Kerangka Pemikiran Operasional Audit pemasaran pada PT Gilland Ganesha Divisi Agrobisnis
Strategic Marketing Plus 2000 merupakan salah satu alat untuk menilai sejauh
mana program pemasaran yang dilakukan perusahaan. Audit pemasaran melihat posisi perusahaan dalam lingkungan industri yang sedang berkembang.
Lingkungan industri tersebut dapat dipantau melalui permintaan pelanggan, kondisi persaingan, dan pengaruh perubahan lingkungan.
Analisis Strategic Marketing Plus 2000 dilakukan pada dua lingkungan yaitu lingkungan perusahaan dan lingkungan industri PT GiGa. Analisis
lingkungan internal dilakukan dengan menilai strategi, taktik, dan nilai pemasaran yang telah berjalan. Hasil analisis akan terangkum dalam matriks Company
Alignment Profile CAP. Matriks CAP terdapat tiga bagian, yaitu: 1 strategi,
terdiri dari: segmentation segmentasi, targeting target, dan positioning posisi, 2 taktik, terdiri dari: differentiation diferensiasi, marketing mix bauran
pemasaran, dan selling penjualan, 3 nilai, terdiri dari: brand merek, service servis, dan process proses.
Analisis lingkungan industri menganalisis sisi pemintaan pelanggan C1, pesaing C3 dan perubahan C4. Hasil analisis ini terangkum dalam Competitive
Setting Profile CSP. Matriks CSP terdapat tiga bagian, yaitu: 1 permintaan
pelanggan, terdiri dari: tercerahkan, tahu informasi, berkemampuan, 2 pesaing, terdiri dari: umum, agresivitas, kapabilitas, 3 Perubahan, terdiri dari: teknologi,
ekonomi-sosial-politik dan market pasar. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis kesenjangan gap, yaitu
membandingkan indeks lingkungan perusahaan Company Alignment IndexCAI yaitu hasil dari matriks CAP dan indeks lingkungan industri Competitive Setting
Index CSI yang merupakan hasil dari matriks CSI. Terdapat tiga kemungkinan
hasil analisis kesenjangan, yaitu kesenjangan positif dimana CAI CSI, kesenjangan negatif dimana CAI CSI, dan kesenjangan nihil dimana CAI = CSI.
Audit pemasaran selanjutnya menilai efektifitas program pemasaran perusahaan melalui analisis Marketing Effectiveness Review MER. MER
digunakan perusahaan untuk melihat sejauh mana sumberdaya pemasraan yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara efektif. Instrumen MER terdiri dari
filosofi pelanggan, organisasi pemasaran terpadu, informasi pemasaran yang
memadai, orientasi strategis, dan efisiensi operasional. Gambaran mengenai kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional
Industri sayuran organik semakin berkembang dan situasi persaingan semakin tajam. Sementara PT GiGa pasca pelepasan
kerjasama dengan PT Tangkolo mengalami penurunan nilai penjualan.
CAI CSI
Apakah program pemasaran sudah sesuai dengan kondisi persaingan?
Sejauh mana
efektivitas pemasaran yang telah berjalan?
Audit Pemasaran Marketing Effectiveness
Review MER
CSP CAP
C2, C3, C4 C1
Analisis GAP
Kesesuaian strategi, taktik, nilai
perusahaan dengan
kondisi persaingan 1.
Filosofi Pelanggan
2. Organisasi
pemasaran yang terintegrasi
3. Informasi pasar
yang memadai 4.
Orientasi strategis
5. Efisiensi
operasional
MEI
Alternatif strategi pemasaran bagi
PT GiGa
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Audit pemasaran dilakukan pada PT Gilland Ganesha Divisi Agrobisnis PT GiGa yang beralamatkan di Jl. Bumi Sentosa Raya A16-8 Cibinong, Kab.
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa PT GiGa belum pernah melakukan audit
pemasaran Strategic Marketing Plus 2000 dari MarkPlus maupun Marketing Effectiveness Review
dari Philip Kotler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2009, yaitu mulai dari pembuatan proposal sampai
penyerahan skripsi.