Prinsip Pertanian Organik Standardisasi Pertanian Organik

3 Membantu menyediakan produk pertanian bebas residu bahan kimia pertanian lainnya dalam rangka ikut meningkatkan kesehatan masyarakat. 4 Mengembangkan dan meningkatkan minat petani pada kegiatan budidaya organik baik sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan yang mampu meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan. 5 Mempertahankan dan melestarikan produktivitas lahan, sehingga lahan mampu berproduksi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan mendatang.

2.2.2. Prinsip Pertanian Organik

IFOAM International Federation of Organic Agriculture Movements menyusun empat prinsip dasar sebagai normatif atau etika dalam pengembangan pertanian organik. Prinsip-prinsir dasar pertanian organik ini diharapkan dapat mengilhami tindakan dalam mewujudkan visi pertanian organik menjadi nyata. Keempat prinsip tersebut merupakan satu kesatuan dan digunakan secara berkesinambungan. Keempat prinsip pertanian tersebut adalah sebagai berikut: 1 Prinsip kesehatan Pertanian organik sebaiknya meningkatkan kesehatan tanah, hewan, dan manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 2 Prinsip ekologi Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi yang hidup, bekerja dengannya, menyesuaikan, dan mendukungnya. Produksi didasarkan pada proses-proses ekologi dari asupan-asupan internal, makanan dan kesejahteraan melalui ekologi dari lingkungan produksi yang khusus. 3 Prinsip keadilan Pertanian organik harus menciptakan hubungan kesetaraan, saling menghormati, keadilan, dan saling memelihara antarmanusia dan makhluk hidup lainnya. 4 Prinsip kepedulian Mengacu pada sikap manusia yang saling memberi perhatian dan peka terhadap situasi serta lingkungan.

2.2.3. Standardisasi Pertanian Organik

Organisasi pertanian organik dunia mempunyai peraturan yang berhubungan dengan proses produksi dan prosedur pengolahan hasil. IFOAM International Federation of Organic Agriculture Movement telah mengembangkan standar baku pertanian organik yang dapat digunakan sebagai acuan bagi petani dan pelaku lain dalam menjalankan usahanya di bidang ini. Standar baku IFOAM juga merupakan pedoman dalam penyusunan program sertifikasi sesuai standar nasional dan regional. Di Indonesia Badan Sertifikasi Nasional BSN telah mengeluarkan SNI Standar Nasional Indonesia 01-6729- 2002 tentang Sistem Pangan Organik yang dapat menjadi acuan bagi para pelaku pertanian organik di Indonesia.

2.3. Supplier Sayuran Organik