Model Prakiraan Bahan Baku Model Teknis dan Teknologis
2. Model Prakiraan Bahan Baku
Model analisis prakiran bahan baku bertujuan untuk menganalisis jumlah bahan baku yang masih tersedia beberapa tahun mendatang. Model analisis ini menggunakan satu buah database yang ada dalam sistem yaitu database luas areal perkebunan yang telah di prakirakan dan dihitung dengan menggunakan metode time series single exponential smoothing. Keluaran yang dihasilkan dalam model ini berupa luas areal yang perkebunan kelapa sawit yang diprakirakan pada tahun tertentu, luas areal yang dapat ditebang atau dilakukannya proses re-planting serta bobot dari bahan baku yang dapat dihasilkan dari proses re-planting yang nantinya bahan baku tersebut akan diolah menjadi serbuk sawit. Analisis prakiraan bahan baku dihitung berdasarkan data historis yang terhitung selama 15 tahun sejak tahun 1995-2009. Data historis yang digunakan hanya sampai dengan data tahun 2009 dikarenakan Badan Statistik Pusat belum mengeluarkan pada tahun 2010 dan tahun 2011, oleh karena itu tahun yang diprakirakan akan dimulai pada tahun 2010-2019. Pada Gambar 35 dapat dilihat salah satu contoh analisis dalam prakiraan bahan baku batang kelapa sawit. Pengguna melakukan input dapat berupa pemilihan tahun yaitu tahun 2012 dan provinsi Riau yang akan dilakukan prakiraan. Setelah diproses, luas areal perkebunan kelapa sawit yang diprakirakan oleh sistem sebesar 1,953,797 hektar dengan total areal yang dapat dilakukan proses re-planting sebesar empat persen dari total luas areal prakiraan yaitu 78,152 hektar. Setelah luas areal yang dapat dilakukan proses re-planting didapat maka, dapat dihitung pula jumlah bahan baku yang diperoleh dari proses re-planting tersebut yaitu sebesar 15,005,184 ton batang kelapa sawit. Gambar 35. Tampilan halaman model prakiraan bahan baku.3. Model Teknis dan Teknologis
Model teknis dan teknologis bertujuan untuk memberikan informasi mengenai teknologi yang digunakan dalam proses produksi industri LCM serbuk sawit, perhitungan neraca massa, mesin dan peralatan yang digunakan, perencanaan tata letak, dan kebutuhan luas ruangan produksi dari proses produksi tersebut. Pemilihan jenis teknologi proses produksi didasarkan pada kemudahan proses produksi dan perkiraan biaya produksi. Pemilihan mesin dan peralatan ditentukan berdasarkan teknologi dan proses produksi yang dipilih. Neraca massa disusun untuk melihat laju alir, jumlah input, dan jumlah output masing-masing komponen bahan pada setiap proses. Penentuan tata letak pabrik dilakukan dengan menganalisis keterkaitan antar aktivitas, kemudian menentukan kebutuhan luas ruang dan alokasi area Kebutuhan luas ruang produksi tergantungan pada jumlah mesin dan peralatan, tenaga kerja atau operator yang menangani fasilitas produksi, serta jumlah dan jenis sarana yang mendukung kegiatan produksi. Metode yang digunakan dalam menentukan kebutuhan luas ruang produksi adalah metode pusat produksi. Pusat produksi terdiri dari mesin dan semua perlengkapan untuk mendukung proses produksi serta luasan untuk melaksanakan operasi. Berikut Gambar 36 merupakan tampilan halaman utama model teknis dan teknologis dan tampilan halaman isi dari model teknis teknologi pada Lampiran 22. Gambar 36. Tampilan halaman model teknis dan teknologis.4. Model Penjadwalan Penebangan
Parts
» Sistem Penunjang Keputusan TINJAUAN PUSTAKA
» Sistem Penunjang Keputusan Cerdas
» Aplikasi Algoritma Genetika Algoritma Genetika
» Prinsip Kerja Algoritma Genetika
» Prosedur Algoritma Genetika. Schemata Theory dan The Building Block Hypothesis
» Tingkat akurasi Waktu Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Fleksibilitas Penyesuaian terhadap perubahan skala.
