Halaman | 173
6. Komponen D Dukungan Operasional dan Manajemen Program
Kegiatan yang termasuk dalam dukungan operasional dan manajemen program antara lain: Pengembangan manajemen program, Koordinasi kegiatan antar para
pihak Tim Teknis, PCU, PMU, Asistensi Kegiatan, Workshop, Monitoring dan supervisi.
a. Pengembangan Manajemen Program KLPKSA
Kegiatan tahun 2007 yang berkaitan dengan pengembangan manajemen program lebih diarahkan dalam rangka persiapan penguatan kelembagaan untuk
mengantisipasi phase out program KLPKSA.
Berkaitan dengan hal tersebut, hal yang paling disorot pada pertengahan tahun 2007 dan awal tahun 2008 adalah belum optimalnya fungsi beberapa fasilitator
di lapangan. Bahkan ada kecenderungan muncul potensi-potensi konflik yang tidak kecil. Beberapa fasilitator terlihat agak menjaga jarak dengan petani yang
didampingi, hal ini tentu akan kontra produktif terhadap pencapaian tugas-tugas utama seorang fasilitator.
Pengembangan kelembagaan lain yang juga dicoba untuk diwujudkan adalah pembentukan LKM Lembaga Keuangan Mikro, yang sebenarnya secara
konseptual sudah terdapat pada Pedoman Umum Pengelolaan Dana Bergulir, tetapi belum pernah direalisasikan oleh Konsultan Dana Bergulir sebelumnya.
Realisasi pengelolaan dana bergulir selama ini baru sebatas realisasi pencairan, tetapi belum menyentuh tentang skema pengembalian dana bergulir tersebut.
Untuk memperkuat kelembagaan pengelolaan dana bergulir, Pengelola Program KLPKSA telah menyediakan personal tambahan bantuan teknis untuk
menyempurnakan skema pengelolaan dana bergulir. Tetapi sampai dengan akhir tugas personal tambahan bantuan teknis pada akhir September 2008,
Halaman | 174
rekomendasi yang dihasilkan oleh Ahli kelembagaan Dana Bergulir LP3ES belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Semarang, bahkan sampai akhir program
KLPKSA.
b. Koordinasi Kegiatan Tim Teknis, PCU, dan PMU
Koordinasi menjadi hal yang sangat penting untuk kesuksesan suatu kegiatan. Tanpa koordinasi yang baik, pemecahan suatu masalah hanya akan menjadi
beban sebagian orang. Beban akan semakin besar ketika masukan dari banyak pihak tidak diperoleh. Oleh karena itu koordinasi yang baik akan sangat
dipelukan. Selama 2005-2008 telah dilaksanakan beberapa kali rapat koordinasi sebagaimana tabel dibawah.
Tabel 8.12. Daftar Kegiatan Rapat Koordinasi Program KLPKSA 2005 - 2008
No. Rapat Koordinasi
Peserta Waktu
Tempat
1. Rakor kemajuan
program, kesepahaman
Bangda, Pemkot Semarang, Konsultan
24-27 Agustus 2005
Aston Atrium Hotel, Jakarta
2. Rakor review 2005,
Susunan rencana 2006
Bangda, Pemkot Semarang, PPKIJ,
Petani 26 April 2006
Ditjen Bina Bangda- Depdagri
3. Rakor Review monev
dan kemajuan program
Bangda, Pemkot Semarang,
PPKIJ,LP3ES, petani 20-21 Juli 2006
Balaikota Semarang
4. Rakor kemajuan
program, monev, asistensi, FMR
Bangda, LP3ES, Pemkot, PPKIJ
2 Okt 2006 Semarang
5. Rakor Kemajuan
KLPKSA 2006 Bangda, Pemkot
Semarang, petani, PPKIJ
11-12 Okt 2006 Hotel Maharani,
Jakarta 6.
RakorPCU, penyerapan , kinerja
Konsultan Bangda, WB, PPKIJ,
LP3ES 8 Nov 2006
Bangda, Jakarta
7. Rakor kemajuan,
Pedoman RF, HP Bangda, Pemkot
Semarang, Petani, PPKIJ, LP3ES
6 Desember 2006
Prajabakti Lt 2 Bangda, Jakarta
Halaman | 175
No. Rapat Koordinasi
Peserta Waktu
Tempat
8. Rakor Realokasi
Extend Prog. KLPKSA Pemkot Semarang,
Bangda, T.A 18 Jan 2007
Ditjen Bina Bangda, Depdagri
9. Rakor Realokasi
Extend Prog. KLPKSA Pemkot Semarang,
Bangda, T.A 27 Feb 2007
Ditjen Bina Bangda, Depdagri
10. Rakor Misi World Bank
Pemkot Semarang, Bangda, T.A
6 Maret 2007 Balaikota Semarang
11. Rakor Realokasi dan Extend
Ditjen Bina Bangda, Depkeu
26 April 2007 Ditjen
Perbendaharaan Kas Negara Ruang I Lt 5 Jkt
12. Rakor Revisi DIPA 2007
Ditjen Bina Bangda, Depkeu
6-7 Juni 2007 Jakarta
13. Rakor Progress Report dan Rencana
Pemkot Semarang, Ditjen Bangda, T.A.
13-15 Nop 2007 Jakarta
14. Rakor JSDF th 2008 Bangda, Pemkot
Semarang, PKIJ, Tani, Warso Farm
15-16 Sept 2008 Hotel Mercure Rekso, Jakarta
c. Asistensi Kegiatan