Sumberdaya Perikanan Tangkap Berkelanjutan
tersebut. hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan produksi dan surplus ekonomi terhadap sumberdaya ikan karang hidup.
Suzy 2003, model embedded dinamik ekonomi interaksi perikanan- pencemaran. Mengulas tentang estimasi dampak degradasi dan depresiasi
sumberdaya perikanan akibat pencemaran secara dinamik. Depresiasi sumberdaya terjadi akibat aktivitas produksi dan non produksi. Kerugian ekonomi atau
hilangnya rente potensial yang dihitung melalui nilai depresiasi cukup signifikan. Sehingga nilai analisis Rapfish menunjukan skala yang cukup rendah dalam nilai
ekonomi. Coppola dan Sean 1998, a surplus production model with a nonlinear
catch-effort relationship. Penelitian ini mengembangkan konsep tradisional surplus produksi dengan membangun konsep bioekonomi non-linear dalam jangka
pendek, yang berdasarkan fungsi produksi Spillman. Serta menggunkanan model logistik dan pertumbuhan dengan analisis CYP. Hasil penelitian ini dengan
menggunakan CYP sebagai ekspektasi menghasilkan nilai R
2
yang lebih besar dari model tradisional. Kemudian dalam penelitian tersebut juga mematahkan
asumsi bahwa peningkatan effort secara terus menerus akan menghasilkan jumlah tangkapan yang tak terbatas.
Purwanto 1988, bio-ekonomi penangkapan ikan: model statik. Merupakan penelitian dengan menggunkan dua model, yaitu model tradisional
dengan asumsi harga ikan hasil tangkapan yang statik. Kemudian model yang memasukan unsur perubahan harga terhadap model bioekonomi. Hasil dari
penelitian ini adalah surplus ekonomi akan diterima oleh produsen dan konsemen ketika, keseimbangan antara demand dan supply mencerminkan biaya marginal
dalam suatu produksi.
III KERANGKA PEMIKIRAN