» Batang Kelapa Sawit TINJAUAN PUSTAKA
» Fungsi utama lumpur pengeboran adalah :
» Jenis Lumpur Pengeboran: Serbuk Sawit sebagai Bahan Aditif didalam Lumpur Pengeboran
» Komposisi Lumpur Pengeboran Serbuk Sawit sebagai Bahan Aditif didalam Lumpur Pengeboran
» Aspek Manajemen dan Organisasi
» Aspek Finansial Perencanaan Industri
» Aspek Legalitas Aspek Lingkungan
» Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN
» Metode Perbandingan Eksponensial dalam Penentuan Lokasi
» Metode Perhitungan Analisis Finansial
» Metode Analisis Pasar dan Pemasaran Metode Analisis Teknis dan Teknologis
» Metode Analisis Manajemen Metode Analisis Lingkungan dan Legalitas Metode penjadwalan Penebangan
» Pendekatan Masalah Pengembangan Sistem Berorientasi Objek
» Analisis Kebutuhan Formulasi Masalah
» Identifikasi Sistem Implementasi Sistem
» Verifikasi Sistem Tahapan Pendekatan Sistem
» Deskripsi Sistem Analisis Kebutuhan Informasi Pengguna
» Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Kebutuhan tenaga
» Pemeliharaan Sistem. Kebutuhan Fungsioanal Sistem
» Spesifikasi Bahan Baku Analisis Teknis dan Teknologis
» Ketersediaan dan Prakiraan Bahan Baku
» Kapasitas Produksi Analisis Teknis dan Teknologis
» Proses Produksi Analisis Teknis dan Teknologis
» Penentuan Lokasi Pabrik Analisis Teknis dan Teknologis
» Desain Tata Letak dan Kebutuhan Ruang Pabrik
» Kebutuhan Tenaga Kerja Aspek Manajemen dan Organisasi
» Struktur Organisasi Aspek Manajemen dan Organisasi
» Deskripsi Pekerjaan Aspek Manajemen dan Organisasi
» Lingkungan Legalitas Aspek Lingkungan dan Legalitas
» Asumsi Perhitungan Finansial Analisis Finansial
» Sumber Dana dan Struktur Pembiayaan Biaya Investasi
» Harga dan Prakiraan Penerimaan Proyeksi Laba Rugi
» Net Present Value NPV Internal Rate of Return
» Proyeksi Arus Kas Titik Impas Break Event Point Analisis KepekaanSensitivitas
» Halaman Menu Utama Halaman Informasi Produk dan Jasa Halaman Informasi Lingkungan
» Model Pemilihan Lokasi Verifikasi Sistem
» Model Prakiraan Bahan Baku Model Teknis dan Teknologis
» Model Penjadwalan Penebangan Verifikasi Sistem
» Model Kelayakan Industri Verifikasi Sistem
» Ketersediaan Bahan Baku Ketersediaan Tenaga Kerja
» Ketersediaan Infrastruktur yang Baik Masyarakat Sekitar yang Mendukung
» Mesin produksi Perlengkapan utilitas Kendaraan Peralatan mini lab 1
» BIAYA VARIABEL KESIMPULAN DAN SARAN A.
» Tujuan Ruang lingkup PENDAHULUAN
» Prosedur Algoritma Genetika. Algoritma Genetika
» Schemata Theory dan The Building Block Hypothesis
» Perbandingan Algoritma Genetika dengan Teknik Pencarian dan Optimasi
» Tingkat akurasi Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Waktu Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Fleksibilitas Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Penyesuaian terhadap perubahan skala.
» Kecepatan merespon Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Kesesuaian Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Kemampuan untuk digabungkan dengan sistem lain.
» Kecepatan pengembangan Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Akses terhadap pakar Profil Algoritma Genetika Sebagai Metode Optimasi
» Aspek Legalitas Perencanaan Industri
» Aspek Lingkungan Perencanaan Industri
» Pendekatan Masalah METODOLOGI PENELITIAN
» Metode Analisis Manajemen Metode Pengolahan Data
» Metode Analisis Lingkungan dan Legalitas
» Metode penjadwalan Penebangan Metode Pengolahan Data
» Pengembangan Sistem Berorientasi Objek
» Analisis Kebutuhan Tahapan Pendekatan Sistem
» Implementasi Sistem Tahapan Pendekatan Sistem
» Hubungan Antar Pelaku ANALISIS SISTEM
» Lingkungan Aspek Lingkungan dan Legalitas
» Legalitas Aspek Lingkungan dan Legalitas
» Sumber Dana dan Struktur Pembiayaan
» Biaya Investasi Analisis Finansial
» Harga dan Prakiraan Penerimaan
» Proyeksi Laba Rugi Analisis Finansial
» Proyeksi Arus Kas Analisis Finansial
» Titik Impas Break Event Point
» Net BC Ratio Kriteria Kelayakan Investasi
» Analisis KepekaanSensitivitas Analisis Finansial
» Halaman Menu Utama Tampilan Paket Program
» Halaman Informasi Produk dan Jasa
» Halaman Informasi Lingkungan Tampilan Paket Program
» Halaman Informasi Instruksi Penggunaan Sistem
Show more