Estimasi produksi lestari Analisis bioekonomi perikanan cakalang .1 Produksi dan upaya tangkap

dalam penilaian status keberlanjutan. Analisis ordinasi menunjukkan bahwa keberlanjutan dimensi ekologi pada perikanan tuna dan cakalang ke arah good score, hal ini mengindikasi bahwa upaya tangkap yang dilakukan sudah cukup sesuai dengan konsep keberlanjutan. Sehingga upaya pemanfaatan perlu dipertahankan, dan ditingkatkan. Peningkatan output ordinasi pada dimesi tersebut, dipengaruhi oleh atribut ukuran ikan yang tertangkap Gambar 16, sehingga para stakeholder dapat mengakomodasi pengelolaan yang berkaitan dengan ukuran tangkap ikan. Analisis Monte Carlo menunjukan gejala yang cukup baik pada perikanan tuna, hal ini disebabkan oleh hasil plot yang sangat terpusat, sedangkan pada perikanan cakalang, plot yang dihasilkan sangat tersebar.

6.2 Dimensi Ekonomi

Dimensi ekonomi pelagis besar dalam penelitian ini menggunakan tujuh buah atribut. Berdasarkan atribut-atribut tersebut, nilai skor keberlanjutan yang dihasilkan adalah 39,15 pada perikanan tuna dan 39,30 pada perikanan cakalang. Nilai stress pada dimensi ini sebesar 0,14 dengan nilai RSQ 0,94. Hasil ordinasi metode MDS tersaji pada Gambar 17, sedangkan pada Gambar 18 merupakan hasil analisis leverage. Tabel 27. Hasil scoring atribut pada dimensi ekonomi No Atribut Nilai Keterangan Baik Buruk Tuna Cakalang 1. Harga produk 4 3 2 Hasil bioekonomi 2. Keuntungan 4 3 2 Hasil kuesioner 3. Pendapatan selain 3 3 3 Hasil kuesioner sektor perikanan 4. Kepemilikan 2 1 Hasil kuesioner 5. Pasar 2 2 2 Hasil kuesioner 6. Subsidi 2 1 1 Hasil kuesioner 7. Penyerapan tenaga kerja 2 2 Hasil kuesioner Gambar 17. Hasil ordinasi dimensi ekonomi Gambar 18. Hasil analisis leverage dimensi ekonomi Berdasarkan Gambar 17, kedua unit analisis menunjukan gejala ke arah bad sroce, dari hasil tersebut atribut yang cenderung menimbulkan masalah adalah kepemilikan dan pendapatan selain sektor perikanan Gambar 18. Atribut kepemilikan dan pendapatan selain sektor perikanan, membuat para nelayan tidak mandiri, ketergantungan modal yang menyebabkan para nelayan menjadi anggota plasma, dan tidak tersedianya pekerjaan lain, membuat penghasilan yang didapatkan hanya berasal dari kegiatan esktraksi sumberdaya. Meskipun, hanya sedikit nelayan menjadi ojek motor, ketika kegiatan penangkapan terhenti. Kedua penyebab tersebut, diduga sebagai faktor utama dimensi ekonomi masuk dalam klasifikasi kurang berkelanjutan. Sehingga, perlu dilakukan upaya perbaikan pada Tuna Cakalang GOOD BAD UP DOWN -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Oth e r D isti n g ish in g Feat u re s Fisheries Sustainability RAPFISH Ordination Real Fisheries References Anchors 2 4 6 8 10 Harga produk Keuntungan Pendapatan selain sektor perikanan Kepemilikan Pasar Subsidi Penyerapan tenaga kerja Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed A tt ri b u te Leverage of Attributes