Estimasi optimasi dinamik pendekatan input Estimasi optimasi statik pendekatan output

VI ANALISIS KEBERLANJUTAN

6.1 Dimensi Ekologi

Status keberlanjutan sumberdaya perikanan pelagis pada dimensi ekologi, digambarkan melalui tiga atribut. Berdasarkan kriteria yang telah dibuat, maka tabel dibawah ini merupakan hasil scoring serta dasar penilaian masing-masing atribut, pada dimensi ekologi. Tabel 26. Hasil scoring atribut pada dimensi ekologi No Atribut Nilai Keterangan Baik Buruk Tuna Cakalang 1. Status eksploitasi 3 Hasil bioekonomi 2. Range colllaps 2 1 Hasil kuesioner 3. Ukuran ikan yang tertangkap 2 1 1 Hasil kuesioner Nilai skor tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan Rapfish dalam metode MDS. Nilai skor keberlanjutan yang dihasilkan oleh analisis ini adalah perikanan tuna sebesar 57,70 dan 82,64 pada perikanan cakalang. Analisis ini juga menghasilkan nilai statistik, tetapi untuk dapat mengantisipasi kesalahan, maka nilai stress digunakan. Nilai stress pada hasil analisis statistik tersebut, dianggap kredibel bila menghasilkan nilai stress dibawah 0,25. Nilai stress pada dimensi ini sebesar 0,19 dengan nilai RSQ 0,94. Hasil ordinasi metode MDS tersaji pada Gambar 15. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan MDS, langkah selanjutnya adalah menggunakan analisis leverage. Fungsi analisis leverage adalah untuk mengetahui nilai indeks yang dihasilkan oleh masing-masing atribut. Sehingga, dapat memberikan informasi terkait tingkatan sensitivitas dari pengurangan atribut terhadap skor keberlanjutan. Hasil analisis leverage, tersaji pada Gambar 16. Faktor ketidakpastian dalam pendekatan Rapfish menjadi salah satu pengujian selanjutnya. Hal ini dilakukan dalam tahap mengantisipasi kesalahan- kesalahan yang timbul dalam pengolahan data. Metode Monte Carlo, sebagai metode pengujian terhadap stabilitas MDS. Susilo 2003, menjelaskan analisis tersebut merupakan suatu metode statistika simulasi untuk mengevaluasi pengaruh galat acak pada proses, untuk menduga suatu nilai statistik tertentu. Pada hasil Monte Carlo, diketahui bahwa setelah dilakukan 25 kali ulangan pada masing- masing dimensi, jika hasil plot tersebar, maka terjadi banyak gangguan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh perbedaan assesment pada setiap orang, yang kemudian hal tersebut berpengaruh terhadap skor keberlanjutan. Gambar 15. Hasil ordinasi dimensi ekologi Gambar 16. Hasil analisis leverage dimensi ekologi Hasil analisis ordinasi pada Gambar 15, axis horizontal menunjukan perbedaan perikanan dalam ordinasi bad 0 sampai good 100, sementara axis verikal menunjukan perbedaan dari campuran skor atribut diantara perikanan yang dievaluasi. Penelitian ini hasil axis horizontal saja yang akan digunakan Tuna Cakalang GOOD BAD UP DOWN -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Oth e r D isti n g ish in g Feat u re s Fisheries Sustainability RAPFISH Ordination Real Fisheries References Anchors 5 10 15 Status Eksploitasi Range collaps Ukuran ikan yang tertangkap Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed A tt ri b u te Leverage of Attributes