Pasar dan Sosial Perubahan

pengembangan bagian hulu sampai hilir sistem pertanian organik yaitu 1 Sosialisasi dan pengembangan SDM 2 Pengembangan regulasi 3 Fasilitasi bantuan teknis 4 Fasilitasi sertifikasi 5 Fasilitasi a kses pasar. Program “Go Organic 2010” mengharapkan Indonesia pada tahun 2010 menjadi salah satu produsen dan pengekspor pangan organik utama dunia. Program “Go Organic 2010” yang saat ini berjalan lebih ditujukan kepada pembinaan petani untuk memproduksi pangan organik dibandingkan dengan sosialisasi kepada konsumen. Pelaku dalam industri sayuran organik seperti PT GiGa maupun pesaing membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah khususnya pada sosialisasi dan aspek pasar. Sosialisasi melalui iklan layanan masyarakat diperlukan agar semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi sayuran organik sebagai bagian dari gaya hidup modern. Dan aspek pasar agar sayuran organik lebih terjangkau dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Organisasi massa, LSM, NGO, Program CSR perusahaan dan-lain-lain turut berpartisipasi memperkenalkan sayuran organik kepada masyarakat. Perpaduan peranan pemerintah, organisasi massa, LSM, NGO menyebabkan terjadinya perkembangan signifikan pada pertumbuhan penjualan, produsen dan konsumen produk pertanian organik. Sabastian Saragih menyebutkan bahwa pada tahun 2006 Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 600 persen dari tahun 2005. Survey yang dilakukan FiBL Research Institute of Organic Agriculture pada tahun 2008, total penjualan nasional mencapai US 200 juta. Berdasarkan data APOI Asosiasi Produsen Organik Indonesia terjadi kenaikan jumlah produsen sekitar 500 persen dari kurun waktu tahun 2000 sampai 2004. Angka pertumbuhan konsumen diperkirakan terus mengalami peningkatan terutama di kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Bandung dengan konsumen kelas menengah ke atas. Perubahan lingkungan sosial seperti peningkatan kelas sosial, gaya hidup konsumtif merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan konsumen tersebut. Tingkat kesulitan memasuki industri sayuran organik adalah susah masuk mudah keluar. Pendatang baru sulit untuk memasuki industri sayuran organik karena dibutuhkan prosedur yang cukup rumit seperti sertifikasi produk guna memastikan keaslian organik. Khusus untuk memasarkan kepada ritel, dibutuhkan dukungan modal yang cukup besar mengingat sistem pembayaran dilakukan per 14 hari. Selain itu terdapat biaya yang harus dikeluarkan seperti biaya new participant supplier, biaya rabat dan lain-lain. Sebaliknya, perusahaan mudah untuk keluar dari industri ini, yang disebabkan banyaknya pendatang baru yang bermunculan. Posisi perusahaan yang baru saja keluar dapat segera digantikan oleh pesaing maupun pendatang baru yang lebih baik performanya.

6.2.4. Situasi Persaingan

Hasil audit Competitive Setting Profile CSP PT GiGa memperoleh nilai CSI sebesar 3,4 skala 1-5 dengan standar deviasi 0,2. Berdasarkan kerangka kerja Strategic Marketing Plus 2000, situasi persaingan bisnis yang dihadapi PT GiGa adalah complicated rumit mengarah ke sophisticated canggih. Tabel 18 . Hasil audit Competitve Setting Profile CSP Keterangan Competitve Setting Profile CSP Skala Rata- rata SDev 1 2 3 4 5 Permintaan Pelanggan C1 Tercerahkan 3,9 0,5 Tahu Informasi 3,7 0,0 Berkemampuan 3,9 0,2 Pesaing C3 Umum 2,8 0,1 Agresivitas 3,2 0,3 Kapabilitas 3,5 0,0 Perubahan C4 Teknologi 3,2 0,4 Ekonomi 3,6 0,2 Pasar dan Sosial 3,4 0,3 Competitive Setting Index CSI 3,5 0,2 Persaingan yang dihadapi PT GiGa saat ini bersifat rumit mengarah ke canggih. Pada situasi ini pesaing telah aktif secara penuh. Pesaing menjadi kuat strong disebabkan change yang semakin kontinu. Dalam situasi ini posisi konsumen semakin kuat, sehingga menuntut untuk diperlakukan sebagai pelanggan jika tidak ingin berpaling ke pesaing. Situasi persaingan akan menjelma canggih sepenuhnya masa mendatang. Hal ini ditandai dengan terjadinya perubahan teknologi, perubahan ekonomi, pasar dan lingkungan sosial yang susah dikendalikan. Perubahan pada ketiga dimensi tersebut juga mampu mempengaruhi tingkat rasionalitas, informasi dan kemampuan konsumen. Konsumen yang semula diperlakukan sebagai pelanggan menuntut untuk diperlakukan sebagai klien. Perusahaan pesaing akan semakin liar dengan meningkatkan agresivitas dan kapabilitasnya. Agresivitas dapat berupa kualitas produk yang lebih baik, produk berbeda untuk setiap ceruk pasar, harga yang lebih menarik dan promosi lebih efektif. Peningkatan kapabilitas berarti meningkatkan kemampuan SDM melalui perekrutan tenaga kerja yang kompeten dan pelatihan-pelatihan khusus. Teknologi Informasi juga dimanfaatkan pada beberapa aktivitas vital perusahaan seperti promosi dan pemasaran online. Untuk menghadapi situasi persaingan yang canggih pada lima tahun mendatang diperlukan strategi dan taktik pemasaran untuk menggambarkan apa saja yang harus dilakukan perusahaan untuk menghadapi situasi persaingan tertentu.

6.2.5. Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan dilakukan dengan membandingkan nilai yang didapat dari audit profil perusahaan CAI dan nilai yang didapat dari audit profil lingkungan bisnis CSI. Dengan analisis kesenjangan perusahaan dapat memformulasikan strategi sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis di mana perusahaan atau suatu unit bisnis berada di dalamnya. PT GiGa memiliki nilai CAI sebesar 3,3 skala 1-5 sehingga termasuk Marketing Oriented Company menuju Market Driven Company. Berdasarkan nilai CSI sebesar 3,5 skala 1-5 PT GiGa berada pada situasi persaingan rumit yang menuju situasi persaingan canggih. Selisih nilai CAI dan CSI tersebut menghasilkan kesenjangan negatif sebesar 0,2. Kesenjangan negatif terjadi karena strategi tertinggal atau keagresifan strategi tersebut kurang dibandingkan dengan turbulensi lingkungan bisnisnya CAI CSI. PT GiGa perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian strategi, taktik, dan nilai agar sesuai dengan turbulensi lingkungan bisnis di masa mendatang.

6.3. Marketing Effectiveness Review MER

Marketing Effectiveness Review merupakan suatu instrumen atau alat untuk strategic control pengendalian strategis yang digunakan untuk mengetahui efektivitas seluruh potensi atau sumberdaya pemasaran yang dimiliki perusahaan dalam mendukung kinerja proses pemasaran dalam menghadapi pesaing bisnis. Nilai MEI Marketing Effectiveness Index PT GiGa sebesar 22 skala 1-30