adalah hot side item menu yang harus disajikan panas dengan proporsi penjualan tahun 2004 adalah 21,68 persen dari total penjualan seluruh menu. Hot side item
disesuaikan dengan budaya negara operasional KFC, seperti di Indonesia menu ORC dan HCC sangat cocok dihidangkan dengan menu hot side item khususnya
nasi, kentang goreng ataupun soup. Sedangkan menu lainnya dengan proporsi penjualan yang relatif lebih kecil tetap dipertahankan sebagai alternatif pilihan
bagi konsumen.
5.6. Pengembangan Outlet dan Segmen Pasar PT. Fast Food Indonesia,
Tbk
6
Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Fast Food Indonesia, Tbk membidik segmen pasar yang luas, tidak terbatas oleh faktor gender ataupun usia. Untuk itu
KFC seringkali mempromosikan restorannya sebagai restoran keluarga. Dengan melihat besarnya potensi pasar keluarga dimana pola konsumsi keluarga di
Indonesia yang cenderung berubah dan menginginkan konsep penyajian makanan yang praktis, KFC menyediakan berbagai menu paket keluarga terutama pada
masa liburan keluarga. Dalam mencapai pangsa pasarnya KFC hingga saat ini telah memiliki 201 outlet yang tersebar di 44 kota besar di Indonesia.
Ada beberapa kekuatan KFC yang memungkinkan KFC semakin memperluas pangsa pasarnya antara lain masih besarnya peluang pengembangan
outlet KFC di daerah Indonesia Timur. Dari awal pengembangan KFC di
Indonesia mulai tahun 1979, wilayah Indonesia Timur kurang menjadi prioritas sebagai wilayah pengembangan outlet. Penyebaran outlet KFC sebagian besar
masih terfokus di wilayah Jabotabek dan beberapa kota besar di pulau Jawa,
6
Sumber: PT. Fast Food Indonesia, Tbk KFC. 2005. Handsout. Jakarta.
Sumatera dan Bali. Penyebaran outlet terkonsentrasi di wilayah DKI Jakarta dengan rata-rata sebesar 39,13 persen dari total outlet KFC di seluruh wilayah
Nusantara Tabel 4.
Tabel 5. Sebaran Jumlah Outlet KFC di Wilayah Nusantara Tahun 1996 – 2003
Tahun Wilayah
1997 1998
1999 2000
2001 2002
2003 Jawa Barat
27 28
29 29
33 35
36 DKI Jakarta
65 59
61 61
63 66
68 Jawa Tengah
Yogyakarta 9
11 10
12 14
16 16
Jawa Timur 15
13 13
13 14
16 17
Nusa Tenggara Bali 7
5 6
8 9
10 12
Sumatera Batam 25
25 23
28 29
30 31
Kalimantan 4
5 5
5 6
8 9
Sulawesi 5
7 7
10 8
10 11
Maluku 1
1 -
- -
- -
Total 158
154 154
166 176
192 201
Sumber : PT. Fast Food Indonesia, Tbk. 2004
Terhambatnya pertumbuhan outlet di wilayah Indonesia Timur pada tahun 1996–2003 lebih disebabkan karena masalah faktor keamanan pada beberapa
daerah konflik di Indonesia Timur. Hambatan lain dalam pengembangan outlet KFC di daerah-daerah disebabkan kerena adanya isu yang berkembang pada masa
kebijakan otonomi daerah, dimana adanya larangan pembangunan outlet atau restoran cepat saji di daerah tingkat dua. Tidak ketinggalan pula isu mengenai
keharusan menggunakan tenaga kerja lokal daerah dan pemaksaan menggunakan pemasok lokal daerah termasuk pemasok karkas broiler meskipun tidak
memenuhi standar kualitas KFC internasional.
Kekuatan lain yang mendukung KFC untuk memperluas pangsa pasarnya
adalah adanya kecenderungan kebutuhan konsumen tertentu akan fasilitas pesan antar. Hal ini memungkinkan KFC untuk memperluas pasar dengan melihat ceruk
pasar dari konsumen yang ingin lebih dimanja dan terpuaskan dengan pelayanan
lebih. Tidak hanya untuk konsumen yang tidak cukup waktu untuk keluar rumah menuju outlet, tetapi juga untuk konsumen yang menginginkan pelayanan lebih
melalui jasa antar delivery service. Fasilitas jasa antar KFC mulai dioperasikan semenjak tahun 1993 dan pertama kalinya hanya untuk KFC Kelapa Gading.
Faktor demografi yang semakin meningkat menjadi peluang bagi KFC untuk lebih memperluas pasarnya dengan mendirikan sejumlah outlet baru.
Jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen untuk periode 2000-2005 serta didukung dengan perubahan
gaya hidup yang praktis menyebabkan pengembangan outlet-outlet KFC menjadi lebih mudah diterima masyarakat. Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa menu
produk asal ayam lebih digemari dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dibandingkan daging sapi atau kambing.
KFC juga memiliki peluang besar dalam mencapai pangsa pasar khusus anak-anak. Pada operasionalnya, perhatian pada segmen anak-anak ditujukan
untuk mencapai orientasi pada segmen keluarga. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kunjungan anak-anak ke outlet KFC tentunya akan meningkatkan
kunjungan orang tua yang menemaninya. Untuk itu setiap pengembangan outlet KFC selalu diikuti dengan pengembangan sarana fasilitas bermain anak, bahkan
KFC menyediakan paket khusus untuk acara ulang tahun anak.
5.7. Kondisi Ketenagakerjaan PT. Fast Food Indonesia, Tbk