Sumber: Copes 1972 dalam Fauzi 2004
Gambar 8. Grafik kurva backward bending supply dengan kurva demand
4.4.3 Estimasi Degradasi Sumberdaya
Analisis degradasi merupakan analisis yang menggabungkan antara keadaan biologi lingkungan dengan sosial masyarakat. Kerangka analisis
degradasi menggunakan hasil perhitungan produksi lestari. Jika dalam fungsi matematik, Fauzi dan Suzy 2005, memuliskan persamaan seperti dibawah ini:
h
at
= qKE �
− �
... 4.10 dimana:
h
at
= produksi aktual pada periode t q = catchability coeffisien
K = carrying capacity r = pertumbuhan alami
E = input Maka dengan perhitungan produksi lestari tersebut, laju degradasi perikanan
tangkap, berdasarkan Anna 2003, menjadi: ∅ D=
1 1+
... 4.11
4.4.4 Estimasi Depresiasi Sumberdaya
Fauzi dan Suzy 2005, mengemukakan bahwa analisis depresisasi merupakan analisis untuk memonetisasi perubahan sumberdaya perikanan
tangkap, yaitu dengan tahapan umum data moneter, seperti unit price dan unit cost. Depresiasi sumberdaya ikan dihutung dengan persamaan berikut:
�
t
- �
t – 1
= [ph
st
– cE
t
] – [ph
st-1
– cE
t-1
] = p
– c [h
st
- h
st-1
+ E
t
– E
t-1
... 4.12 atau;
∅ R=
1 1+
... 4.13
4.4.5 Analisis Keberlanjutan
Alder et al 2000, menjelaskan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis keberlanjutan adalah mencari atribut perikanan yang akan digunakan serta
mengklasifikasikan ke dalam masing-masing dimensi. Atribut, sumber acuan, serta pengertian atribut yang akan digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut: -
Dimensi Ekologi 1.
Status eksploitasi, FAO 1999: Perbandingan potensi dengan tingkat pemanfaatan sumberdaya.
2. Range collaps, FAO 1999: Penurunan jumlah ikan tangkapan berdasarkan
lokasi penangkapan. 3.
Ukuran ikan yang tertangkap, FAO 1999: Perubahan ukuran rata-rata ikan hasil tangkapan, dalam jangka waktu 5 tahun.
- Dimensi Ekonomi
1. Harga, FAO 1999: Harga produk yang didaratkan, satuan dalam Kg.
2. Keuntungan, Alder et al 2000: Tinggi keuntungan yang diperoleh.
3. Pendapatan selain sektor perikanan, FAO 1999: Keterkaitannya dengan
pekerjaan lainnya. 4.
Kepemilikan, FAO 1999: Terkait dengan modal, sehingga status keuntungan dapat terlihat.
5. Pasar, FAO 1999: Tujuan hasil produksi.
6. Subsidi, FAO 1999: Pengaruh subsidi terhadap keberlangsungan upaya
pemanfaatan sumberdaya.