masyarakat terdorong untuk meningkatkan konservasi dilahan milik mereka, karena disamping akan meningkatkan konservasi lahan, sekaligus bisa meningkatkan produktivitas lahan mereka. Sebelum adanya program KLPKSA dorongan untuk konservasi sudah ada, tetapi terkendala kurangnya dana untuk pembelian bibit, dan kurangnya informasi tentang sumber-sumber penangkaran bibit unggul.

b. Pembagian Bibit dan Bimbingan Teknis Social Planting