Halaman | 85
Brang Beh, Moyo Hulu, Sumpe, Ampang dan Moyo. Berdasarkan data 2005 luasan lahan kritis dalam dan luar kawasan berdasarkan DAS.
Berdasarkan surat Gubernur NTB Nomor: 6900105 tanggal 30 Desember 2003, diketahui bahwa jumlah mata air di Provinsi NTB tahun 1985 sebanyak 702 titik,
sedangkan akhir tahun 2003 tinggal 262 titik sebagian besar berada di dalam kawasan hutan, dimana 148 titik mati suri. Disamping itu, masih terdapat
beberapa lokasi mata air yang berada di luar kawasan hutan yang belum teridentifikasi. Laju kehilangan titik air ini, diakibatkan degradasi sumber daya
hutan yang tidak terkendali, akibat polaparadigma pengelolaan hutan belum memberikan ruang partisipasi, transparansi dan akuntabilitas para pihak yang
terlibat.
5.2. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk membantu Direktorat Jenderal Bina Pebangunan Daerah dalam fasilitasi teknis dan asistensi pelaksanaan
program Konservasi Lahan dan Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa. Secara umum tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bantuan teknis kepada
tim pelaksana proyek di tingkat Pusat, terutama Ditjen Bina Pembangunan Daerah untuk keberhasilan pengelolaan proyek, antara lain :
1. Meningkatkan efektivitas kelembagaan petani dalam mengelola konservasi lahan dan meningkatkan pendapatan.
2. Meningkatkan efektivitas manajemen pengelolaan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi untuk umpan balik
perbaikan program.
5.3. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan bantuan teknis ini adalah:
Halaman | 86
1. Kelembagaan petani peserta program semakin efektif dalam mengelola kegiatan konservasi lahan dan usaha tani dalam mendorong peningkatan
pendapatan. 2. Pengelolaan program berjalan lebih baik dan diperoleh umpan balik untuk
perbaikan pelaksanaan program secara simultan.
5.4. Lokasi Kegiatan
Progam Konservasi Lahan dan Pengentasan Kemiskinan ini dilaksanakan di Desa- desa prioritas terpilih di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan Tim Bantuan Teknis akan berkedudukan di Bangda Jakarta.
Tabel 5.1. Lokasi kegiatan Program Konservasi Kabupaten Sumbawa KKS
No. Desa
Kecamatan Luas areal
Status kepemilikan tanah 1.
Batudulang Batubunteh
150 ha Lahan milik masyarakat
2. Pelat
Unter Iwis Lahan milik masyarakat
3. Karekeh
Unter Iwis Lahan milik masyarakat
4. Hutan
Produksi -
75 ha Lahan Negara
Jumlah 225 ha
Khusus untuk kegiatan studi konservasi akan dilaksanakan di seluruh kabupaten 7 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
5.5. Pendanaan Realisasi Penyerapan Biaya
Program Bantuan Teknis Pusat Program Konservasi Kabupaten Sumbawa mendapatkan dana dari Grant European Union dengan nomor kontrak TF
055997-IND. Program ini mulai mobilisasi sejak bulan Mei 2009 sampai dengan Akhir tahun 2010, dengan jumlah pagu dana Rp. 789.085.000,- Tujuh Ratus
Delapan Puluh Sembilan Juta Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah dengan penyerapan dana 100 dan program berakhir tepat waktu diakhir tahun 2010
sesuai dengan kontrak.
Halaman | 87
Tabel 5.2. Realisasi Biaya di KPIU Daerah Bappeda Kab. Sumbawa Cq. Dinas Kaehutanan dan Perkebunan Kab. Sumbawa.
