Pembentukan P3A Hasil Yang Dicapai 1. Kemajuan Redefinisi Tugas Kelembagaan Pengelolaan

Halaman | 33 Gambar 3.5. Perkembangan SK Gubernur Tentang Redefinisi Tugas KPI Provinsi Program WISMP 1 2006-2010 Sedangkan pada tingkat kabupaten kinerjanya menunjukkan capaian sebesar 19.2 terhadap target terakhir 99 kabupaten atau sebesar 27.2 terhadap target original 70 kabupaten, sebagaimana yang terlihat pada Gambar 3.6. sebagai berikut. Gambar 3.6. Perkembangan SK Bupati Tentang Redefinisi Tugas KPI Kabupaten Program WISMP 1 2006-2010

3.4.3. Pembentukan P3A

Pembentukan organisasi P3A adalah upaya yang dilakukan oleh petani pemakai air di tingkat tersier untuk membentuk wadah petani yang secara demokratis dalam rangka PPSIP di wilayah kerjanya. Secara umum tujuan pembentukan P3A adalah sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan PPSIP pada jaringan irigasi tersier yang menjadi tanggung jawabnya. 2 Peningkatan kemampuan untuk berperan serta dalam PPSIP pada jaringan primer dan sekunder. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2006 2007 2008 2009 2010 Total Target Original Target Terakhir 6 11 2 19 70 99 Halaman | 34 3 Menampung masalah dan aspirasi petani yang berhubungan dengan air untuk tanaman dan bercocok tanam. 4 Sebagai wadah bertemunya petani untuk saling bertukar pikiran, curah pendapat serta membuat keputusan-keputusan guna memecahkan permasalahan yang dihadapi petani. 5 Memberi pelayanan kebutuhan petani terutama dalam memenuhi kebutuhan air irigasi untuk usaha pertaniannya. 6 Menjadi wakil petani dalam melakukan kerjasama dengan pihak luar termasuk pemerintah daerah atau lembaga lain yang berhubungan dengan kepentingan petani. Berdasarkan pengalaman pembelajaran proses pembentukan organisasi P3AGP3AIP3A selama program WISMP 1 sudah tercapai kemajuan dengan indikasi perkembangan yang cukup baik. Hal ini terlihat antara lain dari indikasi pembentukan untuk organisasi P3A secara total 13 provinsi dan 99 kabupaten mencapai kinerja sebesar 82.9 atau sudah terbentuk sebanyak 9.533 unit P3A dari target 11.500 unit P3A. Sebaran pembentukan tersebut menunjukkan indikasi capaian tertinggi terdapat di provinsi DI Yogyakarta 203.2 dan terendah di provinsi Sumatera Selatan 40.3. Status perkembangan kemajuan pembentukan P3A tersebut selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. sebagai berikut. Halaman | 35 Tabel 3.1. Status Kemajuan Pembentukan Organisasi P3A Unit Program WISMP 1 2006 -2010 No. Provinsi Target Kemajuan Persentase 1. Aceh 364 465 127.7 2. Sumatera Utara 617 370 60 3. Sumatera Barat 300 279 93 4. Sumatera Selatan 814 328 40.3 5. Lampung 457 207 45.3 6. Jawa Barat 1.313 1.359 103.5 7. Jawa Tengah 2.159 1.686 78.1 8. DI Yogyakarta 342 695 203.2 9. Jawa Timur 2.455 2.193 89.3 10. Sulawesi Selatan 1.786 1.024 57.3 11. Sulawesi Tengah 440 463 105.2 12. Sulawesi Barat 196 213 108.7 13. Nusa Tenggara Timur 257 251 97.7 Jumlah 11.500 9.533 82.9

3.5. Permasalahan, Rekomendasi, dan usulan Program WISMP 2