perusahaan. Dalam perjanjian kerjasama disebutkan kewajiban mitra tani untuk mengirimkan pesanan sayuran kepada perusahaan, namun karena keterbatasan
pihak mitra tani maka perusahaan mengambil pesanan sayuran organik di tempat mitra tani.
Sesuai kesepakatan, pembayaran dilakukan paling lambat 14 hari setelah penukaran faktur atau sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. Untuk
ketepatan pembayaran, maka pembayaran dilakukan dengan cara transfer via atm. Perusahaan selalu berusaha untuk membayar tepat waktu. Hal ini penting
dilakukan untuk membangun loyalitas dan menjaga kesinambungan kemitraan dengan para mitra tani.
5.5.2. Mekanisme Penanganan Sayuran Organik
Sebelum didistribusikan kepada konsumen, sayuran organik harus mendapatkan penanganan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kesegaran sayuran serta tampilan sayuran yang menarik. Mekanisme penanganan sayuran merupakan tanggung jawab dari Divisi Pengadaan dan Quality Control
yang dibantu oleh lima orang tenaga kerja. Penanganan sayuran organik yang dilakukan berupa pembersihan, sortasi, penimbangan, dan pengemasan.
Pembersihan sayuran dari kotoran-kotoran, cendawan-cendawan, ataupun telur hama dan penyakit tanaman yang menempel menggunakan air bersih telah
dilakukan oleh pihak mitra tani sehingga setibanya di lokasi pengemasan, sayuran langsung disortir, ditimbang, dan dikemas.
Konsumen ritel memiliki keinginan yang berbeda-beda mengenai kualitas dan cara pengemasan sayuran organik. Oleh karena itu pihak perusahaan
melakukan penanganan sayuran yang disesuaikan dengan permintaan konsumen ritel. Pertama dilakukan p
enyortiran yaitu pemisahan sayuran ke dalam golongan
yang keadaannya besar, sedang, dan kecil saja, juga mencakup pemisahan sayuran yang rusak atau tidak rusak. Kemudian sayuran ditimbang dan dikemas sesuai
keinginan masing-masing ritel. Pada ritel Superindo, packing sayuran daun-daunan seperti daun bawang,
daun ginseng, dan selada siomak berat 250 gram, lalu caisim, kalian, kangkung, pakcoy, selada keriting, bayam hijau, dan seledri berat 150 gram diikat di bagian
tengahnya dengan plester berlabel sayuran organik. Tomat dan wortel berat 500
gram dikemas menggunakan plastik. Terong ungu berat 500 gram dan brokoli per bonggol menggunakan plastik wrap. Sedangkan buncis berat 250 gram
menggunakan tray atau wrapping. Pada ritel Kem Chick dan Harvey Nichols, sebagian besar konsumennya
merupakan golongan menengah keatas sehingga pengemasannya lebih detil daripada ritel Superindo. Sayuran daun bayam hijau, bayam merah, caisim, daun
ginseng, daun pucuk labu, horenzo, selada keriting, selada air, siomak, selada romaine, selada merah, seledri, kalian, kangkung, pakcoy, parsley, dan pohpohan
dikemas menggunakan plastik dengan berat 250 gram. Tomat dan wortel dengan ukuran 500 gram dikemas menggunakan plastik. Kacang merah merah berat 100
gram menggunakan tray bening. Cabe keriting merah, cabe rawit hijau, dan cabe rawit merah menggunakan tray bening. Jagung acar berat 200 gram menggunakan
tray bening. Basil, beet root, buncis, cabe hijau besar, cabe merah besar, daun kemangi, daun mint, kacang jogo, kapri, dan tomat cherry ukuran 250 gram
menggunakan tray bening .
5.5.3. Mekanisme Distribusi Kepada Pelanggan
Pelanggan PT GiGa adalah reseller atau pihak yang memasarkan kembali sayuran organik kepada konsumen akhir. Reseller terdiri atas pelanggan ritel dan
agen yang masing-masing memiliki segmentasi dan target pasar yang berbeda. Oleh karena itu terdapat perbedaan dalam hal kualitas, tatacara pembayaran,
tatacara pengiriman dan penerimaan barang. 5.5.3.1. Pelanggan Ritel dan Agen
PT GiGa berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan sayuran organik daerah perkotaan khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pemilihan Jakarta
sebagai wilayah pasar utama dikarenakan pertumbuhan konsumen sayuran organik di kota besar seperti Jakarta lebih cepat bahkan paling tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan konsumen di kota-kota lain di Indonesia. Konsumen sayuran organik yang berdomisili di Jakarta biasanya
melakukan pembelian sayuran organik di ritel maupun agen sayuran organik. Bahkan hampir 50 persen konsumen melakukan pembelian sayuran organik di
ritel-ritel yang terdapat di ibukota. Dengan memperhatikan besarnya peluang