No Kegiatan
Pagu Anggaran Rp Realisasi Anggaran Rp
HIBAH APBD
HIBAH APBD
1 2
3 4
5 6
A Tahun 2008
262.199.000 24.770.000
213.959.200 18.332.920
1 Penyusunan data dasar baseline
calon lokasi program 28.080.000
7.020.000 28.080.000
7.020.000 2
Workshop program membangun kesepahaman parapihak
25.330.000 -
24.580.000 -
3 Penyusunan dokumen pendukung
program 14.400.000
3.600.000 14.400.000
3.600.000 4
Pengadaan Buku Agroforestry 14.000.000
3.500.000 12.800.000
2.336.200 5
Penyiapan Lokasi dan Masyarakat Calon Program Lembaga
Pendamping Masyarakat 9.600.000
2.400.000 4.800.000
1.200.000 6
Diskusi Masyarakat FGD Penyusunan Rencana Kerja
Kelompok 5.400.000
- 4.050.000
- 7
Pelatihan Kader Konservasi Desa 22.785.000
- 22.718.000
- 8
Rapat Koordinasi dan Konsultasi 109.604.000
- 73.517.600
- 9
Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional
33.000.000 8.250.000
29.013.600 4.176.720
B Tahun 2009
749.635.500 258.524.320
225.148.900 60.517.160
1 Pembuatan Tanaman Rehabilitasi
Lahan untuk Konservasi DAS 240.412.500
59.400.000 150.092.000
26.100.000 2
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
18.190.000 15.600.000
16.510.000 -
3 Penyadaran Publik
5.610.000 -
- -
4 Operasional, Workshop, AWP,
Koordinasi dan Konsultasi ke Pusat
81.923.000 41.762.160
58.546.900 34.417.160
5 Pengadaan Peralatan
3.500.000 41.762.160
- -
6 Konsultan Services
400.000.000 100.000.000
- -
C Tahun 2010
1.178.566.000 292.630.880
796.316.468 199.635.140
1 Pemeliharaan Tanaman
Konservasi Tahun Pertama Pada Desa Prioritas
29.370.000 21.300.000
23.754.000 18.600.000
2 Penanaman Tanaman Konservasi
Pada Desa Prioritas 135.645.000
32.850.000 120.941.818
30.000.000 3
Penanaman Tanaman Konservasi Pada Lahan Negara
140.275.000 44.100.000
128.900.000 41.310.000
Halaman | 88
4 Pelatihan-Pelatihan
84.730.000 -
- 17.007.880
5 Kampanye Publik
23.923.000 -
3.000.000 -
6 Operasional, Workshop,
AWP,Koordinasi dan Konsultasi ke Pusat
84.623.000 24.380.880
14.991.450 17.007.880
7 Consultan Servise
680.000.000 170.000.000
504.729.200 75.709.380
Jumlah Total dari Tahun 2008 sd Tahun 2010
2.190.400.500 575.925.200
1.235.424.568 278.485.220
Pusat Ditjen Bina Pembangunan Daerah – Kementerian Dalam Negeri
Tabel 5.3. Realisasi Penyerapan dana Pusat Ditjen Bina Bangda
No. Kegiatan
Pagu Anggaran Rp Realisasi Anggaran Rp
JUMLAH REALISASI
HIBAH RM
HIBAH RM
1 2
3 4
5 6
7
A Tahun 2009
500.000.000 -
112.904.000 15.088.080
1. Invoice I Bantek
150.000.000 -
112.904.000 15.088.080
127.992.080 JUMLAH 2009
112.904.000 15.088.080 127.992.080
B Tahun 2010
689.430.000 130.000.000
517.783.464 69.194.699
1. Invoice II Bantek
- -
100.158.080 13.384.762
2. Invoice III Bantek
- -
175.617.024 23.468.820
3. Invoice IV Bantek
- -
137.940.440 18.433.859
4. Invoice V Bantek
- -
104.067.920 13.907.258
586.978.163 JUMLAH 2010
517.783.464 69.194.699 586.978.163
JUMLAH T.A 2009-2010 630.687.464
84.282.779 714.970.243
5.6. Kegiatan Yang Sudah Dilaksanakan