Halaman | 70
Kabupaten No, Tanggal SK
Kelengkapan Ket.
Struktur Organisasi
Uraian Tupoksi
Matriks Wewenang
Uraian Tugas
Tatakerja Koordinasi
Sumbawa Barat
Sk Bupati No 8282010
tidak ada ada
tidak ada tidak ada
tidak ada SK tidak
lengkap
b. Status Kegiatan Rehab dan Peningkatan Partisipatif
1 Pelaksanaan Konstruksi Partisipatif di DI Provinsi
Di dalam hirarki program NTB-WRMP Komponen A kegiatan rehab dan peningkatan irigasi partisipatif termasuk kegiatan Sub Komponen A3,
Pengelolaan Wilayah Sungai Basin Water Resources Management yaitu kegiatan Penguatan Pengelolaan Alokasi Air yang difokuskan
pada pengelolaan irigasi. Untuk mendukung fokus kegiatan tersebut perlu dilakukan rehab jaringan irigasi yang ada di DAS prioritas. Kondisi
jaringan irigasi yang baik merupakan syarat utama untuk mewujudkan: i efisiensi pemberian air irigasi, ii penyusunan skenario rencana
pembagian air RPA, dan iii menjamin keberlanjutan sustainability pengelolaan air irigasi.
Pelaksanaan kegiatan rehab partisipatif DI Kewenangan Provinsi TA 2010 ada di 7 lokasi, 5 lokasi antaranya sudah selesai 100 yaitu di DI.
Kalimantong I, DI. Kalimantong II di kabupaten Sumbawa Barat, DI. Buer Kompleks, DI. Bringin Sila, dan DI. Tiu Kulit. di kabupaten
Sumbawa.
Analisis Dampak Rehabilitasi Partisipatif
Penilaian dampak merupakan salah satu aktivitas evaluasi proyek project evaluation yang dapat dilakukan melalui pendekatan
pengelolaan kegiatan
berbasis hasil
result-based project
management atau RBM. Evaluasi dan pengelolaan dampak itu sendiri
Halaman | 71
mengandung pengertian bahwa adanya upaya pengendalian intervensi proyek
untuk memperoleh
dampak jangka
panjang dan
berkesinambungan long-term, and sustainability melalui rangkaian saling keterkaitan hasil yaitu: input menghasilkan output yang
meningkatkan hasil, dan berkontribusi terhadap timbulnya dampak yang diinginkan.
Dampak yang terpenting perlu dievaluasi antara lain adalah:
Dampak terhadap fungsi dan kinerja jaringan irigasi
Peningkatan partisipasi petani
Keberlanjutan sistem pengelolaan partisipatif
Tabel 4.8. Pedoman kerja untuk melakukan analisis dampak
No Rangkaian
Kegiatan Karakter
1 Output
Memerlukan input bahan mentah, SDM, dan sistem
produksi
Diperoleh langsung sebagai proses produksi 2
Hasil outcome
Timbul sebagai konsekuensi adanya output yang dihasilkan
Berlaku dalam jangka pendek, dan menengah
Tergantung kondisi output
3 Dampak impact
Merupakan kontribusi dari adanya pengaruh outcome
Berlaku jangka panjang dan berkesinambungan
Mempunyai implikasi positif maupun negatif,
menguntungkan, atau merugikan
Tabel 4.9. Skema umum dampak pengelolaan irigasi partisipatif
Halaman | 72
Input Output
Hasil Dampak
1
Paket pekerjaan
rehab partisipatif DI 1000 ha TA
2010
Terlaksana kegiatan rehab
partisipatif TA 2010
Jaringan irigasi
kembali berfungsi
Arealluas tanam meningkat
Intensitas tanam
meningkat
Keterampilan petani meningkat
Petani lebih
berdaya
Produksi pertanian lahan
beririgasi meningkat
Kemandirian
petani meningkat
Dukungan terhadap
keberlanjutan sistem produksi
lahan beririgasi
2 Pelaksanaan Konstruksi Partisipatif di DI Kabupaten
Secara umum status pelaksanaan konstruksi partisipatif untuk Pulau Sumbawa meliputi 4 kabupaten saat ini sudah mendekati 100.
Kegiatan di kabupaten Sumbawa sudah selesai 100. Kabupaten Bima dan Sumbawa Barat sedang dalam pelaksanaan mendekati
penyelesaian. Kabupaten Dompu sebanyak 4 lokasi DI yang dibiayai dengan dana NTB-WRMP TA 2010 sedang dalam penyelesaian, sedang
sisanya 4 lokasi DI lagi dana APBD sudah selesai 100. Pelaksanaan kegiatan konstruksi partisipatif dapat lebih dioptimalkan
dengan kehadiran P3AGP3AIP3A yang telah diberdayakan. Mengikutsertakan petani dalam menangani konstruksi partisipatif
merupakan salah satu upaya meningkatkan keterampilan teknis di bidang keirigasian dalam rangka pembangunan, peningkatan, OP dan
rehabilitasi jaringan irigasi. Sejauh mana kegiatan sub proyek rehab partisipatif ini memberikan
dampak yang berarti kepada petani dan lingkungannya akan diulas secara umum. Dampak terpenting perlu dievaluasi meliputi:
Dampak terhadap fungsi dan kinerja jaringan irigasi
Halaman | 73
Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat
Keberlanjutan sistem pengelolaan partisipatif
Selanjutnya untuk mengidentifikasi potensi dampak kita tetap menggunakan pedoman kerja dan memanfaatkan struktur kerangka
logik logframe mata rantai keterkaitan hasil proyek.
Tabel 4.10 Skema umum dampak kegiatan rehab partisipatif Input
Output Hasil
Dampak
2
Paket
pekerjaan rehab
partisipatif sub proyek
komponen B TA 2010
Terlaksana
kegiatan rehab partisipatif TA
2010
Jaringan irigasi kembali
berfungsi
Arealluas tanam
meningkat
Intensitas tanam
meningkat
Keterampilan petani
meningkat
Petani lebih berdaya
Produksi
pertanian lahan beririgasi
meningkat
Kemandirian
petani meningkat
Dukungan terhadap
keberlanjutan sistem produksi
lahan beririgasi
c. Perkembangan Kegiatan Komir