Untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut perusahaan melakukan penyusunan dan pelaksanaan strategi pemasaran yang jelas dan
inovatif. Salah satunya dengan menghadirkan gerobak sayur di setiap store Superindo. Gerobak sayur pertama kali dihadirkan di Superindo Cibinong, dimana
PT GiGa bertindak sebagai main supplier. Kehadiran gerobak sayur menyebabkan peningkatan signifikan pada penjualan sayuran organik di store tersebut.
Superindo Cibinong mengalami peningkatan prestasi penjualan antar store Superindo dari peringkat 25 ke peringkat 4. Keberhasilan ini diikuti dengan
permintaan head officer PT Lion Superindo untuk menghadirkan gerobak sayur di seluruh store Superindo. PT GiGa juga diminta untuk menjadi main supplier di
Superindo Cibubur. Ritel Harvey Nichols pernah meminta disediakan gerobak sayur, akan tetapi sesuai kesepakatan antara pihak PT GiGa dengan PT Lion
Superindo bahwa pengadaan gerobak sayuran hanya untuk ritel Superindo, maka permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.
Perusahaan juga melakukan aktivitas-aktivitas strategis lainnya seperti memberikan penawaran khusus pada waktu-waktu tertentu. Panen raya
menyebabkan jumlah sayuran melimpah, maka untuk mengantisipasi over supply perusahaan melakukan penawaran tanpa merubah harga jual misal buy one get one
free . Perusahaan juga berpartisipasi dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh
pelanggan ritel. Bentuk partisipasi misalnya memberikan potongan harga khusus pada acara tersebut.
Kehadiran pendatang baru yang mempertajam situasi persaingan, perubahan kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, gaya hidup dan daya beli
masyarakat menunjukkan bahwa industri sayuran organik memiliki dinamika yang cukup tinggi. Pihak-pihak yang terlibat di dalamnya dituntut untuk
melakukan perencanaan yang matang, baik rencana strategis, rencana jangka panjang, maupun rencana kontingensi. Perencanaan kontingensi yaitu suatu
perencanaan yang menyiapkan skenario berdasarkan situasi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Manajemen PT GiGa telah melakukan pemikiran
kontingensi-kontingensi penting dan membuat rencana kontingensi agar dapat bertahan dalam setiap kondisi yang terjadi.
6.3.5. Efisiensi Operasional
Nilai rata-rata atribut efisiensi operasional 3,8 skala 1-6 menunjukkan bahwa pihak manajemen telah melakukan efisiensi operasional dengan baik. Salah
satu elemen yang mendukung pernyataan ini adalah strategi pemasaran apa, mengapa,
kapan, dimana,
dan bagaimana
telah dikomunikasi
dan diimplementasikan dengan cukup baik, melalui rapat formal mingguan dan rapat
non formal insidentil. Dengan demikian seluruh karyawan PT GiGa memahami strategi pemasaran yang sedang dan akan dijalankan. Pemahaman karyawan
mengenai strategi pemasaran akan berdampak pada efisiensi operasional perusahaan, karena telah memiliki pandangan yang sama mengenai cara mencapai
tujuan perusahaan. Manajemen telah melaksanakan tugas secara efektif dan memanfaatkan
sumberdaya pemasaran secara memadai. Hal ini dibuktikan dengan prestasi PT GiGa yang dalam waktu singkat telah menjadi supplier sayuran organik bagi 12
ritel dan 5 agen. Manajemen menyadari bahwa prestasi ini tidak terlepas dari peran aktif seluruh sumberdaya yang terlibat didalamnya, dimana masing-masing
divisi saling terintegrasi demi mencapai tujuan perusahaan. Inovasi dan kreasi serta kepekaan dan kecepat tanggapan dalam mengamati perkembangan yang
sedang berlangsung juga merupakan kunci utama agar dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi PT GiGa.
VII PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN 7.1. Strategi Pemasaran
Sebagai supplier sayuran organic PT GiGa memiliki pelanggan berupa reseller
, yaitu pihak yang memasarkan kembali sayuran organic kepada konsumen akhir. Reseller adalah pihak yang menentukan ketersediaan merek sayuran
organik di lokasi penjualan sehingga menjalin kerjasama dengan beberapa supplier sayuran organik lainnya. Namun jika ditinjau dari preferensi konsumen
akhir terhadap suatu merek maka keputusan utama pembelian tetap berada pada tangan konsumen akhir. Meskipun reseller melakukan seleksi terhadap beragam
merek, reseller akan menyediakan merek produk yang banyak dipilih oleh konsumen akhir. Maka perlu dirumuskan strategi pemasaran yang tepat agar PT
GiGa menjadi supplier pilihan pelanggan reseller. Pelanggan reseller belum melakukan upaya khusus untuk memasarkan
sayuran organic baik pada merek GiGa Organic maupun merek lainnya. Diperlukan partisipasi dari para supplier agar merek sayuran organiknya lebih
menonjol dan menjadi pilihan dari konsumen akhir. Sehingga pada beberapa elemen perlu dirumuskan strategi pemasaran untuk memenangkan hati konsumen
akhir.
7.2. Strategi
Strategi merupakan bagian penting dari perusahaan. Strategi terdiri dari tiga elemen, yaitu segmentasi, target, dan posisi. Segmentasi adalah mapping
strategy , target adalah fitting strategy, dan posisi adalah being strategy sebuah
perusahaan. Secara keseluruhan ketiganya merupakan penggerak untuk memenangkan mind-share pelanggan.
7.2.1. Segmentasi
Perilaku konsumen sayuran organik dapat dilihat berdasarkan kejadian pembelian, manfaat, status kesetiaan, dan tahap kesiapan pembeli. Konsumen
saat ini sayuran organik umumnya merupakan konsumen kelas menengah ke atas dan memiliki daya beli cukup besar. Konsumen melakukan pembelian dalam
kondisi sadar sehingga sangat mengutamakan kualitas dibandingkan harga. Konsumen sangat potensial karena membeli sayuran organik atau untuk