Halaman | 156
ada, peran tokoh masyarakat, interaksi antar masyarakat lembaga masyarakat, serta kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat secara umum. Hal ini
sangat penting untuk memotret kondisi awal sebelum program dilaksanakan.
Pendekatan dengan memanfaatkan Fasilitator diperlukan untuk mempermudah
fasilitasi kegiatan teknis pendampingan lapangan. Mulai dari workshop- workshop perencanaan tingkat desa, workshop pemilihan jenis tanaman
konservasi, pendampingan teknik budidaya tanaman terpilih, teknik-teknik konservasi, prosedur pengajuan dana bergulir, pengelolaan dana bergulir, sistem
perguliran, pendampingan administrasi kelompok, dan lain-lain.
8.4. Perencanaan Kegiatan
1. AWP I tahun 2005, meliputi beberapa kegiatan persiapan, need
assessment, pemilihan desakelurahan prioritas sebagai wilayah pilot project, pemilihan dan penetapan peserta program, inventarisasi lahan
bengkok, workshop-worshop perencanaan tingkat desa workshop pemilihan jenis tanaman, workshop kebutuhan bibitpupuk, rapat
musyawarah kelompok, penanaman tanaman konservasi tahun pertama, workshop kebutuhan pelatihan dan kegiatan lainnya.
Total dana yang dialokasikan pada AWP I bersumber dari DIPA Semarang senilai Rp 4.276.834.000 dan DIPP Pusat senilai Rp 211.679.000.
2. AWP II tahun 2006, meliputi beberapa kegiatan workshop, penanaman
tanaman konservasi tahun kedua, pengadaan bibit dan pupuk, survai geolistrik, persiapan pengadaan air siraman, persiapan dana bergulir,
hibah pedesaan studi banding dan lain-lain. Total dana yang dialokasikan pada AWP II bersumber dari DIPA Revisi
Semarang senilai Rp 7.382.232.000 dan DIPA Revisi Jakarta senilai Rp 220.546.401.
Halaman | 157
3. AWP III tahun 2007, meliputi kegiatan rakor, workshop, pelatihan,
pengadaan air siraman, pupuk, bibit, alat pertanian, penyaluran dana bergulir, pelaksanaan hibah pedesaan, studi banding, bantuan
operasional Apvasi, dan kegiatan operasional lainnya. Total dana yang dialokasikan pada AWP III bersumber dari DIPA Revisi
Semarang senilai 4.736.902.000 dan DIPA Revisi Jakarta senilai Rp 812.464.000.
4. AWP IV tahun 2008 – Perpanjangan Closing date, meliputi kegiatan
rakor, workshop, pelatihan, perluasan jaringan air siraman, pupuk, bibit, penyaluran dana bergulir, pelaksanaan hibah pedesaan, studi banding,
magang di Warso Farm, dan kegiatan operasional lainnya. Total dana yang dialokasikan pada AWP IV bersumber dari DIPA
Semarang senilai Rp 2.230.871.000 dan DIPA Jakarta senilai Rp 528.398.000.
8.5. Lokasi Proyek dan Pemilihan Desa Prioritas