Pesaing Competitive Setting Profile CSP

keunggulan kompetitif. Dimensi kapabilitas ini diukur berdasarkan kondisi keuangan, karyawan dan aset-aset tangible terutama yang berhubungan dengan teknologi. Pengukuran dan observasi terhadap para pesaing dengan meihat ketiga dimensi ini didasari atas pergerakan tingkat persaingan suatu industri yang terdiri dari tiga tahap tipikal, yaitu embrio-boundary-boundaryless. Tahap embrio direfleksikan dengan mulainya beberapa pesaing yang masuk dimensi umum. Ketika para pesaing mulai meningkatkan agresifitasnya, batas-batas industri semakin jelas dan terjadi persaingan yang bersifat langsung. Pada tahap ini, setiap perusahaan dapat dengan mudah melihat siapa saja yang jadi pesaingnya. Ketika kapabilitas semakin berperan terutama dengan perkembangan teknologi informasi, batas-batas industri menjadi semakin kabur boundaryless. Demikian juga dengan kemampuan perusahaan untuk menganalisis siapa yang menjadi pesaing langsungnya karena terlalu banyak pesaing yang bersifat tidak langsung

3.2.2.3. Perubahan

Perubahan terdiri dari tiga dimensi, yaitu teknologi, ekonomi, dan pasar dan sosial. Teknologi adalah faktor yang paling vital dalam mempengaruhi perubahan terhadap permintaan pelanggan dan pesaing. Teknologi adalah principal driver of competition Porter 1985, diacu dalam Kartajaya 2002. Teknologi memiliki peranan besar untuk mengubah struktur industri, menciptakan industri baru, dan juga mempengaruhi competitive advantage suatu industri. Hal ini juga didukung oleh D‟Aveni dalam Kartajaya 2002 yang berargumentasi bahwa perubahan teknologi adalah driver yang paling penting dalam terjadinya hypercompetition , yaitu situasi dimana tidak ada perusahaan yang mempunyai competitive advantage yang berkesinambungan. Pendapat lain menyebutkan bahwa teknologi adalah dimensi yang paling bertanggung jawab terhadap perubahan ekonomi, mengubah perilaku sosial suatu pasar, bisnis, struktur organisasi, dan strategi yang harus ditetapkan perusahaan Davis dan Davidson 1991, diacu dalam Kartajaya 2002. Selain dimensi teknologi, competitive audit juga melakukan audit terhadap pengaruh perubahan ekonomi pada daya beli konsumen, seberapa besar perbaikan krisis berpengaruh terhadap penjualan, globalisasi, perubahan gaya hidup, publikasi kesehatan, dan kelas sosial.

3.2.2.4. Situasi Persaingan Bisnis

Berdasarkan audit profil lingkungan bisnis CSP perusahaan dapat mengetahui persaingan bisnis yang sedang dihadapi. Persaingan bisnis dipengaruhi oleh kondisi masing-masing C yaitu C1 Customer, C3 Competitor, dan C4 Change. Situasi persaingan bisnis mengalami pergeseran dari situasi stable stabil, interrupted terganggu, complicated rumit, sophisticated canggih sampai akhirnya chaos kacau. Tabel 5 . Situasi Persaingan Bisnis Situasi Persaingan Stabil 2C Terganggu 2,5C Rumit 3C Canggih 3,5C Kacau 4C Pelanggan C1 Pembeli Konsumen Pelanggan Klien Mitra Pesaing C3 Tidak ada Lemah Kuat Liar Tidak terlihat Perubahan